Fasilitas dan sarana prasarana Sekolah

Lebih spesifiknya, potensi peserta didik kelas VII A memiliki kemampuan yang kreatif dan produktif dalam satuan mata pelajaran Seni Budaya. Peserta didik tidak merasa tertekan dalam pembelajarannya, seperti halnya pendidik selalu bersikap sabar dalam menyampaikan materi pembelajaran. Dengan adanya kondisi yang demikian, maka hasil gambar motif batik mendapatkan nilai yang baik dari pendidik. Selain itu, peserta didik juga dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pendidik. Sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran tersebut dapat dipahami dan dimengerti oleh peserta didik dengan kondisi belajar yang santai namun tetap serius. Peserta didik juga tidak hanya aktif dalam pembelajaran Seni Budaya saja, melainkan juga mengikuti kegiatan perlombaan yang diadakan di Kabupaten Purworejo yang bertempat di SMPN 2 Purworejo JL. Jendral A. Yani 6 Purworejo, 54111 dengan jumlah 25 dua puluh lima peserta lomba perempuan dan 21 dua puluh satu peserta lomba laki-laki. Atas dasar seleksi bersama yang dilakukan oleh pendidik Seni Budaya, maka terpilihlah Utami Hesti Ningtyas sebagai wakil dari SMPN 39 Purworejo. Selanjutnya pendidik melatih peserta didik tersebut selama 3 tiga hari untuk menggambar hingga mewarnai motif batik yang akan digunakan pada perlombaan. Utami Hesti Ningtyas membuat gambar dengan tema “Kebudayaan Indonesia”. Hesti menggambar motif manusia, dimana manusia tersebut sedang melakukan gerakan tari daerah Jawa Tengah. Selanjutnya gambaran tersebut ditata sedemikian rupa sehingga menghasilkan gambaran yang indah serta menghiasi balutan kain yang dikenakan oleh penari dengan menggunakan motif truntum

2. Deskripsi Kelas VII A SMPN 39 Purworejo

Kelas VII A bersebelahan dengan gedung perpustakaan dan ruang kelas VII B, serta berhadapan langsung dengan lapangan. Kelas yang terlihat dengan rapi, indah, bersih, dan nyaman. Selain itu, majalah dinding mading tepatnya berada di depan kelas semakin menambah kreatifitas peserta didik menjadi relevan dengan kerajinan, keindahan, dan kenyamanan kelas. Gambar IV : Gedung ruang kelas, tampak depan Dokumentasi: Pawit Resmiyati, Kamis, 20 Februari 2014 Kelas pada bagian depan terlihat bersih, tidak ada kotoran atau sampah yang menempel dilantai. Dengan adanya kondisi lantai yang bersih maka suasana belajar peserta didik menjadi nyaman dan kondisi lingkungan menjadi sehat. Meja dan kursi yang digunakan peserta didik untuk belajar tertata dengan rapi. Gambar V : Ruang kelas, bagian depan sisi kiri Dokumentasi: Pawit Resmiyati, Kamis, 20 Februari 2014 Bagian depan ruang yang tepatnya berada pada sisi kiri terdapat satu meja dan satu kursi pendidik, serta terdapat satu papan atau data admisistrasi kelas dan kalender. Dengan adanya papan data administrasi kelas menjadikan seluruh fasilitas belajar dapat dicatat dengan baik, sehingga mempermudah pendataan apabila terdapat adanya salah satu fasilitas yang rusak atau hilang. Selain itu papan data administrasi juga digunakan untuk mecatat peserta didik yang tidak hadir pada setiap harinya, baik dengan alasan sakit, izin, atau bahkan alpa.