Manfaat Lembar Kegiatan Siswa Kelebihan dan Kekurangan Lembar Kegiatan Siswa

b. Garam terhidrolisis sebagian hidrolisis parsial Garam terhidrolisis sebagian hidrolisis parsial terjadi karena hanya sebagian ion garam kation atau anion yang mengalami hidrolisis. Ada dua jenis garam yang terhidrolisis sebagian, yaitu: 1 Garam yang terbentuk dari asam lemah dengan basa kuat Garam jenis ini bila dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan anion yang berasal dari asam lemah. Anion tersebut bila bereaksi dengan air menghasilkan ion OH  yang menyebabkan larutan bersifat basa pH 7. Contoh dari garam ini adalah CH 3 COONa yang terionisasi sebagai berikut: CH 3 COONa aq  CH 3 COO  aq + Na + aq Ion Na + tidak bereaksi dengan air karena NaOH yang terbentuk akan segera terionisasi menghasilkan ion Na + kembali. Sedangkan ion CH 3 COO  bereaksi dengan air membentuk reaksi kesetimbangan berikut: CH 3 COO  aq + H 2 O l CH 3 COOH aq + OH  aq Ion OH  yang dihasilkan mengakibatkan konsentrasi ion H + di dalam air lebih sedikit daripada konsentrasi ion OH  atau [OH  ] meningkat dan [H + ] menurun, sehingga larutan bersifat basa. Contoh lain dari jenis garam ini, misalnya K 2 CO 3 dan Na 3 PO 4 . 2 Garam yang terbentuk dari asam kuat dengan basa lemah Garam jenis ini bila dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan kation yang berasal dari basa lemah. Kation tersebut bila bereaksi dengan air menghasilkan ion H + yang menyebabkan larutan bersifat asam pH 7. Contoh dari garam ini adalah NH 4 Cl yang terionisasi sebagai berikut: NH 4 Cl aq  NH 4 + aq + Cl  aq Ion Cl  tidak bereaksi dengan air sebab HCl yang terbentuk akan segera terionisasi menghasilkan ion Cl  kembali. Sedangkan ion NH 4 + bereaksi dengan air membentuk reaksi kesetimbangan berikut: NH 4 + aq + H 2 O l NH 4 OH aq + H + aq Ion H + yang dihasilkan mengakibatkan konsentrasi ion H + di dalam air lebih banyak daripada konsentrasi ion OH  atau [H + ] meningkat dan [OH  ] menurun, sehingga larutan bersifat asam. Contoh lain dari jenis garam ini adalah AgNO 3 dan CuSO 4 . c. Garam terhidrolisis total Garam terhidrolisis total merupakan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah. Ion-ion yang dihasilkan dari ionisasi garam ini bereaksi dengan air atau mengalami reaksi hidrolisis. Contoh dari garam ini adalah CH 3 COONH 4 yang terionisasi sebagai berikut: CH 3 COONH 4 aq  NH 4 + aq + CH 3 COO  aq Ion NH 4 + dan CH 3 COO  bereaksi dengan air membentuk reaksi kesetimbangan berikut: NH 4 + aq + H 2 O l NH 4 OH aq + H + aq CH 3 COO  aq + H 2 O l CH 3 COOH aq + OH  aq Ion H + dan OH  yang dihasilkan dari kedua reaksi tersebut menyebabkan larutan dapat bersifat asam, basa, dan netral. Sifat larutan ini ditentukan oleh harga ketetapan kesetimbangan asam K a dan tetapan kesetimbangan basa K b dari reaksi hidrolisis kedua ion tersebut. Jika harga K a K b , maka [H + ] [OH – ] sehingga garam bersifat asam. Jika harga K a K b , maka [H + ] [OH – ] sehingga garam bersifat basa. Jika harga K a = K b ,maka [H + ] = [OH – ] sehingga garam bersifat netral. 75 75 Crys Fajar Partana dan Antuni Wiyarsi, op.cit., h. 212.