Pembelajaran Tinjauan Tentang Pembelajaran
Tujuan diterapkannya KTSP secara khusus adalah sebagai berikut Mulyasa, 2007: 22.
1 Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah
dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumberdaya yang tersedia.
2 Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam
pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama. 3
Meningkatkan kompetensi yang sehat antar sataun pendidikan tentang kualitas pendidikan yang akan dicapai.
KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah efektif, produktif, dan berprestasi. KTSP secara substansial juga
merupakan paradigma baru pengembangan kurikulum, yang memberikan otonomi luas pada setiap satuan pendidikan dan pelibatan masyarakat dalam rangka
mengefektifkan proses belajar mengajar di sekolah. Tujuan diberlakukannya otonomi tersebut agar setiap satuan pendidikan dan sekolah memiliki keleluasaan
dalam mengelola sumber daya, sumber dana, sumber belajar dan mengalokasikannya sesuai prioritas kebutuhan, serta lebih tanggap terhadap
kebutuhan setempat. Dalam sistem KTSP sekolah memiliki full authority and responsibility dalam menetapkan kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan visi,
misi, dan tujuan tersebut. Sekolah dituntut untuk mengembangkan SK dan KD ke dalam indikator kompetensi, mengembangkan strategi, menentukan prioritas,
mengendalikan pemberdayaan berbagai potensi sekolah dan lingkungan sekitar, serta mempertanggungjawabkannya kepada masyarakat dan pemerintah.
Pengembangan KTSP dilakukan secara langsung oleh pendidik, kepala sekolah, serta komite sekolah dan dewan pendidikan yakni lembaga yang ditetapkan
berdasarkan musyawarah dari pejabat daerah setempat, komisi pendidikan pada DPRD, pejabat pendidikan daerah, kepala sekolah, tenaga pendidikan, perwakilan
orang tua peserta didik, dan tokoh masyarakat Siregar dan Hartini Nara, 2011: 68-69.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Sataun Pendidikan KTSP yang beragam, mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian
tujuan pendidikan nasional. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah
disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
Ahmadi, dkk, 2011: 59. Jadi kurikulum merupakan serangkaian rencana kegiatan belajar di sekolah
yang berisi tujuan pembelajaran, isi pembelajaran, dan bahan pembelajaran yang digunakan oleh tenaga kependidikan sebagai pedoman untuk melaksanakan
kegiatan pembelajaran di sekolah demi tercapainya tujuan dalam bidang pendidikan. Namun kurikulum di suatu sekolah juga tidak dapat dilaksanakan
dalam kegiatan belajar peserta didik tanpa adanya penyesuaian terhadap kemampuan suatu daerah maupun sekolah yang berkaitan dengan kekhasan,
kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.