Menurut Mudjiono 1999:80-81, ada tiga komponen utama dalam motivasi belajar, yaitu:
1 Kebutuhan yang terjadi bila individu merasa ada ketidakseimbangan antara apa yang ia miliki dan yang ia harapkan.
2 Dorongan merupakan kekuatan mental yang berorientasi pada pemenuhan harapan atau pencapaian tujuan.
3 Tujuan adalah hal yang ingin dicapai oleh seorang siswa
4. Dukungan Teman Sekelas
Teman sekelas atau teman sebaya merupakan salah satu faktor yang dapat membantu siswa dalam meningkatkan prestasi belajar akuntansi.
Menurut St. Vembriarto 1993:54, teman sebaya adalah kelompok yang terdiri atas sejumlah individu yang sama, baik dalam hal usia, status atau
posisi sosial. Apabila siswa kesulitan dalam mengerjakan soal-soal akuntansi atau kesulitan dalam memahami isi pelajaran akuntansi, siswa dapat
menanyakan secara langsung kepada teman sekelasnya, apabila siswa tersebut malu untuk bertanya secara langsung kepada guru akuntansinya. Ada sebagian
siswa yang lebih senang bertanya secara langsung kepada teman sekelasnya mengenai kesulitan dalam memahami pelajaran akuntansi daripada siswa
tersebut harus bertanya secara langsung kepada gurunya. Menurut Mudjiono 1999:49, siswa merupakan individu yang unik,
artinya tidak ada dua orang siswa yang sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan satu dengan yang lainnya. Kesadaran bahwa dirinya berbeda
dengan siswa lain, akan membantu siswa menentukan cara belajar dan sasaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bagi dirinya sendiri. Kualitas interaksi belajar antar siswa berlangsung baik intelektual maupun sosioemosional sehingga meningkatkan peluang
pembentukan kepribadian seutuhnya, terutama yang berkaitan dengan kemauan dan kemampuan bekerjasama social competence di dalam
memecahkan masalah Sudirman,1987:103-104. Dukungan pada dasarnya merupakan dorongan moril maupun material
dalam hal mewujudkan suatu rencana. Siswa akan menerima dukungan dari teman sekelasnya apabila dukungan yang diberikan tersebut dirasa dapat
membawa siswa ke arah yang lebih baik, yaitu meningkatkan prestasi belajar siswa. Dukungan dari teman sekelas itu dapat berupa kerjasama, perhatian
yang diberikan teman sekelas dan adanya sikap toleransi antar teman sekelas. Adanya dukungan dari teman sekelas yang berupa kerjasama akan
sangat membantu siswa dalam meningkatkan prestasi belajarnya terutama pretasi belajar akuntansinya. Kerjasama antar teman sekelas dapat dilakukan
bila siswa mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran akuntansi atau siswa merasa kesulitan di dalam mengerjakan soal-soal latihan dan tugas-
tugas yang diberikan oleh guru akuntansi. Apabila siswa mengalami hal-hal tersebut, maka siswa dapat segera bertanya kepada temannya atau
mengerjakan bersama tugas-tugas yang diberikan dengan membentuk kelompok belajar. Selain kerjasama, dukungan teman sekelas dapat berupa
perhatian dan adanya sikap toleransi antar teman sekelas. Teman yang baik akan selalu memberikan perhatian kepada teman-teman sekelasnya. Perhatian
yang diberikan tersebut, misalnya: siswa membantu temannya yang merasa kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan, memberikan
semangat bagi temannya yang merasa jenuh dengan pelajaran akuntansi dan memberikan ucapan selamat bagi teman yang memperoleh nilai yang baik
atau sebaliknya bagi teman yang nilainya masih kurang tetap diberi semangat untuk terus belajar.
Hubungan antar siswa yang kurang harmonis dapat menimbulkan beberapa kelompok yang tidak bersahabat di dalam kelas. Persaingan dalam
belajar, terutama pelajaran akuntansi yang tidak sehat diantara kelompok dalam suatu kelas dapat menimbulkan keonaran-keonaran yang menyebabkan
proses pengajaran akuntansi mengalami hambatan. Oleh karena itu, ada baiknya bila di dalam kelas siswa saling memberikan dukungan yang positif,
baik yang berupa: kerjasama, perhatian maupun adanya sikap toleransi.
B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan
Menurut Fitri Dwi Astuti dalam penelitiannya yang berjudul “Hubungan Antara Bimbingan Guru Akuntansi, Motivasi Belajar Akuntansi, dan Dukungan