Faktor-faktor Penyimpangan Sosial KESIMPULAN DAN SARAN

Perilaku penyimpangan juga membawa dampak bagi orang lain atau kehidupan masyarakat pada umumnya. Beberapa di antaranya adalah meliputi hal-hal berikut ini. 1. Dapat mengganggu keamanan, ketertiban dan ketidakharmonisan dalam masyarakat. 2. Merusak tatanan nilai, norma, dan berbagai pranata sosial yang berlaku di masyarakat. 3. Menimbulkan beban sosial, psikologis, dan ekonomi bagi keluarga pelaku. 4. Merusak unsur-unsur budaya dan unsur-unsur lain yang mengatur perilaku individu dalam kehidupan masyarakat.

F. Dampak positif yang ditimbulkan akibat perilaku penyimpangan sosial

Menurut pandangan umum, perilaku menyimpang dianggap merugikan masyarakat baik terhadap pelaku maupun terhadap orang lain pada umumnya adalah bersifat negatif. Akan tetapi, menurut Emile Durkheim, perilaku menyimpang juga memiliki kontribusi positif bagi kehidupan masyarakat. Beberapa kontribusi penting dari perilaku menyimpang yang bersifat positif bagi masyarakat meliputi hal-hal berikut ini. 1. Perilaku menyimpang memperkokoh nilai-nilai dan norma dalam masyarakat. Bahwa setiap perbuatan baik merupakan lawan dari perbuatan yang tidak baik. Dapat dikatakan bahwa tidak akan ada kebaikan tanpa ada ketidak- baikan. Oleh karena itu perilaku penyimpangan diperlukan untuk semakin menguatkan moral masyarakat. 2. Tanggapan terhadap perilaku menyimpang akan memperjelas batas moral. Dengan dikatakan seseorang berperilaku menyimpang, berarti masyarakat mengetahui kejelasan mengenai apa yang dianggap benar dan apa yang dianggap salah. 3. Tanggapan terhadap perilaku menyimpang akan menumbuhkan kesatuan masyarakat. 4. Setiap ada perilaku penyimpangan masyarakat pada umumnya secara bersama-sama akan menindak para pelaku penyimpangan. Hal tersebut menegaskan bahwa ikatan moral akan mempersatukan masyarakat.

5. Perilaku menyimpang mendorong terjadinya perubahan sosial. Para pelaku

penyimpangan senantiasa menekan batas moral masyarakat, berusaha memberikan alternatif baru terhadap kondisi masyarakat dan mendorong berlangsungnya perubahan.

G. Upaya Pencegahan Penyimpangan Sosial dalam Keluarga Sekolah dan Masyarakat

Berbagai perilaku penyimpangan sosial dalam masyarakat selalu ada. Untuk menekan agar perilaku menyimpang ini tidak menjalar sebagaimana wabah, ada upaya-upaya yang dapat dilakukan sebagai pencegahan , baik itu di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Sebagaimana banyak orang berkata bahwa pencegahan lebih baik daripada mengobati.

1. Di Lingkungan Keluarga

Di sini perlu dukungan dari semua anggota keluarga, baik keluarga inti maupun keluarga luas. Anggota keluarga hendaknya mampu mengembangkan sikap kepedulian, kompak, serta saling memahami peran dan kedudukannya mas i ng-masing di keluarga. Orang tua memegang peran utama dalam membentuk perwatakan dan membina sikap anak-anaknya. Orang tua merupakan figur utama anak yang dijadikan panutan dan tuntunan. Orang tua hendaknya dapat melakukan beberapa hal sbb. a. Menciptakan suasana harmonis , perhatian, dan penuh rasa kekeluargaan. b. Menanamkan nilai-nilai budi pekerti, kedisiplinan, dan ketaatan beribadah. c. Mengembangkan hubungan yang akrab dengan anak. d. Selalu menghargai pendapat anak, memberikan solusi jika anak mendapat kesulitan. e. Memberikan teguran jika anak bersalah dan memberikan pujian jika anak berbuat baik. f. Memberikan tanggung jawab kepada anak sesuai tingkat usia dan pendidikannya.

2. Di Lingkungan Sekolah

Pendidik di lingkungan sekolah memegang peran utama dalam mengarahkan anak agar tidak melakukan berbagai peny i mpangan sosial. Berbagai hal yang dapat dilakukan gurupendidik: a. Menciptakan hubungan yang harmonis dengan setiap anak didiknya. b. Menanamkan nilai-nilai agama, disiplin, budi pekerti, moral. c. Selalu mengembangkan sikap keterbukaan, jujur, dan saling percaya. d. Memberi kebebasan dan mendukung siswa untuk mengembangkan potensi diri. e. Bersedia mendengar keluhan siswa serta mampu membantu mecari solusi

3. Di Lingkungan Masyarakat

Pengaruh lingkungan sangat mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang. Lingkungan pergaulan yang sehat dan nyaman dapat dijadikan tempat ideal untuk membentuk karakter anak yang baik. Hal-hal yang dapat dikembangkan dalam masyarakat sebagai upaya pencegahan perilaku penyimpangan social a. Mengembangkan kerukunan antar warga masyarakat. Seperti rasa kepedulian, gotong royong, dan kekompakan. b. Membudayakan perilaku disiplin bagi warga masyarakat , misalnya disiplin dalam menghormati keputusan-keputusan bersama, seperti ronda malam , gotongroyong kebersihan lingkungan dll. c. Mengembangkan berbagai kegiatan warga yang bersifat positif, seperti perkumpulan PKK, Karang Taruna, Pengaj i an, Kegiatan Kemanusiaan.

Dokumen yang terkait

Penerapan metode pembelajaran PQ4R (Preview, question, Read, Reflect, Review) dalam meningkatkan hasil belajar siswa :penelitian tindkan kelas di SMPN 3 Tangerang Selatan

2 36 231

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching) Pada Mata Pelajaran Ips

0 7 107

Pengaruh penggunaan media audio video terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu

0 10 161

Penggunaan metode tanya jawab dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS Kelas IV di MI Unwanul Huda Jakarta Selatan

8 110 81

Peningkatan Hasil Belajar Ips Siswa Dengan Menggunakan Metode Sosiodrama Di Smp Nusantara Plus Kelas Viii-4 Ciputat Tangerang Selatan

0 5 197

Penerapan metode e-learning dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas vii pada mata pelajaran IPS terpadu: penelitian tindakan kelas di SMP IT Al-Atiqiyah Cipanengah-Sukabumi.

0 6 139

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan metode advokasi di MTs Yaspina Rempoa Tangerang Selatan

0 9 243

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA siswa melalui metode eksperimen: penelitian tindakan kelas di Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Mukhlisin Pasar Minggu Jakarta Selatan

0 12 182

penerapan Metode Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Pada Pelajaran IPS Sosiologi (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X1 MA AN NAJAH Petukangan Jakarta Selatan)

0 16 171

Upaya peningkatan hasil belajar mata pelajaran fiqih melalui metode advokasi : Penelitian tindakan kelas pada kelas VIII MTS. Al-Huda Bekasi Timur

15 103 155