39 masyarakat.
Kedua, pemantapan
otonomi dan
pendelegasian wewenangan dalam pengelolaan pembangunan yang mengembangkan
peran serta masyarakat. Ketiga, modernisasi melalui penajaman arah perubahan struktur sosial ekonomi termasuk di dalamnya kesehatan,
budaya dan politik yang bersumber pada partisipasi masyarakat. Dengan demikian pemberdayaan masyarakat dapat dilaksanakan
dengan beberapa strategi. Yang pertama yaitu menyusun instrumen pengumpulan data. Dalam kegiatan ini informasi yang diperlukan dapat
berupa hasil penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, referensi yang ada, dari hasil temuan dari pengamatan-lapang. Kemudian
membangun pemahaman, komitmen untuk mendorong kemanidirian individu, keluarga, monitoring dan evaluasi pemberdayaan individu,
keluarga dan masyarakat.
f. Metodologi Pemberdayaan Masyarakat
Metodologi pada dasarnya merupakan kerangka kerja yang berisi serangkaian tindakan yang akan dilakukan dalam satu kesatuan sistem
menuju tercapainya tujuan yang diinginkan. Dengan pengertian tersebut metodologi pemberdayaan masyarakat berarti suatu kerangka kerja yang
berisi rangkaian kegiatantindakan yang akan dilakukan dalam satu kesatuan sistem pemberdayaan guna meningkatkan kemampuan dari
kelompok penerima manfaat dalam rangka memperbaiki kualitas hidupnya, atau agar mereka dapat hidup secara mandiri Chabib Sholeh,
2014:100. Dalam praktiknya, metode pemberdayaan masyarakat terus
40 mengalami
perkembangan. Metode
tersebut menekankan
akan pentingnya partispasi masyarakat, karena hanya dengan metode
partispatif diharapkan mereka akan mampu mandiri. Menurut Totok Mardikanto dan Poerwoko Soebiato 2015:199-
204, pada perkembangan terakhir banyak diterapkan beragam metode pemberdayaan masyarakat “partisipatif” berupa RRA Rapid Rural
Apprasial, PRA Participatory Rapid Apprasial atau penilaian desa secara partisipatif, FGD Focus Group Discussion atau diskusi
kelompok yang terarah, PLA Participatory Learning and Action atau proses belajar dan mempraktikkan secara partisipatif, SL atau Sekolah
Lapang Farmers Field School dan Pelatihan Partisipatif. RRA Rapid Rural Apprasial merupakan metode penilaian
keadaan desa secara cepat, yang dalam praktik, kegiatan RRA lebih banyak dilakukan oleh “orang luar” dengan tanpa atau sedikit melibatkan
masyarakat setempat.
Sebagai suatu
teknik penilaian,
RRA menggabungkan beberapa teknik yang terdiri dari interview, observasi,
wawancara dengan informan kunci dan lokakarya, pemetaan dan pembuatan diagramgrafik, studi kasus, sejarah lokal dan biografi,
kecenderungan-kecenderungan, pembuatan kuesioner sederhana yang singkat, pembuatan laporan lapangan secara cepat. Namun bahaya dari
pelaksanaan RRA adalah seringkali apa yang dilakukan oleh tim RRA bahwa mereka telah melakuka praktik “partisipatif”, meskipun hanya
41 dilakukan melalui kegiatan pengamatan dan bertanya langsung kepada
informan yang terdiri dari warga masyarakat setempat. PRA Participatory Rapid Apprasial atau penilaian desa secara
partisipatif merupakan penyempurnaan dari RRA atau penilaian keadaan secara partisipatif. PRA dilakukan dengan lebih banyak melibatkan
“orang dalam” yang terdiri dari semua stakeholders pemangku kepentingan kegiatan dengan difasilitasi oleh orang-luar yang lebih
berfungsi sebagai “nara sumber” atau fasilitator dibanding sebagai instruktur atau guru yang “menggurui”. PRA merupakan metode
penilaian keadaan secara partisipatif yang dilakukan pada tahapan awal perencanaan kegiatan.
FGD Focus Group Discussion atau diskusi kelompok yang terarah. Sebagai suatu metode pengumpulan data, FGD merupakan
interaksi individu-individu sekitar 10-30 orang yang tidak saling mengenal yang oleh seorang pemandu moderator diarahkan untuk
mendiskusikan pemahaman dan atau pengalamannya tentang suatu program atau kegiatan yang diikuti dan atau dicermatinya. Pelaksanaan
FGD dirancang sebagai diskusi-kelompok terarah yang melibatkan semua pemangku-kepentingan suatu program, melalui diskusi yang
partisipatif dengan dipandu atau difasilitasi oleh seorang pemandu dan seringkali juga mengundang nara-sumber. Sebagai suatu metode
pengumpul data, pemandufasilitator memegang peran strategis, karena