teman-teman sesama pembelajar. Kebutuhan mengasihi dan dikasihi oleh orang lain, berbeda dalam wilayah kebutuhan sosial itu.
d. Kebutuhan ego adalah kelanjutan dari kebutuhan sosial. Ia ingin prestasi dan berprestasi. Oleh karena itu, ia membutuhkan kepercayaan
dan tanggungjawab dari orang lain. Dengan kepercayaan dan tanggungjawab yang menantang, maka seseorang akan beraktivitas.
Jika kebutuhan ini diterapkan dalam belajar dan pembelajaran, maka pembelajar haruslah diberikan banyak tugas-tugas yang menantang
tetapi masih dalam kerangka kemampuan dirinya. Dengan tugas-tugas yang menantang, maka ia akan termotivasi.
e. Kebutuhan aktualisasi diri, yang dimaksud dengan kebutuhan ini adalah kebutuhan untuk membuktikan dirinya dan menunjukkan
dirinya kepada orang lain. Oleh karena itulah, pada tahapan pemenuhan kebutuhan tertinggi ini, ia mengembangkan semaksimal
mungkin potensi yang mereka miliki, apapun potensinya. Pada seorang pembelajar, ekspresi dari seluruh totalitasnya bisa tercurah dengan
baik manakala terdapat suasana yang kondusif untuk aktualisasi belajar dari pembelajar baik di setting kelas maupun di luar kelas.
3. Peran Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran
Secara umum menurut Eveline Siregar 2006:51-52, terdapat dua peran penting motivasi dalam belajar, pertama, motivasi merupakan daya
penggerak psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar demi mencapai satu tujuan. Kedua,
motivasi memegang peranan penting dalam memberikan gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar, sehingga siswa yang mempunyai motivasi
tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar.
Dalam study yang dilakukan Fyans dan Maerh dalam bukunya Eveline Siregar 2006:51-52 mengatakan bahwa di antara tiga faktor,
yaitu latar belakang keluarga, kondisi atau konteks sekolah dan motivasi,
maka faktor yang terakhir merupakan predictor yang paling baik untuk prestasi belajar.
4. Fungsi Motivasi
Menurut Dewi Salma Prawiradilaga 2007:160-161 motivasi berfungsi sebagai pendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan
belajar, mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan, penggerak artinya motivasi menentukan cepat atau lambatnya pekerjaan.
Jadi fungsi motivasi itu meliputi yaitu, a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi
maka tidak akan timbul perbuatan seperti belajar. b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan perbuatan
kepencapaian tujuan yang diinginkan. c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Ia akan berfungsi sebagai
mesin bagi mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
5. Prinsip-Prinsip Motivasi
Menurut Ali Imron H.Hover 1996:163-166 prinsip-prinsip yang disusun atas dasar penelitian yang saksama dalam rangka mendorong
motivasi belajar siswa di sekolah yang mengandung pandangan demokratis dan dalam rangka menciptakan self motivation dan self
discipline dikalangan siswa prisip-prisip motivasi tersebut adalah:
a. Pujian lebih efektif daripada hukuman Hukuman bersifat menghentikan sesuatu perbuatan, sedangkan pujian
bersifat menghargai apa yang telah dilakukan. Karena itu pujian lebih besar nilainya bagi motovasi belajar siswa.
b. Semua siswa mempunyai kebutuhan psiklogis tertentu yang harus mendapatkan kepuasan. Siswa yang dapat memenuhi kebutuhannya
secara efektif melalui kegiatan-kegiatan belajar hanya memerlukan sedikit bantuan di dalam motivasi dan disiplin.
c. Motivasi dari dalam individu lebih efektif daripada motivasi yang dipaksakan dari luar.
d. Terhadap jawaban yang serasi perlu dilakukan usaha pemantauan. Apabila sesuatu perbuatan belajar mencapai tujuan maka terhadap
perbuatan itu perlu segera diulang kembali setelah beberapa menit kemudian, sehingga hasilnya lebih mantap. Pemantapan itu perlu
dilakukan dalam setiap tingkatan pengalam belajar.
e. Motivasi mudah tersebar terhadap orang lain. Guru yang berminat tinggi atau antusias akan menghasilkan siswa menghasilkan siswa
yang antusias atau berminat tinggi dalam belajar. f.
Pemahaman yang jelas terhdap tujuan-tujuan akan meransang motivasi.
g. Tugas-tugas yang dibebankan oleh diri sendiri akan menimbulkan minta yang lebih besar untuk mengerjakannya daripada tugas-tugas
tersebut dipaksa oleh guru.
6. Cara Menggerakkan Motivasi Belajar Siswa