c Warna
Warna yang dimaksudkan adalah kesesuaikan komposisi warna yang digunakan peserta didik dalam mewarnai desain motif batik. Dapat atau tidaknya
peserta didik untuk memadukan warna-warna yang digunakan sehingga desain motif batik terlihat selaras dan harmonis.
B. Pembahasan
Pembelajaran batik pada mata pelajaran Seni Budaya di SMPN 39 Purworejo, yang ditinjau dari segi persiapan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaran.
Adapun pembahasan tersebut dijelaskan sebagai berikut.
1. Persiapan Pembelajaran
Persiapan pembelajaran yang dilakukan pendidik di sekolah belum dipersiapkan dengan tepat. Hal tersebut dikatakan demikian, yakni pendidik hanya
melakukan persiapan pembelajaran dengan hanya membuat RPP saja. Pendidik tidak membuat media pada pembelajaran batik, melainkan hanya menggunakan
buku paket Seni Rupa.
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
Penyusunan RPP yang dibuat oleh pendidik telah sesuai dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah, yakni Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP.
Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD yang tertera di RPP telah sesuai pada silabus pembelajaran. Pendidik melakukan penyusunan RPP dengan
tepat, yakni dengan mengidentifikasi kebutuhan, kompetensi, dan penyusunan program pembelajaran.
Pada identifikasi kebutuhan, pendidik telah mempertimbangakan kegiatan pembelajaran yang dibutuhkan oleh peserta didik dan menyesuaikannya dengan
kemampuan sekolah. Namun pendidik tetap tidak mengabaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Selain itu, pendidik telah mengidentifikasi
kompetensi untuk memberikan kejelasan terhadap materi yang dipelajari. Penyusunan program pembelajaran yang telah dilakukan pendidik sudah tepat,
yakni mencakup kompetensi dasar, materi standar, metode, media, sumber belajar, dan waktu kegiatan belajar.
Pada RPP tersebut, pendidik telah memisahkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan ciri KTSP. Artinya pendidik membagi menjadi 3 tiga tahapan
pada kegiatan pembelajaran. Adapun ketiga tahapan tersebut yakni 1 Kegiatan pendahuluan, 2 Kegiatan inti Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi, dan 3
Kegiatan penutup.
b. Media
Media pembelajaran mempunyai peran yang penting dalam suatu proses belajar dan mengajar yang terjadi antara pendidik dan peserta didik di sekolah.
Media pembelajaran dimaksudkan sebagai alat bantu pembelajaran yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan materi pelajaran kepada peserta
didik. Dengan adanya media pembelajaran maka pendidik akan merasa terbantu atau lebih ringan, sehingga mempermudah kegiatan pendidik dalam hal
penyampaian materi kepada peserta didik. Namun pada kenyataannya, pendidik belum mempersiapkan media
pembelajaran batik dengan tepat. Dikatakan demikian karena pendidik hanya
menggunakan buku paket Seni Rupa sebagai media pembelajaran tersebut. Padahal pembelajaran batik sangat membutuhkan media lain, seperti halnya media
audio-visual. Contohnya adalah gambar-gambar, berupa motif, alat, dan bahan pada batik. Kemudian video pembuatan batik, yang dimulai dari proses awal
hingga akhir. Tujuannya agar peserta didik dapat melihat, mengamati, dan mendengar pembelajaran secara mendalam. Mengingat bahwa pembelajaran batik
di sekolah masih sangat mendasar.
2. Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran berlangsung dengan segala keterbatasan fasilitas atau sarana dan prasarana yang tersedia. Namun demikian, kegiatan pelaksanaan
pembelajaran di sekolah berlangsung dengan lancar.
1 Kegiatan Pendahuluan
Pendidik melakukan kegiatan pendahuluan pada pembelajaran dengan benar. Pada hal ini, pendidik telah melakukan kegiatan apersepsi dan motivasi
kepada peserta didik. Pada kegiatan tersebut tepat dengan adanya do’a, sehingga peserta didik akan lebih siap dalam menerima ilmu pengetahuan yang diberikan
oleh pendidik. Pada kegiatan do’a, secara tidak langsung pendidik melatih dan menanamkan moral yang baik pada peserta didik.
2 Kegiatan Inti
Kegiatan inti pada pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik adalah tepat. Dimana pada kegiatan tersebut pendidik telah membedakannya menjadi tiga
tahapan. Adapun ketiga tahapan tersebut yakni eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi telah sesuai dengan ciri khas pada KTSP. Pada kegiatan inti, pendidik telah memberikan atau mentransfer materi pelajaran dengan baik. Hal tersebut
dikarenakan pendidik menggunakan metode pembelajaran yang berbeda-beda. Dengan demikian kondisi belajar di kelas VII A menjadi menyenangkan dan
materi pelajaran diterima dengan baik oleh peserta didik.
3 Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup pembelajaran yang dilakukan pendidik tepat, yakni diakhiri dengan pengambilan kesimpulan pada materi pelajaran. Hal tersebut
membuat peserta didik akan lebih mengingat materi yang telah dijelaskan oleh pendidik. Adanya do’a dan kegiatan berjabat tangan membuat silaturahim antara
pendidik dan peserta didik menjadi semakin baik.
3. Hasil Pembelajaran
Pembelajaran batik yang dihasilkan sudah tepat, yakni dengan adanya hasil dalam bentuk kognitif, afektif, dan psikomotor. Dengan demikian, tampak bahwa
sekolah telah berhasil dalam mengupayakan pembelajaran menjadi lebih baik. Sehingga terjadi peningkatan pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran
pada ranah kognitif. Peserta didik mampu dan dapat menghargai, serta bekerjasama dengan teman kelas yakni yang dihasilkan pada ranah afektif.
Kemudian peserta didik mampu membuat karya desain motif batik yang ditunjukkan pada ranah psikomotor.
Pendidik telah melakukan penilaian hasil pembelajaran dengan tepat. Dikatakan demikian karena pendidik telah melakukan penilaian tidak hanya pada
hasil tes uraian dan objektif saja, melainkan juga penilaian pada sikap masing- masing peserta didik.