d. Terhadap jawaban yang serasi perlu dilakukan usaha pemantauan. Apabila sesuatu perbuatan belajar mencapai tujuan maka terhadap
perbuatan itu perlu segera diulang kembali setelah beberapa menit kemudian, sehingga hasilnya lebih mantap. Pemantapan itu perlu
dilakukan dalam setiap tingkatan pengalam belajar.
e. Motivasi mudah tersebar terhadap orang lain. Guru yang berminat tinggi atau antusias akan menghasilkan siswa menghasilkan siswa
yang antusias atau berminat tinggi dalam belajar. f.
Pemahaman yang jelas terhdap tujuan-tujuan akan meransang motivasi.
g. Tugas-tugas yang dibebankan oleh diri sendiri akan menimbulkan minta yang lebih besar untuk mengerjakannya daripada tugas-tugas
tersebut dipaksa oleh guru.
6. Cara Menggerakkan Motivasi Belajar Siswa
Menurut Ali Imron 1996:166-168 guru dapat menggunakan berbagai cara untuk menggerakkan motivasi belajar siswanya, ialah
sebagai berikut: a. Mengoptimalkan penerapan prinsip-prinsip belajar.
Ada dua cara mengoptimalkan penerapan prinsip-prinsip belajar. Pertama, menyusun strategi sehingga prinsip-prisip tersebut dapat
terterapka secara optimal. Kedua, menjauhkan kendala-kendala yang ditemui. Kendala demikian ini patut dijauhi agar tidak mengganggu
prinsip-prinsip belajar.
b. Mengoptimalkan unsure-unsur dinamis pembelajaran. Dapat dilakukan dengan cara menyediakan secara kreaktif berbagai
unsure pembelajaran tersebut. Penyediaan ini perlu dilakukan karena umumnya ketika guru tidak ada guru hanya menerima kondisi tersebut
apa adanya. Selain itu dapat dilakukan dengan cara, memanfaatkan sumber-sumber di luar sekolah sehingga keterbatasan yang dimiliki
oleh sekolah dapat ditanggulangi.
c. Mengembangkan aspirasi dalam belajar. Setiap siswa mempunyai kemampuan dan pengalaman yang berbeda.
Kemampuan dan pengalaman yang bebeda demikian hendaknya tidak menjadi kendala dalam aktivitas belajar. Pengalam masa lalu ini bisa
didapatkan siswa melalui aktivitas belajar, aktivitas non belajar.
d. Member Angka Umumnya setiap siswa ingin mengetahui hasil pekerjaannya, yakni
berupa angka yang diberikan guru. Siswa yang mendapatakan angka baik, akan mendorong belajarnya semakin lebih besar, sebaliknya
siswa yang mendapat angka kurang, mungkin akan menimbulkan frustasi atau bisa jadi menjadi pendorong agar belajar lebih baik.
e. Pujian Pemberian pujian kepada siswa atas hal-hal yang telah dilakukan
dengan berhasil besar manfaatnya sebagai pendorong belajar. Pujian menimbulkan rasa puas dan senang.
f. Hadiah
Cara ini dapat dilakukan guru dalam batasan-batasan tertentu, misalnya pemberian hadiah pada akhir tahun kepada siswa yang
mendapat atau menunjukkan hasil belajar yang baik dan mendapat juara.
g. Persaingan Baik kerja kelompok maupun persaingan memberikan motif-mptif
social kepada siswa. Hanya saja persaingan individual akan menimbulkan pengaruh yang tidak baik, seperti rusaknya hubungan
persahabatan, perkelahian, pertentangan, persaingan antar kelompok belajar.
h. Sarkasme Dilakukan dengan cara mengajak siswa yang hasil belajarnya kurang
jalan-jalan. Selama dalam batasan tertentu sakarsme dapat mendorong kegiatan belajar.
i. Penilain
Penilai secara kontinyu akan mendorong siswa belajar, karena setiap siswa mempunyai kecenderungan untuk memperoleh hasil yang baik.
j. Film Pendidikan
Setiap siswa merasa senang menonton film, siswa akan mendapat pengalaman baru yang merupakan suatu unit cerita yang bermakna.
k. Belajar Melalui Radio Mendengarkan radio lebih menghasilkan daripada mendengarkan
ceramah guru. Kendatipun demikian radio tidak akan bisa menggatikan kedudukan guru dalam mengajar.
7. Komponen Motivasi