2. Tindakan action dan Pengamatan observation
a. Tindakan action Tindakan dilaksanakan berdasarkan rencana pembelajaran yang
telah disusun sebelumnya dengan rincian sebagai berikut : 1 Peneliti membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang
beranggotakan 5-6 siswa 2 Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan memberikan
penjelasan mengenai materi yang akan dibahas dan menyuruh siswa melakukan eksperimen.
3 Peneliti menyuruh siswa mengerjakan soal LKS setelah siswa melakukan eksperimen
4 Secara acak peneliti menunjuk perwakilan kelompok tiap-tiap kelompok untuk eksperimennya didepan kelas.
5 Pada akhir siklus dilakukan tes akhir untuk mengethui perkembangan siswa dalam bentuk essai. Hasil tes pada akhir
siklus ini nantinya dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk tindakan berikutnya.
3. Pengamatan Observing
Pengamatan dilakukan bersamaan dengan proses pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini dilakukan kolaborasi, guru sebagai obsrver untuk
mengisi lembar observasi aktivitas siswa dan lembar observasi aktivitas guru. Observasi digunakan bila obyek penelitian bersifat perilaku manusia,
proses kerja, gejala alam, responden kecil.
3
4. Refleksi Reflecting
Pada tahap ini, hasil pengamatan yang dapat dari hasil belajar, lembar observasi aktivitas guru peneliti, dan hasil wawancara dengan guru dan
siswa dianalisis dengan guru pamong sehingga dapat diketahui kekurangan yang ada pada siklus I. Hasil analisis tersebut dapat dijadikan acuan untuk
merencanakan tindakan pada siklus II.
3
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Bandung, Alfabeta : 2008 h. 172
C. SubyekPartisipan yang Terlibat dalam penelitian
Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah Kelas X1 yang berjumlah 34 orang semester genap di MA AN NAJAH PETUKANGAN JAKARTA
SELATAN tahun ajaran 2014-2015.
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai pengajar. Guru bidang studi IPS Sosiologi MA AN NAJAH PETUKANGAN JAKARTA
SELATAN berperan sebagai observer.
E. Tahapan Intervensi Tindakan
Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam dua siklus. Hal ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana hasil belajar siswa pada setiap siklus
setelah diberikan tindakan. Jika pada siklus I terdapat kekurangan maka penelitian pada siklus II lebih diarahkan pada perbaikan dan jika pada siklus I
terdapat keberhasilan maka pada siklus II lebih diarahkan pada pengembangan.
Tabel 3.2 Tahapan Intervensi Tindakan Siklus I Tahap
Kegiatan
Perencanaan 1. Mengurus surat izin penelitian
2. Membuat rencana pembelajaran 3. Membuat LKS, Lembar Observasi guru dan
siswa, dan Pedoman Wawancara 4. Membuat Instrumen penelitian
5. Melakukan uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda.
6. Menyiapkan perlengkapan penelitian Pelaksanaan
1. Melakukan kegiatan belajar mengajar dengan diawali pemberian pretes.