Validitas Instrumen Pengembangan lembar kegiatan siswa kimia berbasis keterampilan proses pada materi hidrolisis garam
Komponen LKS
percobaan Tujuan percobaan
75,00 75,00
75,00 Landasan teori
0,00 0,00
0,00 Alat dan bahan percobaan
100,00 100,00
75,00 Prosedur percobaan
100,00 100,00
100,00 Tabel hasil pengamatan
100,00 75,00
100,00 Pertanyaan pengarah
100,00 100,00
0,00 Kesimpulan
0,00 0,00
100,00
Persentase Rata-rata 67,86
64,29 64,29
Kriteria Baik
Baik Baik
Kreativitas siswa dalam
belajar Menentukan tujuan
percobaan 0,00
0,00 0,00
Menentukan alat dan bahan percobaan
0,00 0,00
0,00 Menentukan prosedur
percobaan 0,00
0,00 0,00
Membuat tabel pengamatan 0,00
0,00 0,00
Persentase Rata-rata
0,00 0,00
0,00
Kriteria Sangat
kurang baik
Sangat kurang
baik Sangat
kurang baik
Keterampilan proses
Mengobservasi 50,00
75,00 25,00
Memunculkan pertanyaan 0,00
0,00 0,00
Berhipotesis 41,67
41,67 33,33
Meramalkan 0,00
0,00 0,00
Menemukan pola dan hubungan
41,67 41,67
41,67 Berkomunikasi secara efektif
56,25 50,00
37,50 Merancang dan membuat
0,00 0,00
0,00 Memikirkan dan
merencanakan penyelidikan 0,00
0,00 0,00
Memilih dan menggunakan bahan dan peralatan secara
efektif 100,00
100,00 100,00
Mengukur dan menghitung 50,00
50,00 50,00
Persentase Rata-rata 33,96
35,83 28,75
Kriteria Kurang
Baik Kurang
Baik Kurang
Baik
Dari Tabel 4.1, diperoleh bahwa persentase rata-rata LKS 1 dan 2 pada dimensi struktur LKS secara umum sebesar 37,50. Sedangkan
LKS 3 memperoleh persentase rata-rata sebesar 33,33 dan ketiga LKS berkriteria kurang baik pada dimensi struktur LKS secara umum.
Pada dimensi komponen LKS percobaan, ketiga LKS memperoleh persentase tinggi, yaitu 67,86 untuk LKS 1 serta 64,29 untuk LKS
2 dan 3. Ketiga LKS berkriteria baik pada dimensi komponen LKS percobaan. Hal ini dikarenakan komponen LKS telah ditentukan oleh
penyusun LKS. Disamping itu, ketiga LKS hidrolisis garam yang dianalisis
masih bermodel cook book buku resep masakan. LKS ini tentunya membuat siswa hanya terpaku pada urutan prosedur percobaan dan
hasil pengamatan yang diinginkan. Dengan demikian, siswa tidak memiliki kesempatan dalam menentukan sendiri tujuan percobaan, alat
dan bahan, prosedur percobaan, dan tabel pengamatan. Hasil ini sejalan dengan persentase rata-rata yang diperoleh ketiga LKS pada
dimensi kreativitas siswa dalam belajar, yaitu sebesar 0,00 dan berkriteria sangat kurang baik.
Untuk dimensi keterampilan proses, ketiga LKS memperoleh persentase rata-rata yang berbeda-beda, yaitu 33,96 untuk LKS 1,
35,83 untuk LKS 2, dan 28,75 untuk LKS 3. Ketiga LKS berkriteria kurang baik pada dimensi keterampilan proses. Selain itu,
terdapat beberapa keterampilan proses yang memperoleh persentase 0,00, yaitu keterampilan memunculkan pertanyaan, meramalkan,
merancang dan membuat, serta memikirkan dan merencanakan penyelidikan. Oleh karena itu, diperlukan LKS hidrolisis garam yang
dapat memuat keterampilan proses yang diharapkan sehingga dapat membuat siswa lebih kreatif dalam pembelajaran.
Dari hasil analisis kebutuhan diketahui bahwa ketiga LKS praktikum hidrolisis garam berdasarkan dimensi struktur LKS secara
umum masih kurang baik dengan persentase rata-rata berkisar antara 33,33 37,50. Pada dimensi komponen LKS percobaan, ketiga
LKS sudah baik dengan persentase berkisar antara 64,29 67,86.