Prosedur Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

G. Prosedur Penelitian

Tahapan pertama yang harus dilakukan sebelum mengadakan penelitian adalah tahapan pra penelitian yaitu terdiri dari observasi kegiatan guru, observasi kelas, dan observasi siswa. Kegiatan lain yang dilakukan selain observasi peneliti juga akan melakukan wawancara terhadap guru untuk mendukung data-data yang diperlukan. Setelah mengadakan kegiatan pra penelitian, peneliti melaksanakan penelitian di dalam kelas setelah menggunakan metode teams games tournament. Hal-hal yang harus dipersiapkan yaitu: 1. Kegiatan pra penelitian Kegiatan pra penelitian ini adalah tahap observasi. Tahap ini menyangkut kegiatan yang berhubungan dengan observasi awal yang dilakukan sebelum penerapan model teams games tournament. Tujuan adalah untuk mengidentifikasi masalah, mendiskusikan temuan masalah bersama observer pendamping dengan meminta saran-saran dan bimbingan dari Kepala Sekolah maupun guru lain yang sudah berpengalaman melaksanakan PTK sebagai bahan masukan dalam rangka perumusan tindakan. Observasi yang dilakukan meliputi : a. Observasi kegiatan guru Hal yang diamati adalah bagaimana persiapan guru dalam mengajar materi pembelajaran, kegiatan apa saja yang dilakukan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut dan cara guru menjelaskan materi pembelajaran. b. Observasi siswa Observasi awal siswa ini dilakukan dengan menyebar lembar observasi kepada siswa yang dituju yaitu siswa kelas XAK2 SMK PUTRA TAMA Bantul Yogyakarta. Harapannya adalah melihat respon siswa terhadap cara pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam menjelaskan materi pembelajaran serta melihat pemahaman siswa selama guru melakukan metode tersebut dalam pembelajaran apakah ada pengaruh atau malah sebaliknya. c. Observasi kelas Penelitian awal dilakukan dengan melihat keadaan kelas selama proses pembelajaran, yang diamati adalah bagaimana keadaan kelas yang sebenarnya terjadi saat proses pembelajaran itu berlangsung sebelum menggunakan model teams games tournament. 2. Tahap pelaksanaan Tahap ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan peneliti bekerjasama dengan seorang observer pendamping untuk menetapkan rencana tindakan, dan jadwal pelaksanaan serta merumuskan komponen-komponen tindakan yang diperlukan, seperti rencana pembelajaran, materi bahan pelajaran, instrumen penilaianevaluasi, soal evaluasi, dan kelengkapan lain yang diperlukan. Pelaksanaan tindakan dilakukan dalam siklus siklus I dan siklus II, tiap siklus dengan alokasi waktu 180 menit 4 x 45 menit sesuai dengan program tahunan yang ditetapkan sekolah. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran dilaksanakan melalui tiga tahap kegiatan, yaitu: kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Berikut ini adalah tahap pelaksanaan penelitian: a. Siklus I Kegiatan dalam siklus pertama dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Kegiatan ini meliputi : 1 Perencanaan Pada tahap ini, dilakukan penyusunan rencana tindakan yang berhubungan dengan pembelajaran cooperative learning tipe teams games tournament, antara lain : a Peneliti bersama dengan guru pendamping menggali data awal karakteristik siswa untuk memetakan para siswa berdasarkan kemampuan. Data tersebut akan digunakan untuk membagi siswa ke dalam kelompok yang sifatnya heterogen. Peneliti juga akan mempersiapkan beberapa perangkat pembelajaran cooperative learning tipe teams games tournament guna mendukung proses pembelajaran. b Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan pada implementasi tindakan. Perangkat pembelajaran tersebut mencangkup : Rencana Pelaksanaan Pengajaran RPP, Lembar Kerja Siswa LKS, meja turnamen, dan hadiah. Berikut ini disajikan uraian masing-masing perangkat pembelajaran : 1 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pengajaran RPP Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pengajaran RPP sesuai dengan materi yang telah disepakati oleh peneliti bersama dengan guru mitra. Setelag RPP telah selasai dibuat maka RPP diserahkan kepada guru mitra untuk dipelajari dan untuk dikoreksi apabila ada kesalahan atau tidak sesuai dengan indikator yang akan dicapai. RPP yang dibuat peneliti dengan materi Menyusun Rekonsiliasi Bank. Penyampain materi ini akan dilakukan 1 kali pertemuan yaitu 4 jam tatap muka atau 4 x 45 menit. 2 Materi presentasi Untuk membantu siswa dalam kegiatan pembelajaran, peneliti membuat handout dengan pokok bahasan menyusun rekonsiliasi bank. Handout yang telah dibuat oleh peneliti diserahkan kepada guru mitra untuk diteliti, yang selanjutnya handout tersebut dibagaikan kepada setiap kelompok dan setiap anggota kelompok mendapatkannya. 3 Membagi siswa dalam kelompok Hal yang harus sangat diperhatikan pada tahap perencanaan selain RPP adalah pembagian kelompok. Pembagian kelompok harus diperhatikan dengan baik karena pembagian kelompok ini akan menentukan keberhasilan kelompok pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran TGT. Dalam pembentukan kelompok ini peneliti bersama dengan guru mitra membagi siswa dalam kelompok. Peneliti beranggapan bahwa guru mitra yang lebih tau dan lebih mengenal sifat serta karakteristik setiap siswa sehingga kelompok yang akan dibentuk bersifat heterogen dan rata. Semua siswa memiliki keistimewaan yang sama sehingga semua siswa tidak ada yang dipriorotaskan, pembagian kelompok tersebut merata. Siswa akan dibagi ke dalam 6 kelompok, dimana setiap kelompok akan terdiri dari 4 siswa. Pembagian kelompok ini didasarkan pada tingkat kemampuan siswa, jenis kelamin, serta karakteristik atau sifat siswa. Kriteria tersebut harus memenuhi di dalam setiap kelompok sehingga dalam kelompok teman yang memiliki kemapuan lebih bisa membantu teman yang lain dan teman yang malas bisa diingatkan oleh teman satu kelompoknya. Jadi, setiap kelompok terdiri atas siswa yang berkemampuan tinggi, berkemampuan sedang, dan yang berkemampuam rendah. 4 Lembar Kerja Siswa LKS LKS meliputi pertanyaan dan soal-soal laithan. LKS dilengkapi dengan lembar kerja yang dimaksudkan untuk membantu siswa dalam mengerjakan soal-soal latihan tersebut. 5 Meja turnamen Jumlah meja turnamen ada 6 buah. Jumlah meja turnamen disesuaikan dengan jumlah kelompok yang dibentuk. Masing-masing meja turnamen dilengkapi dengan papan nama kelompok atau identitas kelompok. 6 Hadiah Peneliti menyiapkan hadiah atau penghargaan yang akan diberikan kepada kelompok terbaik. Hadiah berwujud makanan ringan atau snack. c Menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data. Instrumen pengumpulan data, anatar lain : 1 Lembar observasi terhadap kegiatan guru di kelas pada saat penerapan metode pembelajaran cooperative learning tipe TGT. 2 Lembar observasi terhadap kegiatan siswa di kelas pada saat penerapan metode pembelajaran cooperative learning tipe TGT. 3 Lembar observasi terhadap keadaan kelas pada saat penerapan metode pembelajaran cooperative learning tipe TGT. 4 Lembar pengamatan motivasi dalam kegiatan kelompok pada saat penerapan metode pembelajaran cooperative learning tipe TGT. Cangkupan ini berisi penilaian siswa dalam melakukan kegiatan kelompok, antara lain : memperhatikan penjelasan guru, menjawab pertanyaan, mau berpendapat, aktif dalam kelompok, membantu anggota kelompok, antusias dalam bekerjasama, fokus dalam melaksanakan tugas. 5 Lembar kuesioner motivasi siswa pada saat penerapan metode pembelajaran cooperative learning tipe TGT. Kuesioner ini akan diberikan kepada siswa sebelum implementasi dan setelah implementasi. 7 Lembar penilaian kelompok yang berisi daftar skor seluruh kelompok yang diperoleh kelompok pada saat game dan turnamen. 6 Lembar refleksi terhadap kegiatan guru selama melaksanakan penerapan metode pembelajaran cooperative learning tipe TGT. 7 Lembar refleksi terhadap siswa selama mengikuti proses pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran cooperative learning tipe TGT. 2 Tindakan Pada tahap ini, penerapan atau implementasi pembelajaran coopertive learning tipe teams games tournament sesuai dengan rencana tindakan, kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut : a Presentasi Kelas Guru bidang studi akuntansi bertindak sebagai guru yang akan membimbing siswa dalam pembelajaran. Sebelum proses belajar mengajar berlangsung, siswa akan melakukan pre test untuk melihat kesiapan siswa memulai pembelajaran. Di awal proses pembelajaran siswa akan diberikan handout oleh guru, guru akan menyampaikan materi menyusun rekonsiliasi bank secara langsung dengan ceramah dan tanya jawab. Siswa diharapkan harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan oleh guru karena hal tersebut akan membantu siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok. b Membagi siswa dalam kelompok Dalah tahap grouping ini siswa akan dibagi dalam beberapa kelompok. Guru akan membagi siswa dalam 6 kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 4 orang siswa yang sifatnya heterogen berdasarkan prestasi akademik siswa, jenis kelamin, ras atau etnik. Pembagian kelompok ini dilakukan oleh guru bersama peneliti dengan cara meranking siswa berdasarkan kemampuan akademik. Siswa yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi ditempatkan pada setiap kelompok sehingga sifatnya lebih merata. Setelah siswa mengetahui kelompok masing-masing, siswa berkumpul dalam kelompoknya untuk melakukan diskusi. Selama kegiatan kelompok berlangsung, masing-masing anggota kelompok mempelajari materi mengenai menyusun rekonsiliasi bank untuk menyelesaiakan tugas yang diberikan oleh guru dan diharapkan setiap siswa dapat saling membantu teman satu kelompokya untuk memahami materi tersebut. Sebelum kegiatan kelompok berlangsung, guru menjelaskan beberapa aturan dan sikap yang harus dipatuhi oleh semua siswa agar kerja sama dalam kelompok dapat berjalan dengan efektif. Pada saat diskusi berlangsung, seluruh anggota kelompok harus berbicara atau berkomunikasi dengan teman kelompoknya dengan suara pelan, tidak diijinkan untuk meninggalkan pekerjaan selama kegiatan diskusi berlangsung, berdiskusi dengan anggota kelompok untuk menjawab pertanyaan secara bersama-sama, jika ada pertanyaan hendaknya ditanyakan terlebih dahulu kepada teman satu kelompoknya sebelum bertanya kepada guru. Selama kegiatan belajar dalam kelompok berlangsung, guru tetap memonitori jalannya belajar kelompok berlangsung. c Games Pada tahap ini siswa akan belajar dengan menggunakan media permainan sebagai alat untuk mempermudah siswa dalam memahami materi dan sebagai motivasi siswa untuk belajar. Sebelum memulai game, siswa akan diberi penjelasan atau arahan oleh guru mengenai peraturan games yaitu make a match. Pelaksanaan game, dengan prosedur yang pertama dalam tahap ini setiap kelompok mendapatkan kartu soal dan kartu jawaban dari guru. Kelompok harus mencari jawaban atas soal yang telah disediakan. Soal harus disusun susuai dengan nomor yang telah ditentukan. Setelah jawaban dari soal tersebut sudah ditemukan dalam kartu jawaban maka jawaban yang sudah dipilih oleh kelompok ditempelkan pada lembar jawab bersama dengan soal tersebut. Seluruh soal harus memiliki pasangan atau memiliki jawaban atas soal tersebut. Pembahasan soal serta penjelasan dilakukan bersama dengan guru dan setiap kelompok bertungas memeriksa jawaban yang dimiliki kelompok lain. Sistem penilainan pada tahap permainan ini adalah jawaban kelompok akan ditukanrkan dengan kelompok lain, dan setiap kelompok bertanggungjawab terhadap pekerjaan kelompok lain. Setiap kelompok yang menjawab benar akan mendapatkan skor yang nantinya akan diakumulasikan dengan tahap turnamen. Setiap soal akan diberi skor 10 sehingga apabila kelompok berhasil mencari jawaban atas soal tersebut dengan benar maka kelompok akan mendapatkan skor 100 karena seluruh soal berjumlah 10. d Turnamen Tahap selanjutnya adalah turnamen, dimana tahap ini berkesinambungan dengan tahap game . Siswa akan melaksanakan tahap turnamen yaitu Ranking 1. Sebelum turnamen berlangsung siswa mendapatkan pengarahan berhubungan dengan prosedur turnamen yang harus dilakukan oleh siswa. Pelaksanaan turnamen, dalam tahap ini guru memberikan empat simbol bulan, bintang, matahari, dan hati untuk masing-masing kelompok. Setiap anggota kelompok mendapatkan kebebasan untuk memilih salah satu simbol tersebut. Setelah semua anggota kelompok mendapatkan simbol masing-masing, guru memanggil salah satu simbol dimana siswa yang simbolnya dipanggil oleh guru akan menjadi peserta dalam turnamen. Setiap peserta turnamen dari masing-masing kelompok maju ke depan kelas dan menerima papan sebagai media peserta untuk menulis jawaban. Soal ditampilkan dalam slide, setiap peserta diberkan waktu 2 menit untuk memahami soal tersebut. Dalam kegiatan turnamen peserta lain dalam masing-masing kelompok yang belum mendapatkan kesempatan menjadi perserta turnamen tidak diperbolehkan untuk membantu temannya yang sedang menjadi peserta dalam bentuk apapun. Slide dimatikan, masing-masing peserta mengerjakan soal tersebut di media yang telah disediakan dengan waktu yang diberikan 20 detik. Setelah waktu untuk menulis habis, semua peserta harus mengangkat papan tersebut dan berbalik menghadap ke teman-teman. Selanjutnya, guru akan langsung membahas dan pemberian skor terhadap jawaban tiap peserta. Apabila setiap peserta menjawab dengan benar maka peserta tersebut akan mendapat skor 10 dan skor tersebut akan menjadi skor kelompok. Setelah itu masing- masing perserta kembali dalam kelompoknya masing-masing. Proses ini berjalan sampai semua peserta mendapat gilirannya. Selanjutnya adalah perhitungan skor, skor akan diakumulasikan dengan hasil yang didapat sebelumnya pada tahap game. e Pemberian pengharagaan kelompok. Pada tahap terakhir ini guru akan menyampaikan jumlah skor yang didapatkan oleh masing-masing kelompok dari tahap permainan dan tahap turnamen dan akan diumumkan yang menjadi kelompok terbaik. Penghargaan tidak hanya didapatkan oleh kelompok yang menang namun semua kelompok akan mendapatkan perhargaan sebagai tanda apresiasi terhadap kerja keras mereka. f Siswa melakukan post test atau evaluasi terhadap materi menyusun rekonsiliasi bank. g Siswa mengisi lembar kuesioner motivasi dan refleksi h Guru menutup pembelajaran. 3 Observasi Pada tahap ini, dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Dalam tahap ini peneliti mengadakan pengamatan terhadap kegiatan siswa yaitu partisipasi siswa saat berdiskusi, kemampuan siswa mengerjakan lembar kerja yang diberikan. Pengamatan dilakukan menggunakan instrumen observasi yang sebelumnya sudah disiapkan dan dilengkapi dengan rekaman dari video cam dan kamera. 4 Refleksi Pada tahap ini dilaksanakan analisis, pemaknaan, dan penyimpulan hasil observasi terhadap pemahaman dan hasil belajar siswa. Terdapat dua macam refleksi yang digunakan, yaitu : a Refleksi segera pada saat pertemuan berkahir, digunakan untuk mengidentifikasi atau mengetahui kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dan pemecahannya untuk memperbaiki pada pertemuan berikutnya pertemuan kedua dan ketiga. b Refleksi pada akhir siklus pertama, digunakan untuk mengetahui target yang ditetapkan sudah tercapai atau belum dengan indikator keberhasilan tindakan. Refleksi ini terkait pula dengan keterampilan siswa dalam kegiatan masing- masing fase yakni hasil diskusi kelompok, hasil latihan individual siswa, dan hasil post test atau evaluasi belajar, yang kemudian dilakukan refleksi dan diskusi bersama dengan guru pemdamping untuk penyempurnaan tindakan dalam siklus kedua b. Siklus II Tahap dan kegiatan yang terjadi pada siklus kedua ini pada dasarnya sama dengan siklus pertama, yang membedakan hanyalah pada siklus ke dua ini adalah tindakan disesuaikan berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama. 83

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) pada materi pembelajaran jurnal umum sebagai upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa : penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Putra

0 0 291

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi : studi kasus siswa kelas X Otomotif SMK Putra Tama Bantul.

0 1 240

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATERI MENYUSUN REKONSILIASI BANK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI UNTUK SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK PUTRA TAMA BANTUL YOGYAKARTA

0 1 331