Simetri Putar Perputaran Rotasi

16 Gambar 14. Pencerminan dua kali dengan sumbu sejajar Gambar diatas menunjukkan gambar wajah paling kiri dicerminkan terhadap c 1 dan bayangannya pada gambar tengah dicerminkan lagi terhadap cermin c 2 yang sejajar c 1 . . Jarak antara kedua cermin d. 2 Komposisi refleksi terhadap c 2 ○ c 1 dengan c 2 dan c 1 berpotongan di P. Komposisi refleksi titik A terhadap c 2 ○ c 1 hasilnya sebagai berikut. Gambar 15. Pencerminan dua kali dengan sumbu berpotongan Titik A dicerminkan terhadap c 1 menghasilkan titik A 1 . ABP A 1 BP , karena AB = A 1 B sifat pencerminan m ABP = mA 1 BP siku-siku BP = BP sekutu Akibatnya: m APB = m A 1 PB. Namakan  1 . .........1 Juga: AP = A 1 P ...…………...................2 Titik A 1 dicerminkan terhadap c 2 menghasilkan titik A 2 . A 1 CP A 2 CP karena A 1 C = A 2 C sifat pencerminan m  A 1 CP = m  A 2 CP siku-siku c 1 c 2 a a b b d P A A 1 A 2 c 1 . c 2  1  2  2  1 B C Modul Matematika SMP 17 CP = BP sekutu Akibatnya: m A 1 PC = m A 2 PC. Namakan  2 . .........3 Juga: A 1 P = A 2 P ..................……………........ 4 Dari 1 dan 3: m BPC = m  A 1 PB + m A 1 PC =  1 +  2 m APA 2 = m APB + m  A 1 PB + m A 1 PC + m A 2 PC =  1 +  1 +  2 +  2 = 2  1 +  2 Dari 2 dan 4: AP = A 1 P dan A 1 P = A 2 P. Berarti AP = A 1 P=A 2 P atau A,A 1 dan A 2 terletak pada satu lingkaran berpusat di P. Jadi pencerminan berturut-turut terhadap dua sumbu yang berpotongan dengan sudut  di titik P ekuivalen dengan suatu putaran berpusat di titik P dengan sudut putar sebesar 2  dengan arah putar sesuai dari cermin pertama c 1 ke cermin kedua c 2 .

d. Sumbu Simetri dan Simetri Sumbu

Jika pada sebuah bangun datar ada garis yang letaknya sedemikian sehingga bagian bangun yang satu di satu pihak dan bagian lain di pihak lainnya simetris terhadap garis tersebut, maka garis tersebut dinamakan sumbu simetri bangun datar tersebut. Sifat simetri bangunnya adalah simetri sumbu. Dalam biologi sering terjadi sim etrinya tidak sempurna seperti yang terdefinisi secara matematis, namun kesimetriannya masih diterima dalam pandangan keseharian seperti Gambar berikut. Gambar 16. Contoh simetri di alam Setiap segi-n beraturan memiliki n buah sumbu simetri. Semua sumbu simetri segi-n beraturan berpotongan pada sebuah titik yang merupakan pusat lingkaran luar dan pusat lingkaran dalam segi-n beraturan tersebut.