memperhatikan dengan serius selama pengajaran penyajian kelas berlangsung sebab setelah ini mereka harus mengerjakan games
akademik dengan sabaik-baiknya dengan skor mereka akan menentukan skor kelompok mereka.
b. Kelompok teams
Kelompok disusun dengan beranggotakan 4-5 orang yang mewakili pencampuran dari berbagai keragaman dalam kelas
seperti kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau eknik. Fungsi utama mereka dikelompokkan adalah anggota-anggota
kelompok saling meyakinkan bahwa mereka dapat bekerja sama dalam belajar dan mengerjakan games atau lembar kerja dan lebih
khusus lagi untuk menyiapkan semua anggota dalam menghadapi kompetensi.
c. Permainan games Pertanyaan dalam games disusun dan dirancang dari materi yang
relevan dengan materi yang telah disajikan untuk menguji pengetahuan yang diperoleh mewakili masing-masing kelompok.
sebagian besar pertanyaan pada kuis adalah bentuk sederhana. Setiap siswa mengambil sebuah kartu yang diberikan nomor dan
menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor pada kartu tersebut.
d. KompetisiTurnamen tournament Turnamen adalah susunan beberapa game yang dipertandingkan.
Biasanya dilaksanakan pada akhir minggu atau akhir unit pokok bahasan,
setelah dosen memberikan penyajian kelas dan kelompok mengerjakan lembar kerjanya.
e. Pengakuan kelompok Pengakuan kelompok dilakukan dengan memberi penghargaan
berupa hadiah atau sertifikat atas usaha yang telah dilakukan kelompok selama belajar sehingga mencapai kriteria yang telah
disepakati bersama.
2. Langkah-langkah metode pembelajaran cooperative learning tipe
Teams Games Tournament TGT
Langkah-langkah dan akitivitas pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah sebagai berikut Tukiran Taniredja, 2011:66-73 :
a. Langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT
mengikuti urutan sebagai berikut : 1
Pengaturan klasikal 2
Belajar kelompok 3
Turnamen akademik 4
Penghargaan tim
5 Pemindahan
b. Pembelajaran
diawali dengan
memberikan pelajaran,
selanjutnya diumumkan kepada semua siswa bahwa akan melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe TGT dan siswa
diminta memindahkan bangku untuk membentuk meja tim. Kepada siswa disampikan bahwa mereka akan bekerja sama
dengan kelompok belajar selama beberapa pertemuan, mengikuti turnamen akademik untuk memperoleh poin bagi
nilai tim mereka serta diberitahukan tim yang mendapat nilai tinggi akan mendapatkan penghargaan.
c. Kegiatan dalam turnamen adalah persaingan, dimana setiap
anggota kelompok dari masing-masing kelompok mendapatkan empat simbol yang berbeda-beda antar anggota yang satu
dengan anggota yang lain. Simbol tersebut yang akan menjadi identitas bagi setiap anggota untuk menjadi peserta turnamen.
3. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Kelebihan pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament yaitu Tukiran Taniredja, 2011:66-73 :
a. Dalam kelas kooperatif siswa memiliki kebebasan untuk berinteraksi dan menggunakan pendapatnya
b. Rasa percaya diri siswa menjadi lebih tinggi c. Perilaku menggangu terhadap siswa lain menjadi lebih kecil
d. Motivasi belajar siswa bertambah e. Pemahaman yang lebih mendalam terhadap pokok bahasan
pembelaan negara f. Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan, toleransi antar siswa
dengan siswa dan antar siswa dengan guru g. Siswa
dapat menelaah
sebuah pokok
bahasan bebas
mengaktualisasikan diri dengan seluruh potensi yang ada dalam diri mahasiswa tersebut dapat keluar, selain itu kerjasama antar siswa
juga siswa dengan guru akan membuat interaksi belajar dalam kelas menjadi hidup dan tidak membosannkan.
Kekurangan pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament yaitu Tukiran Taniredja, 2011:66-73 :
a. Sering terjadi dalam kegiatan pembelajaran tidak semua siswa ikut serta menyumbang pendapatnya
b. Kekurangan waktu untuk proses pembelajaran
c. Kemungkinan terjadi kegaduhan kalau guru tidak dapat mengelola kelas
G. Materi Akuntansi Menyusun Rekonsiliasi Bank