Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Kegiatan Pembelajaran 2 20

2. Acuan Penilaian

Menurut Woodworth 1961 ada dua jenis pedoman yang bisa digunakan untuk menentukan nilai mengubah skor menjadi nilai sebagai hasil evaluasi, yaitu: a. Penilaian Acuan Patokan PAP, dengan cara membandingkan skor yang diperoleh seorang individu siswa dengan suatu standar yang sifatnya mutlak absolut. b. Penilaian Acuan Normatif PAN, dengan cara membandingkan skor yang diperoleh seorang individu siswa dengan skor yang diperoleh siswa lainnya dalam kelompok tes tersebut.

3. Penentuan Skor

Pada butir soal dengan tipe subyektif bentuk uraian, untuk mengurangi unsur subyektivitas dan perbedaan hasil pemeriksaan yang mencolok, pembuat soal hendaknya menyusun rambu-rambu penilaian yang harus diberikan kepada pemeriksa. Pertama kali tentulah menentukan besarnya skot bobot yang akan diberikan untuk masing-masing butir soal berdasarkan kriteria di atas. Rubrik soal uraianterbuka dapat mengacu dari analytic scoring scale NCTM, dalam lampiran III Permendikbud 582014, PMP Matematika, hal. 384 sebagai berikut. Tabel 2.Rubrik Soal Uraian Aspek Skor Uraian Pemahaman Soal Tidak ada usaha memahami soal 1 Salah interpretasi soal secara keseluruhan 2 Salah interpretasi pada sebagian besar soal 3 Salah interpretasi pada sebagian kecil soal 4 Interpretasi soal benar seluruhnya Penyelesaian Soal Tidak ada usaha 1 Perencanaan penyelesaian yang tidak sesuai 2 Sebagian prosedur benar, tetapi kebanyakan salah 3 Prosedur substansial benar, tetapi masih terdapat kesalahan 4 Prosedur penyelesaian tepat, tanpa kesalahan aritmetika Menjawab Soal Tanpa jawab atau jawab salah yang diakibatkan prosedur penyelesaian yang tidak tepat 1 Salah komputasi, tiada pernyataan jawab, pelabelan salah 2 Penyelesaian benar Skor maksimal 10 Skor minimal 0 Modul Matematika SMP 21 Contoh Teknik dan Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan Teknik Penilaian: Tes Tertulis Bentuk Instrumen: Soal Uraian Kompetensi Dasar KD: Menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel Kelas VII Contoh indikator pencapaian kompetensi pada KD tersebut adalah siswa mampu menentukan penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel. Contoh indikator penulisan butir soal indikator soalindikator penilaian yang relevan a dalah Diberikan suatu pertidaksamaan linear satu variabel, siswa dapat menyelesaikan pertidaksamaan tersebut . Contoh instrumen penilaiannya: Tentukan nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 2x – x + . Tabel 3. Contoh Rubrik Penilaian Jawaban Siswa No Aspek Penilaian Rubrik Penilaian Skor 1. Pemahaman terhadap konsep pertidaksamaan linear satu variabel Penyelesaian dihubungkan dengan konsep pertidaksamaan linear satu variabel 5 Sudah menghubungkan penyelesaian dengan konsep pertidaksamaan linear satu variabel, namun belum benar 3 Penyelesaian sama sekali tidak dihubungkan dengan konsep pertidaksamaan linear satu variabel 1 Tidak ada responjawaban 2. Kebenaran jawaban akhir soal Jawaban benar 5 Jawaban hampir benar 3 Jawaban salah 1 Tidak ada responjawaban 3. Proses perhitungan Proses perhitungan benar 5 Proses perhitungan sebagian besar benar 3 Proses perhitungan sebagian kecil saja yang benar 2 Proses perhitungan sama sekali salah 1 Tidak ada responjawaban Skor maksimal Skor minimal 15 Kegiatan Pembelajaran 2 22 Bagaimana dengan pemberian skor pada soal tipe objektif? Contoh: Misalkan seorang siswa dapat menjawab 8 soal dengan benar dari 10 soal yang harus dikerjakan, sisanya dijawab salah. Jika soal tersebut berbentuk B-S, apakah tingkat penguasaan siswa tersebut sebesar 80? Menurut teori probabilitas option B dan S masing-masing mempunyai nilai kemungkinan yang sama untuk dipilih, yaitu . Kemungkinan siswa menjawab benar soal tipe objektif sangatlah besar, dengan demikian diperoleh hubungan bahwa, Jumlah jawaban yang benar sama dengan banyak jawaban yang benar-benar dikuasai ditambah dengan banyak jawaban yang ditebak . Jika kita misalkan jawaban siswa yang benar-benar dikuasai sebagai x, maka dipenuhi persamaan: Diperoleh Jadi tingkat penguasaan siswa tersebut sebenarnya adalah 60. Jika soal tersebut berbentuk pilihan ganda dengan 4 option, maka tingkat penguasaan siswa tersebut dapat dicari melalui hubungan Diperoleh Jadi tingkat penguasaan siswa tersebut sebenarnya adalah 70. Misalkan disajikan 100 butir soal bentuk pilihan ganda dengan 5 option. Seorang siswa dapat menjawab benar sebanyak 60 soal. Berapa butir soalkah yang benar- benar dikuasai oleh siswa tersebut? Untuk menyelesaikan soal tersebut, dimisalkan banyak butir soal yang dijawab dengan yakin dikuasai, tidak ditebak sebanyak x butir. Sisanya, yaitu butir dijawab dengan tebakan. Dari kedua kondisi tersebut diperoleh: atau Jadi banyak butir soal yang benar-benar dikuasai sebanyak 50 butir atau 50 dari seluruh materi tes.