Modul Matematika SMP
11
Prinsip khusus untuk penilaian autentik meliputi: a. materi penilaian dikembangkan dari kurikulum;
b. bersifat lintas muatan atau mata pelajaran; c. berkaitan dengan kemampuan peserta didik;
d. berbasis kinerja peserta didik; e. memotivasi belajar peserta didik;
f. menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik; g. memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya;
h. menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan; i. mengembangkan kemampuan berpikir divergen;
j. menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran; k. menghendaki balikan yang segera dan terus menerus;
l. menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata; m. terkait dengan dunia kerja;
n. menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata; dan o. menggunakan berbagai cara dan instrument.
4. Lingkup dan Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
Lingkup penilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup kompetensi sikap spiritual, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan.
Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik terhadap kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial meliputi tingkatan sikap: menerima, menanggapi,
menghargai, menghayati, dan mengamalkan nilai spiritual dan nilai sosial. Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik terhadap kompetensi pengetahuan meliputi
tingkatan kemampuan mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, pengetahuan
prosedural, dan pengetahuan metakognitif. Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik terhadap kompetensi keterampilan
mencakup keterampilan abstrak dan keterampilan konkrit. Keterampilan abstrak merupakan
kemampuan belajar
yang meliputi:
mengamati, menanya,
mengumpulkan informasimencoba,
menalarmengasosiasi, dan
mengomunikasikan. Keterampilan konkrit merupakan kemampuan belajar yang
Kegiatan Pembelajaran 1
12
meliputi: meniru, melakukan, menguraikan, merangkai, memodifikasi, dan mencipta.
5. Skala Penilaian dan Ketuntasan
Penilaian hasil belajar oleh pendidik untuk kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan menggunakan skala penilaian. Predikat
untuk sikap spiritual dan sikap sosial dinyatakan dengan A = sangat baik, B = baik, C = cukup, dan D = kurang. Skala penilaian untuk kompetensi pengetahuan dan
kompetensi keterampilan diperoleh dengan cara merata-ratakan hasil pencapaian kompetensi setiap KD selama satu semester. Nilai akhir selama satu semester pada
rapor ditulis dalam bentuk angka 0 – 100 dan predikat serta dilengkapi dengan
deskripsi singkat kompetensi yang menonjol bedasarkan pencapaian KD selama satu semester.
Ketuntasan belajar merupakan tingkat minimal pencapaian kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan meliputi: 1 ketuntasan
penguasaan substansi; dan 2 ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Kriteria ketuntasan minimal kompetensi sikap ditetapkan dengan predikat
B = baik. Skor rerata untuk ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan disesuaikan dengan kriteria ketuntasan minimal KKM masing-masing kelas
satuan pendidikan.
6. Instrumen Penilaian
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilaksanakan dengan menggunakan instrumen penilaian. Dalam Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 dinyatakan bahwa
instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan: 1 substansi yang
merepresentasikan kompetensi yang dinilai; 2 konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan; dan 3
penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. Penilaian hasil belajar peserta didik dalam
pembelajaran matematika dapat dilakukan dengan teknik penilaian tes dan nontes. Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk
mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Teknik penilaian tes terdiri dari tes tulis, tes