Maksud dan Tujuan Kepengurusan

76 perlindungan terhadap legalitas Kelompok Sadar Wisata Pokdarwis. Sekretariat Kelompok Sadar Wisata Tetuko berada diseberang Kantor Kepala Desa Kepuhsari, sekertariat merupakan tempat pertemuan para anggota, pengurus dan semua yang terlibat serta kegiatan organisasi, dalam hal ini sekertariat kelompok sadar wisata berada di Jl. Bima 1 RT 0401 Kepuh, Kepuhsari. Kepengurusan tersebut dipilih dari warga masyarakattokoh masyarakat yang dianggap mampu untuk mengemban tugas tersebut. Dengan keterangan sebagai berikut : Pelindung : Sularjo Kepala Desa Ketua : Giriyanto Sekretaris : Triyatmoko Bendahara : Retno Lawiyani Seksi-seksi : 1 Seksi Homestay : Agus dan Sariyo 2 Seksi Trainer : Sutarno dan Eko Prihandoyo 3 Seksi Guide : Riyanto dan Wawan 4 Seksi Pementasan : Sujoko dan Bambang Riyadi 5 Seksi Perlengkapan : Ari Widodo dan Eko Sarwono 6 Seksi Transportasi : Didit Tri Suyanto dan Wiyono 7 Seksi Keamanan : Sugeng dan Sukiman 8 Seksi Kuliner : Sri Paryanti dan Patni 9 Seksi Kebersihan : Suyanto dan Wiratno 10 Seksi Inventaris : Winarno dan Suyadi 77 Kelompok Sadar Wisata Tetuko ini memiliki struktur organisasi yang sudah tertata. Struktur Kepengurusan ini merupakan kepengurusan yang disahkan dengan SK Lurah pada tanggal 12 April 2013. Pada kepengurusan ini jumlah pengurus sudah termasuk ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi sejumlah 23 orang. Anggota Kelompok Sadar Wisata Tetuko sendiri sejumlah 32 orang. Dan untuk kepengurusan homestay berjumlah 35 orang. Dari semua pengurus maupun anggota terdapat usia yang variatif antara 19 tahun sampai 52 tahun. Tidak ada ketentuan khusus dalam keikuterstaan kelompok sadar wisata hanya saja mereka harus memiliki kesadaran dari dalam diri mereka, tidak ada paksaan yang membuat mereka masuk pokdarwis.

c. Kerjasama Kelompok Sadar Wisata Tetuko

Kelompok Sadar Wisata Tetuko dalam pelaksanaannya juga bekerjasama dengan pihak lain yang mendukung kegiatan yang ada di Kampung Wayang Desa Kepuhsari. Kerjasama yang dilakukan dengan instansi diantaranya yaitu instansi yang berperan sebagai media promosi untuk mengenalkan Kampung Wayang kepada masyarakat luas agar tertarik dan berkunjung ke Desa Kepuhsari. Instansi tersebut antara lain Desperindag UMKM Kabupaten Wonogiri Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang memberikan atau menyediakan stand saat diselenggarakannya pameran baik di wilayah Kabupaten Wonogriri maupun di kabupaten-kabupaten lainnya. Disparpora Kabupaten 78 Wonogiri Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga menyediakan pamflet, brosur, banner, dan baligho. Bappeda Kabupaten Wonogiri Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah yang menyelenggarakan pelatihan bahasa Inggris. Lembaga lain yang bekerjasama dengan kelompok sadar wisata Tetuko yaitu Gama English Course Wonogiri yang rutin memberikan pelatihan bahasa Inggris setiap seminggu sekali bagi pengrajin maupun masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan tersebut. Adapula Yayasan Alu Goro Semarang yang bekerjasama dalam hal pendanaan sebagai bantuan pendanaan kegiatan.

d. Pendanaan

Pada awal pembentukan kelompok sadar wisata mendapat dana dari hasil perlombaan. Selain itu dengan pengajuan proposal ke berbagai pihak. Dana tersebut digunakan untuk membangun gedung sekretariat, sarana dan prasarana. Selain itu, dari Yayasan Alu Goro digunakan untuk menunjang sarana dan prasarana yang belum tersedia. Pada peresmian, mendapat dana dari Presiden Joko Widodo sebesar 200 juta yang digunakan untuk membeli peralatan tatah, peralatan sungging dan peralatan lukis kaca serta untuk perbaikan sekretariat dan pendopo. Sumber dana yang lain yaitu dari kas kelompok sadar wisata dan iuran para pengurus dan anggota kelompok sadar wisata Tetuko.

e. Sarana dan Prasarana

1 Gedung Sekretariat 79 2 Pendopo Bangunan untuk tempat pelatihan 3 Transportasi 4 Sanggar 5 Gamelan 6 Peralatan tatah sungging 7 Peralatan seni lukis kaca 8 Tempat tinggal Homestay 9 Toilet 10 Papan nama, papan petunjuk jalan 11 Penerangan listrik 12 Meja dan Kursi

f. Bentuk Paket Wisata Kampung Wayang

Dalam upaya pengembangan desa wisata berbasis “Kampung Wayang”, paket-paket wisata yang ditawarkan kepada wisatawan meliputi pelatihan tatah sungging, pentas wayang kulit, gamelan, pelatihan lukis kaca, kuliner dan wisata alam. Paket wisata yang ditawarkan untuk mengakomodir keinginan wisatawan baik melalui interaksi setengah langsung dalam bentuk one day trip maupun interaksi langsung mengikuti aktivitas peduduk. Adapun paket wisata yang dikembangkan meliputi : 1 Paket Arjuna, paket yang disiapkan meliputi pelatihan tatah sungging dan lukis kaca dengan akomodasi berupa snack dan dukungan guide. 80 2 Paket Kresna, paket ini merupakan paket menginap, paket yang disiapkan meliputi pelatihan tatah sungging dan lukis kaca dengan akomodasi berupa snack, makan besar, homestay, transportasi dan dukungan guide. 3 Paket Pandawa, paket ini merupakan paket menginap, paket yang disiapkan meliputi pelatihan tatah sungging, lukis kaca dan pelatihan memainkan gamelan dengan akomodasi berupa snack, makan besar, homestay, transportasi dan dukungan guide. 4 Paket Punakawan, paket ini merupakan paket menginap, paket yang disiapkan meliputi pelatihan tatah sungging, lukis kaca dan pelatihan memainkan gamelan dan pelatihan singkat mendalang dengan akomodasi berupa snack, makan besar, homestay, transportasi dan dukungan guide.

Dokumen yang terkait

Tradisi Masyarakat Desa Janji Mauli Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (1900-1980)

3 83 104

Respon Masyarakat Desa Sitio Ii Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Terhadap Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Oleh Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul

2 59 107

Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Pengembangan Kecamatan Di Kabupaten Aceh Utara...

0 33 3

Program Pemberdayaan Perempuan Kursus Wanita Karo Gereja Batak Karo Protestan (Kwk-Gbkp) Pada Perempuan Pengungsi Sinabung Kecamatan Payung Kabupaten Karo

2 51 132

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SANGGAR WAYANG KULIT SEBAGAI WISATA BUDAYA DI DESA KEPUHSARI MANYARAN Sanggar Wayang Kulit Sebagai Wisata Budaya Di Desa Kepuhsari Manyaran Wonogiri.

0 2 25

DASAR PROGRAM PERENCANAAN DANPERANCANGAN ARSITEKTUR Sanggar Wayang Kulit Sebagai Wisata Budaya Di Desa Kepuhsari Manyaran Wonogiri.

0 1 18

PENDAHULUAN Sanggar Wayang Kulit Sebagai Wisata Budaya Di Desa Kepuhsari Manyaran Wonogiri.

0 3 17

PENGARUH PENDIDIKAN FORMAL, PENDAPATAN, JARINGAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN TERHADAP KEBERLANJUTAN USAHA KERAJINAN WAYANG KULIT DI DESA KEPUHSARI KECAMATAN MANYARAN KABUPATEN WONOGIRI.

0 0 14

PENDIDIKAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL MELALUI PELESTARIAN WAYANG KULIT DI DESA KEPUHSARI, KECAMATAN MANYARAN, KABUPATEN WONOGIRI | Widyamaharani | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 8494 17909 1 SM

0 0 19

PENDIDIKAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL MELALUI PELESTARIAN WAYANG KULIT DI DESA KEPUHSARI KECAMATAN MANYARAN KABUPATEN WONOGIRI

0 0 16