Rangkuman PENILAIAN 1 DAN GEOMETRI 2

19 KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 PENGOLAHAN DATA HASIL PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

A. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan dapat: 1. mengolah hasil penilaian proses dan hasil belajar 2. menyimpulkan hasil penilaian proses dan hasil belajar.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Peserta dapat: 1. menentukan prosedur sistem pengadministrasian penilaian proses dan hasil belajar 2. mengidentifikasi hasil evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan prinsip- prinsip penilaian hasil belajar 3. mengolah hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan 4. menyimpulkan hasil penilaian proses dan hasil belajar.

C. Uraian Materi

1. Pengertian Skor dan Nilai

Bobot adalah bilangan yang dikenakan terhadap setiap butir soal yang nilainya ditentukan berdasarkan usaha siswa dalam menyelesaikan soal itu. Bobot untuk suatu butir soal disebut skor untuk butir soal tersebut. Skor untuk keseluruhan butir soal dari suatu perangkat tes yang diperoleh seorang disebut skor tes dari orang tersebut. Skor disebut skor aktual artinya skor kenyataan empirik yang diperoleh siswa. Jika seluruh soal dalam perangkat tes itu dapat dijawab dengan benar tanpa salah, sesuai dengan harapan pembuat soal, skor untuk menyatakan kondisi ini disebut skor maksimum ideal. Jika skor data mentah tersebut diolah lebih lanjut dengan menggunakan aturan dan kriteria tertentu sehingga dapat diinterpretasikan, hasil pengolahan tersebut dinamakan nilai. Nilai ini bisa berupa bilangan kuantitatif dan bisa pula berupa huruf atau kategori kualitatif. Kegiatan Pembelajaran 2 20

2. Acuan Penilaian

Menurut Woodworth 1961 ada dua jenis pedoman yang bisa digunakan untuk menentukan nilai mengubah skor menjadi nilai sebagai hasil evaluasi, yaitu: a. Penilaian Acuan Patokan PAP, dengan cara membandingkan skor yang diperoleh seorang individu siswa dengan suatu standar yang sifatnya mutlak absolut. b. Penilaian Acuan Normatif PAN, dengan cara membandingkan skor yang diperoleh seorang individu siswa dengan skor yang diperoleh siswa lainnya dalam kelompok tes tersebut.

3. Penentuan Skor

Pada butir soal dengan tipe subyektif bentuk uraian, untuk mengurangi unsur subyektivitas dan perbedaan hasil pemeriksaan yang mencolok, pembuat soal hendaknya menyusun rambu-rambu penilaian yang harus diberikan kepada pemeriksa. Pertama kali tentulah menentukan besarnya skot bobot yang akan diberikan untuk masing-masing butir soal berdasarkan kriteria di atas. Rubrik soal uraianterbuka dapat mengacu dari analytic scoring scale NCTM, dalam lampiran III Permendikbud 582014, PMP Matematika, hal. 384 sebagai berikut. Tabel 2.Rubrik Soal Uraian Aspek Skor Uraian Pemahaman Soal Tidak ada usaha memahami soal 1 Salah interpretasi soal secara keseluruhan 2 Salah interpretasi pada sebagian besar soal 3 Salah interpretasi pada sebagian kecil soal 4 Interpretasi soal benar seluruhnya Penyelesaian Soal Tidak ada usaha 1 Perencanaan penyelesaian yang tidak sesuai 2 Sebagian prosedur benar, tetapi kebanyakan salah 3 Prosedur substansial benar, tetapi masih terdapat kesalahan 4 Prosedur penyelesaian tepat, tanpa kesalahan aritmetika Menjawab Soal Tanpa jawab atau jawab salah yang diakibatkan prosedur penyelesaian yang tidak tepat 1 Salah komputasi, tiada pernyataan jawab, pelabelan salah 2 Penyelesaian benar Skor maksimal 10 Skor minimal 0