Teknik Penilaian Hasil Pembelajaran
Ketiga, pendidikan
seni bersifat
multikultural, yakni
menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan peserta didik mengapresiasi beragam budaya nusantara dan mancanegara. Hal ini merupakan wujud
pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan peserta didik hidup secara beradap dan toleran terhadap perbedaan nilai dalam bentuk kehidupan masyarakat
dan pluralistik. Sikap ini diperlukan untuk membentuk kesadaran peserta didik akan beragamnya nilai budaya yang hidup di tengah masyarakat.
Keempat, pendidikan seni berperan mengembangkan multikecerdasan, yakni peran seni membentuk pribadi yang harmonis sesuai dengan perkembangan
psikologis peserta didik, termasuk kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual- spasial, verbal-linguistik, musikal, matematik-logik, dan jasmani-kinestetis
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014: 1. Mata pelajaran Seni Budaya di SMP menekankan pada aspek apresiasi dan
kreasi, dalam ranah pendidikan dapat diurai menjadi kognitif, afektif dan psikomotor. Ketiga ranah tersebut cara bekerjanya simultan dan tidak dapat
dipisahkan satu diantaranya. Sedangkan dalam proses penciptaan seni, ditekankan pada proses pengembangan kreativitas, menghargai, dan menghayati perilau jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,2014: 8.
Seni Budaya melibatkan semua bentuk kegiatan berupa aktivitas fisik dan cita rasa keindahan. Aktivitas fisik dan cita rasa keindahan tersebut tertuang dalam
kegiatan apresiasi, eksplorasi, eksperimentasi, dan kreasi melalui bahasa rupa, bunyi, gerak, dan peran. Masing-masing aktivitas mencakup pembinaan dan
pemberian fasilitas mengungkap gagasan seni, keterampilan berkarya serta apresiasi dalam konteks soaial budaya masyarakat Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan,2014: 8.