mental tertentu yang dimiliki ilmuwan dalam melakukan kerja untuk mendapatkan penemuan baru.
14
Keterampilan proses dapat digunakan sebagai wahana penemuan dan pengembangan produk IPA berupa konsep, prinsip atau teori. Konsep,
prinsip atau teori IPA yang telah ditemukan atau dikembangkan ini akan dapat memantapkan pemahaman tentang keterampilan proses tersebut.
15
“Keterampilan proses juga dapat digunakan untuk memahami fenomena apa saja yang telah terjadi. Keterampilan proses ini diperlukan untuk
memperoleh, mengembangkan, dan menerapkan konsep-konsep, prinsip hukum, dan teori-teori sains”.
16
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, maka keterampilan proses adalah keterampilan-keterampilan yang dimiliki para ilmuwan
dalam melakukan metode ilmiah untuk menemukan dan mengembangkan pengetahuan, konsep, prinsip, dan teori-teori sains.
2. Jenis-jenis Keterampilan Proses
Menurut Ratna Wilis Dahar, keterampilan proses IPA meliputi keterampilan
mengamati, menafsirkan
pengamatan, meramalkan,
menggunakan alat dan bahan, menerapkan konsep, merencanakan percobaanpenelitian, dan berkomunikasi serta mengajukan pertanyaan.
17
Wynne Harlen dan Jost Elstgeest juga menyatakan terdapat sepuluh keterampilan proses yang dapat diajarkan, yakni mengobservasi
observing, memunculkan pertanyaan raising questions, berhipotesis hypothesizing, meramalkanmemprediksi predicting, menemukan pola
dan hubungan finding patterns and relationships, berkomunikasi secara efektif communicating effectively, merancang dan membuat designing
and making, memikirkan dan merencanakan penyelidikan devising and planning investigations, memilih dan menggunakan bahan dan peralatan
14
Conny Semiawan dkk, Pendekatan Ketrampilan Proses, Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 1992, Cet. 7, h. 17.
15
Trianto, op.cit., h. 144.
16
Uus Toharudin dkk, Membangun Literasi Sains Peserta Didik, Bandung: Humaniora, 2011, Cet. 1, h. 35-36.
17
Ratna Wilis Dahar, op.cit., h. 1.15.
secara efektif manipulating materials and equipment effectively, serta mengukur dan menghitung measuring and calculating.
18
Penggunaan keterampilan proses ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Ilustrasi Penggunaan Keterampilan Proses Menurut Wynne
Harlen dan Jost Elstgeest 1992 Berdasarkan gambar diatas, Wynne Harlen dan Jost Elstgeest
menyatakan bahwa the layout avoids any indication of a hierarchy or sequence in
the use of process skills. It also indicates that they are part of a whole, called scientific investigation. In action, it is often
difficult to identify their separate use, but the analytical approach helps in making provision for their development.
This relationship to the whole process of investigation explains
18
Wynne Harlen dan Jost Elstgeest, op.cit., h. 51-54.
Memunculkan pertanyaan
Mengobservasi membandingkan,
mengelompokkan
Mengukur dan menghitung
Memilih dan menggunakan bahan dan
peralatan secara efektif Memikirkan dan
merencanakan penyelidikan
Merancang dan membuat
Berkomunikasi secara efektif
Menemukan pola dan hubungan
menyimpulkan Meramalkan
memprediksi Berhipotesis
Penyelidikan Investigating