61 sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara
mendalam dan dokumentasi untuk sumber daya yang sama secara serempak. Triangulasi sumber berarti, untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-
beda dengan teknik yang sama Sugiyono, 2011:241. Dalam penelitian ini proses triangulasi data dapat dilakukan dengan
cara membandingkan data yang diperoleh dari : 1.
Hasil observasi dan wawancara maupun sebaliknya. 2.
Membandingkan antara apa yang dikatakan Pengrajin yang tergabung dalam Pokdarwis yang merupakan pengelola dan anggota Kampung Wayang serta
masyarakat yang berada di sekitar Kampung Wayang Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri.
3. Membandingkan hasil observasi, wawancara, dan dokumen-dokumen yang
berkaitan dengan topik permasalahan. 4.
Melakukan cek data dengan pihak pengelola dan para anggota pokdarwis yang tergabung dalam Kampung Wayang Desa Kepuhsari, Kecamatan
Manyaran Kabupaten Wonogiri.
62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian
1. Kondisi Geografi Desa Kepuhsari
Desa Kepuhsari merupakan salah satu desa di Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah. Desa Kepuhsari terletak 5 km
ke utara dari ibu kota Kecamatan Manyaran dan 30 km ke selatan dari pusat kota administrasi atau Kapubaten dengan tekstur tanah yang kering,
berbatu-batu dan berbukit-bukit. Kondisi tanah yang kering ini menyebabkan sebagian besar lahan yang digunakan sebagai lahan pertanian
kering dengan tanaman ketela pohon mendominasi lahan yang ada di Desa Kepuhsari. Secara administratif batas wilayah Desa Kepuhsari adalah
sebagai berikut: sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Pagutan, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Eromoko, sebelah timur
berbatasan dengan Desa Pijiharto dan sebelah barat berbatasan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Desa Kepuhsari memiliki daerah yang cukup luas 1556.3445 Ha, tinggi wilayah desa dari permukaan laut 173.0 dpl, dan sungai Pleter yang
bedara di Desa Kepuhsari memiliki panjang 6 km, luas tanah sawah menurut jenis pengairan adalah 328 ha dengan jenis pengairan sederhana 15
ha dan pengairan tadah hujan 313 ha. Luas tanah kering menurut jenis penggunaan 1.415 ha dengan pembagian pekarangan danbangunan 749 ha,
tegalan 519 ha dan lainnya 147 ha.
63 Pemerintahan Desa Kepuhsari dibagi menjadi lima belas dusun. Hal
ini dilakukan untuk mempermudah dalam melaksanakan pemerintahan desa karena Desa Kepuhsari memiliki daerah yang cukup luas. Jumlah Dusun,
RW dan RT di Desa Kepuhsari tahun 2014 secara rinci dijelaskan pada Tabel 3.
Tabel 3. Jumlah RT dan RW di Desa Kepuhsari
Sumber : Data Mografi Desa Kepuhsari, 2014 Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa Desa Kepuhsari memiliki 45
RT dengan jumlah KK 1.791 dan penduduknya berjumlah 6.085 jiwa terbagi menjadi dua yaitu 3.052 laki-laki dan 3.033 perempuan.
2. Kondisi Demografis Desa Kepuhsari
Tabel 4. Jumlah Penduduk Desa Kepuhsari dan Angkatan Kerja No
Umur Laki-laki
Perempuan Jumlah
1. – 6
412 402
814 13,4
2. 7
– 16 598
608 1.206
19,8 No
Dusun Jumlah
RT Jumlah
KK Jumlah
Penduduk Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan 1.
Kepuh Tengah 4
240 809
397 412
2. Kepil
4 181
581 288
293 3.
Karanglo 4
168 563
280 283
4. Sambeng
3 143
493 252
241 5.
Blimbing Lor 2
74 265
129 136
6. Blimbing Kidul
2 46
166 81
85 7.
Ngrotorejo 2
134 432
219 213
8. Duwet
4 103
303 138
165 9.
Kacangan 3
96 320
161 159
10. Tlogo 5
186 625
297 328
11. Sendang 2
84 362
222 140
12. Kajuman 3
102 365
189 176
13. Ngluwur 3
98 335
164 171
14. Lemah Mendak 2
74 231
113 118
15. Gunung Gede 2
62 235
122 113
Jumlah 45
1.791 6.085
3.052 3.033