Volume Prisma dan Volume Balok

Modul Matematika SMP 69 1. Dapatkah dikatakan, bahwa diagonal ruang dalam suatu kubus juga merupakan perpotongan antara dua bidang diagonal? 2. Mengapa diagonal sisi dan diagonal sisi dalam kubus ABCD.EFGH dikatakan saling sejajar? 3. Bidang alas dan bidang atas suatu balok berbentuk daerah persegi. Apakah semua bidang diagonalnya saling kongruen? 4. Mengapa setiap pasang diagonal ruang dalam balok, keduanya pasti saling berpotongan dan membagi dua samapanjang? Bagian 3. 1. Dalam kubus ABCD.EFGH dipilih bidang diagonal EFCD. Misalkan kubus tersebut berdimensi m. Berapakah jumlah luas permukaan dari kedua prisma segitiga yang terbentuk dalam kubus tersebut? 2. Dalam balok ABCD.EFGH dipilih semua diagonal ruangnya yang berpotongan di titik O. Misalkan balok tersebut berdimensi AB ADAE = 543. a. Berapakah jumlah luas permukaan antara limas O.ABCD dan limas O.ADHE ? b. Apakah volume limas O.ABFE adalah seperenam volume balok ABCD.EFGH? Tugas: Lanjutkan penemuan bentuk jaring-jaring kubus berikutnya, sehingga Anda memiliki 11 bentuk jaring-jaring kubus

F. Ringkasan

Bangun ruang yang bidang sisinya datar diklasifikasikan sebagai bidang banyak, prisma, dan limas. Kubus merupakan bangun ruang yang diklasifikasikan sebagai suatu bidang banyak beraturan dengan sebutan bidangenam beraturan. Suatu bidang banyak merupakan bangun ruang berongga. Balok merupakan suatu prisma. Prisma memiliki bidang alas dan bidang atas yang merupakan dua daerah segi banyak yang saling kongruen dan sejajar. Daerah segi banyak lainnya yang berupa daerah segiempat selain bidang alas dan bidang atas prisma dinamakan bidang sisi prisma. Limas memiliki satu bidang alas yang berupa daerah segi banyak. Bidang sisi limas berupa daerah segitiga. Gabungan semua bidang sisi dalam prisma atau limas disebut selimutnya. Gabungan bidang alas, bidang atas, dan semua bidang sisi prisma sebagai permukaan prisma. Sedangkan permukaan limas adalah gabungan bidang alas dan semua bidang sisinya.