Lokasi dan Waktu Penelitian Subyek dan Obyek Penelitian Variabel Penelitian dan Pengukuran

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK PUTRA TAMA Bantul Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada semester genap tahun akademik 20122013 dimulai pada bulan Mei 2013 dengan mata pelajaran akuntansi materi menyusun rekonsiliasi bank.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian Subyek pada penelitian ini adalah siswa siswi SMK PUTRA TAMA Bantul Yogyakarta kelas X Akuntansi 2 tahun pelajaran 20122013 dengan kemampuan akademik tiap siswa sifatnya heterogen. 2. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran akuntansi dengan menerapkan metode cooperative learning tipe teams games tournament TGT.

D. Variabel Penelitian dan Pengukuran

Variabel penelitian adalah konsep yang diberi lebih dari satu nilai. Suatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyanto, 2009:2. Judul dari penelitian ini adalah “ Implemantasi Model Pembelajaran Cooperative Learning tipe Teams Games Tournament TGT Pada Materi Menyusun Rekonsiliasi Bank Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X Akuntansi SMK PUTRA TAMA Bantul Yogyakarta “ sehingga ada dua variabel dari judul tersebut yakni motivasi dan hasil belajar. Berikut adalah teknik pengukuran yang akan dilakukan berdasarkan variabel yang bersangkutan. 1. Variabel hasil belajar Untuk variabel hasil belajar ini teknik pengukuran yang akan dilakukan adalah dengan melakukan post test untuk melihat hasil akhir dari pembelajaran pada materi menyusun rekonsiliasi bank atau evaluasi pembelajaran. Pre test dilakukan sebelum proses kegiatan inti dilakukan, digunanya hanya untuk melihat seberapa besar pemahaman siswa dan kesiapan siswa mengenai materi menyusun rekonsiliasi bank. Sedangkan untuk post test dilakukan saat proses kegiatan belajar mengajar telah berkahir dalam bentuk evaluasi. Hasil dari post test atau evaluasi belajar akan dibandingkan dengan sebelum menggunakan model pembelajaran TGT dan dari perbandingan tersebut akan terlihat sebarapa besar tingkat keberhasilan siswa memahami materi tersebut. Peningkatan hasil belajar sebelum pelaksanaan tindakan dan hasil belajar sesudah pelaksanaan tindakan siklus pertama dan siklus kedua. Hasil belajar siswa dikatakan tuntas jika siswa yang mencapai nilai KKM pada hasil evaluasi sebesar 70 dari hasil awal sebelum penerapan model pembelajaran TGT. 2. Variabel Motivasi belajar Motivasi belajar dapat diartikan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arahan pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai. Ada beberapa indikator motivasi belajar Uno, 2007:10 antara lain : a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan d. Adanya penghargaan dalam belajar e. Adanya kegiatan menarik dalam belajar f. Adnya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik. Untuk mengukur variabel motivasi belajar digunakan kuisoner tertutup, kuisoner dibagi menjadi dua tahap yaitu sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan metode cooperative learning tipe teams game tournament sesuai dengan indikator motivasi dengan memberikan lima alternatif jawaban. Berikut ini adalah kisi-kisi motivasi yang akan digunakan peneliti dalam mengukur variabel motivasi : Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Variabel Indikator Nomor Pertanyaan + Nomor Pertanyaan - Motivasi a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil 4, 6, 8 7, 9, 12, b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. 2, 11, 14 c. Adanya harapan dan cita- cita di masa depan 3 d. Adanya penghargaan dalam belajar 1, 13, 17, 18 15 e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 5, 19 f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik. 10, 16 20 Dalam penelitian ini, motivasi belajar siswa diukur dengan membandingkan hasil kuesioner dan observasi siswa sebelum penerapan TGT dengan hasil kuesioner dan observasi sesudah penerapan TGT. Hasil observasi tersebut akan dikonvensikan menggunakan pendekatan PAP tipe II yaitu Masidjo, 1995:157 Tabel 3.2 Pendekatan PAP Tipe II Tingkat Kepuasan Kompetensi Interval Kriteria 80 - 100 69-80 Sangat Tinggi 65 - 79 60-68 Tinggi 55 - 64 54-59 Sedang 45 - 54 48-53 Rendah Dibawah 45 20-47 Sangat Rendah Penskoran item motivasi dibagi menjadi dua, yaitu item positif dan item negatif. Dalam pemberian skor, setiap respon positif selalu dan sering akan diberi bobot yang lebih tinggi dibandingkan dengan respon negatif jarang dan tidak pernah demikian sebaliknya dengan item negatif. Dalam hal ini, peneliti akan mengacu pada skala Likert yang mensyaratkan pernyataan positif dan pernyataan negatif harus seimbang. Tabel 3.3 Skala Likert Kuesioner Motivasi Kategori Item positif Item negatif Selalu SL 4 1 Sering SR 3 2 Jarang J 2 3 Tidak pernah TP 1 4

E. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) pada materi pembelajaran jurnal umum sebagai upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa : penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Putra

0 0 291

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi : studi kasus siswa kelas X Otomotif SMK Putra Tama Bantul.

0 1 240

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATERI MENYUSUN REKONSILIASI BANK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI UNTUK SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK PUTRA TAMA BANTUL YOGYAKARTA

0 1 331