Jaring-jaring dan Luas Permukaan Kerucut

Modul Matematika SMP 85 Jumlah luas semua sel yang diarsir tebal pada selimut tabung tersebut adalah mengapa?. Dengan perkataan lain, luas satu lapisan hasil potongan horisontal pada selimut tabung tersebut adalah . Sedangkan jumlah luas semua sel yang diarsir tebal pada bola tersebut adalah mengapa?. Atau luas satu lapisan hasil potongan horisontal pada bola tersebut adalah . Luas satu lapisan pada selimut tabung dan satu lapisan pada bola tersebut mendekati sama. Dalam Gambar 67 b OPQ  PAB mengapa?. Akibat kesebangunan antara segitiga OPQ dan segitiga PAB, yaitu BAP  OPQ dan . Dari sketsa ukuran-ukuran dalam Gambar 67 a, kita dapat mensubstitusikannya dalam perbandingan akibat kesebangunan antara OPQ dan PAB. Kita peroleh . Dari perbandingan tersebut kita peroleh . Jika kedua ruas perbandinga n tersebut dikalikan dengan rR , maka kita memperoleh . Dan jika kedua ruas persamaan tersebut dikalikan dengan 2 , maka kita mendapatkan . Ruas kiri persamaan terakhir tersebut adalah luas satu lapisan pada bola, sedangkan ruas kanan persamaan tersebut adalah luas satu lapisan pada selimut tabung. Oleh karena itu kita telah menunjukkan bahwa: . Misalkan terdapat n lapisan dari pemotongan-pemotongan pada bola dan selimut tabung. Urutan perhitungannya sebagai berikut: Jadi suatu bola yang berjari-jari r, luas bola tersebut adalah: dalam satuan luas 86

3. Volume Bangun Ruang Bidang sisi Lengkung

a. Volume Tabung

Perhitungan volume tabung identik dengan perhitungan volume prisma mengapa?. Volume tabung yang bidang alasnya berjari-jari r dan tingginya t dirumuskan: dalam satuan volume. Perhitungan volume tabung tersebut berlaku untuk tabung-tegak tabung- lingkaran-tegak.

b. Volume Kerucut

Sebuah kerucut terbentuk serupa dengan pembentukan limas, sehingga perhitungan volume kerucut identik dengan perhitungan volume limas. Suatu kerucut dengan jari-jari bidang alasnya r dan tinggi kerucut t, maka perhitungan volume kerucut, yaitu: dalam satuan volume Atau , karena dalam satuan volume

c. Volume Bola

Volume bola adalah banyak kubus satuan yang dapat memenuhi ruang-dalam bola. Meskipun demikian perhitungan volume bola dapat melibatkan jari-jarinya. Volume suatu bola adalah hasilkali dan pangkat-tiga jari-jarinya. Misalkan pada suatu bola berjari-jari r lingkaran-lingkaran besar dan lingkaran kecil dibuat seperti dalam Gambar 68. Perpotongan-perpotongan antara lingkaran- lingkaran tersebut sedemikian, sehingga pada bola terbentuk sel-sel dan setiap sel berbentuk mendekati daerah segiempat. Setiap titik sudut sel tersebut merupakan ujung jari-jari bola tersebut. Jadi bola tersebut dipotong-potong menjadi juring- juring bola, dan setiap juring bola mendekati limas segiempat. Modul Matematika SMP 87 Perhitungan volume bola dalam hal ini adalah perhitungan volume terhadap bola pejal bola dan semua titik di dalam ruangnya. Oleh karena itu volume bola yang kita tentukan nilainya sama dengan jumlah volume semua juring bola yang terjadi. Gambar 68. Sketsa Perhitungan Volume Bola Dari sketsa yang disajikan dalam Gambar 68, jika juring bola yang terbentuk sebanyak n, maka kita susun perhitungan volume bola, yaitu: Tembereng juring bola yang kita buat mendekati daerah segiempat. Oleh karena itu setiap juring bola yang terjadi mendekati limas segiempat dengan garis pelukisnya berupa jari-jari bola. Selanjutnya perhitungan volume bola yang kita susun, yaitu: , karena gabungan semua bidang alas limas tersebut merupakan bola. Jika juring-juring bola atau limas-limas tersebut tak terhitung banyaknya, maka tinggi limas tersebut mendekati jari-jari bola. Dengan demikian, perhitungan volume bola selanjutnya, yaitu: , karena . Sehingga . Jadi suatu bola yang berjari-jari r, volume bola tersebut adalah: 3 3 4 r V bola   dalam satuan volume. Semua juring bola dari sebuah bola