75, hanya 3 siswa yang tuntas sampai nilai 75. Ini berarti metode inkuiri dengan teknik modifikasi yang digunakan belum cukup efektif dalam
meningkatkan hasil belajar siswa.. Sedangkan nilai N-Gain masuk dalam kelompok rendah N-gain 0.30. Tabelnya sebagai berikut :
Tabel 4.16 Rekapitulasi N- Gain Siklus I
NO N
– Gain Kriteria
N- Gain Jumlah
1 Nilai g ≥ 0,7
Tinggi 2
Nilai 0,7 g ≥ 0,3 Sedang
10 3
Nilai g 0,3 Rendah
24 Jumlah
34 Keterangan perhitungan lengkap terlampir pada lampiran
Dari tabel di atas untuk hasil belajar siklus I diperoleh nilai N-gain sedang sejumlah 10 orang, dan yang memperoleh N-gain rendah
sejumlah 24 orang. Bisa dilihat banyaknya yang memperoleh nilai N- gain rendah hampir 60. Ini menunjukan metode inkuiri modifikasi
masih belum efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Tindakan Pembelajaran Siklus II
Dalam memperbaiki kekurangan proses pembelajaran pada siklus I maka dilakukan tindakan pembelajaran pada siklus II. Tindakan pada siklus
II ini untuk memperbaiki dan menyempurnakan tindakan yang sudah dilakukan pada siklus I. Tindakan ini diharapkan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Siklus II ini dilakukan sebanyak dua kali pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2015 dengan menggunakan metode
inkuiri dengan teknik bebas.
a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan untuk siklus II didasarkan pada hasil refleksi dari tindakan yang dilakukan pada siklus I. Adapun perencanaan yang
dilakukan pada siklus II berupa penyusunan rencana pembelajaran untuk
materi ajar yang akan dibahas pada siklus II dan penyusunan tes hasil belajar.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan 1 Pertemuan pertama
Pada awal pembelajaran guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Selanjutnya guru memberikan soal pretes
kepada siswa untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum pembahasan materi dilakukan.
Setelah pretes dilaksanakan dilanjutkan dengan mengulas kembali materi yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Setelah
peneliti membahas materi yang akan disampaikan dilanjutkan dengan pembagian
kelompok. Disini
siswa dengan
masing-masing kelompoknya akan berusaha menggali sendiri tentang materi
penyimpangan sosial yang telah dijelaskan sebelumnya oleh guru. Kemudian terlaksana proses pembelajaran dengan metode inkuiri
dengan teknik
bebas. Siswa
kemudian bergabung
dengan kelompoknya masing-masing untuk melakukan praktek mengenai
materi penyimpangan sosial. Pada teknik inkuiri bebas ini peneliti hanya berfungsi sebagai pengamat karena masing-masing siswa
bersama kelompoknya yang harus dapat mencari tahu dan menggali lebih banyak tentang materi penyimpangan sosial. Mereka harus bisa
mencari kesimpulan dari praktek materi penyimpangan sosial yang mereka lakukan bersama kelompoknya. Mereka pun juga harus
mempersiapkan diri mereka untuk dapat menjawab pertanyaan yang akan dilontarkan oleh kelompok lain pada saat presentasi.
2 Pertemuan kedua
Proses Pembelajaran ini dibuka dengan berdoa’a terlebih dahulu, kemudian mengabsen kehadiran siswa dan menyampaikan tujuan
pembelajaran. Tidak lupa guru memberikan motivasi kepada siswa. Selanjutnya peneliti sedikit mengulas kembali materi yang sudah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Peneliti melanjutkan dengan