sedikit membahas materi ulang materi yang telah disampaikan pada pertemuan pertama.
Kemudian peneliti mempersilahkan masing-masing siswa untuk bergabung bersama kelompoknya masing-masing. Setelah mereka
berada pada
kelompoknya masing-masing,
maka peneliti
mempersilahkan untuk masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka secara bergantian. Proses pembelajaran
ini direspon baik oleh siswa, dapat dilihat dengan lontaran pertanyaan mereka terhadap peneliti. Pada akhir pembelajaran, mereka bersama-
sama menyimpulkan hasil diskusi mereka dan peneliti hanya meluruskan dan mengarahkan kesimpulan yang dibuat oleh masing-
masing kelompok. Sebagai penutup, peneliti melakukan evaluasi postes untuk melihat seberapa jauh para siswa berhasil memahami
materi pelajaran dengan menggunakan metode inkuiri dengan teknik bebas.
c. Tahap Pengamatan
Proses pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus I. Kondisi ini dapat diamati berdasarkan
hasil observasi pada saat proses pembelajaran. Beberapa peningkatan tersebut antara lain:
1. Suasana kelas lebih tertib, siswa menjadi lebih terkendali dan lebih berkonsentrasi pada saat praktek dan pada saat berlangsunganya
proses diskusi dengan menerapkan metode inkuiri dengan teknik bebas.
2. Siswa sudah mulai dapat mengembangkan sendiri materi yang dilemparkan oleh peneliti kepada masing-masing kelompok siswa
untuk lebih mendalami dan memahami materi dengan menerapkan metode inkuiri dengan teknik bebas.
d. Tahap Refleksi
Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi data pada siklus II dengan penerapan metode inkuiri dengan teknik bebas, diperoleh hasil bahwa
penerapan metode pembelajaran inkuiri dengan teknik bebas dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar yang dicapai siswa telah
mencapai indikator yang telah ditetapkan pada awal penelitian. Dengan demikian, indikator pada penelitian ini sudah tercapai sehingga penelitian
ini menunjukan keberhasilan.
e. Hasil Penelitian Siklus 2
Berdasarkan hasil evaluasi pretes dan postes pada siklus 2, didapat hasil sebagai berikut :
Tabel 4.17 Hasil Statistik Siklus 2 NO KETERANGAN
NILAI
1 Nilai Pretes Terendah
35 2
Nilai Pretes Tertinggi 75
3 Nilai Rata-rata Pretes
54, 6 4
Nilai Postes Terendah 35
5 Nilai Postes Tertinggi
100 6
Nilai Rata-rata Postes 87,5
Keterangan : Perhitungan lengkap terlampir Dari tabel di atas, dapat dilihat nilai paling rendah yang diperoleh
siswa pada saat pretes adalah 35, sedangkan nilai tertinggi pada pretes adalah 75. dan rata-rata nilai pretes adalah 54,6. Hampir 90 siswa masih
dibawah nilai KKM 75. Sedangkan nilai terendah yang diperoleh siswa pada saat postes sebesar 85, sedangkan nilai tertinggi pada saat postes
sebesar 100. Nilai rata-rata postes yaitu 87,5. Pada postes ini siswa lulus 100 mencapai nilai KKM 75. Ini berarti metode inkuiri dengan teknik
bebas yang digunakan efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa, 2. Berikut rekapitulasi nilai N Gain siklus II sebagai berikut :
Tabel 4.18 Rekapitulasi N- Gain Siklus II
NO N
– Gain Kriteria N-
Gain Jumlah
1 Nilai g ≥ 0,7
Tinggi 21
2 Nilai 0,7 g ≥ 0,3
Sedang 9
3 Nilai g 0,3
Rendah 4
Jumlah 34
Keterangan terlampir pada lampiran Untuk hasil belajar siklus 2 diperoleh rata-rata N-gain sebesar 0,76.
Jumlah siswa yang mendapatkan Nilai N-gain tinggi 21 orang, jumlah siswa yang mendapatkan N-gain sedang sebanyak 9 orang, dan jumlah
siswa yang mendapakan N-gain sedang 4 orang.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Proses pembelajaran yang dilakukan penelitian ini adalah siswa kelas X1 MA AN NAJAH adalah menerapkan metode inkuiri dengan dua teknik yang
berbeda yaitu dengan teknik modifikasi pada siklus 1 dan teknik bebas pada siklus 2.
Sebelum dilakukan tindakan pembelajaran dengan menerapkan metode inkuiri, proses pembelajaran IPS Sosiologi lebih didominasi oleh guru.
Sehingga siswa kurang aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya kreativitas
guru dalam menggunakan metode pembelajaran yang variatif. Metode inkuiri adalah penelitian yang dilakukan di kelas dengan tujuan
memperbaiki atau meningkatkan mutu praktek pembelajaran. Dengan lebih menekankan pada proses pembelajaran pada siswa agar lebih menguasai materi
pelajaran dan berhasil pada hasil belajar yang berupa tes kognitif. Penerapan Metode inkuiri terdiri dari beberapa tahap yaitu: Perencanaan Planning,