Reduksi Data Analisis Data

SMPN di daerahnya, dikarenakan putra dan putri mereka harus menempuh jarak yang sangat jauh bila akan bersekolah di SMPN. Maka untuk mewujudkan keinginan tersebut tokoh masyarakat mengadakan beberapa kali rapat desa yang didukung oleh Instansi terkait yang akhirnya menyepakati untuk mengajukan permohonan agar didirikan sebuah SMPN. Untuk itu, atas partisipasi dan segala dukungan dari masyarakat maupun tokoh masyarakat dan Instansi terkait baik dari tingkat desa sampai dengan kabupaten Purworejo, pada akhirnya usulan tersebut diperhatikan dan dikabulkan oleh pemerintah. Selain hal tersebut di atas, visi, misi dan tujuan sekolah yang dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para peserta didiknya adalah sebagai berikut. a. Visi Unggul dalam mutu, kepribadian dan keterampilan berdasarkan Iman dan Taqwa. b. Misi 1 Melaksanakan proses belajar mengajar dan bimbingan yang efektif, efisien untuk mencapai intelektual yang tinggi dan berkualitas. 2 Membina budi pekerti luhur dengan pendidikan agama dalam rangka mengembangkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 3 Memberikan pendidikan untuk mengembangkan kepribadian yang mantap dan mandiri serta bertanggung jawab. 4 Mengaplikasikan pendidikan keterampilan yang berorientasi pada teknologi tepat guna dalam rangka mengikuti perkembangan zaman. c. Tujuan 1 Menciptakan pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar dan Bimbingan yang efektif. 2 Meningkatkan budi pekerti yang luhur dan mengembangkan keimanan dan taqwa pada Tuhan Yang Maha Esa. 3 Meningkatkan prestasi belajar yang memiliki Kepribadian mantap, mandiri dan bertanggung jawab, peserta didik sehingga mampu berkomunikasi di era global dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. 4 Meningkatkan prosentase kelulusan menjadi 100 . 5 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik serta mampu mengaplikasikan teknologi tepat guna.

a. Fasilitas dan sarana prasarana Sekolah

Fasilitas pembelajaran atau alat bantu pembelajaran yang dimaksud seperti ketersediaan papan tulis, LCD, komputer, proyektor, alat tulis, kursi dan meja pendidik, serta kursi dan meja peserta didik. Pengadaan fasilitas pembelajaran tersebut diupayakan langsung oleh Marwoto, S.Pd yang kemudian diusulkan kepada kepala sekolah melalui Rencana Anggaran Belanja Sekolah RABS. Usulan pengadaan fasilitas pembelajaran sekolah disetujui oleh kepala sekolah, maka Bapak Marwoto menyesuaikan kebutuhan fasilitas pembelajaran dengan ketersediaan dana Bantuan Operasional Sekolah BOS.