Media Pembelajaran Tinjauan Tentang Persiapan Pembelajaran
menyusun strategi pembelajaran yang menarik dalam kegiatan belajar peserta didik.
2 Peserta Didik
Peserta didik adalah individu yakni manusia, tetapi bukan manusia pada umumnya melainkan manusia tertentu yang memiliki karakteristik dan keunikan
tertentu serta memiliki sifat yang spesifik atau sifat yang khas. Secara garis besar individu manusia terdiri atas aspek jasmani dan rohani atau aspek fisik dan psikis.
Walaupun dapat disebutkan secara terpisah, tetapi dalam kenyataannya kedua aspek tersebut tidak dapat dipisahkan, karena keduanya merupakan satu kesatuan
yakni kesatuan jasmani-rohani atau kesatuan psiko-fisik. Selanjutnya individu juga memiliki satu ciri yang esensial yakni individu selalu berperilaku atau
melakukan kegiatan. Suatu perilaku yang tidak hanya mencakup hal-hal yang dapat diamati overt tetapi juga hal-hal yang tersembunyi covert. Adapun
contoh dari perilaku atau kegiatan yang tidak dapat diamati adalah berpikir, mengingat, mengkhayal, membayangkan, menghayati, dan merasakan. Sedangkan
contoh dari perilaku atau kegiatan yang dapat diamati adalah berjalan, berlari, menulis, menggambar, tertawa, dan menangis. Suatu perilaku atau tindakan
individu juga meliputi hal-hal yang disadari dan tidak disadari. Menulis, berbicara, berpikir, menghayal adalah beberapa contoh dari perilaku yang
disadari, sedangkan lupa, bermimpi serta beberapa bentuk kesalahan yang tidak disengaja merupakan perilaku yang tidak disadari. Individu manusia juga
merupakan makhluk yang memiliki kepribadian yang unik dan subjektif sifatnya. Karena sifat-sifat itulah maka manusia bersifat misterius dan sukar dapat
menentukan atau memperkirakan respon apa yang akan diperlihatkan seorang individu apabila diberikan perlakuan tertentu dari individu lain Sukmadinata,
2012: 30-31. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pendidikan Sutari Imam Barnadib dalam Siswoyo, dkk, 2008: 87. Peserta didik adalah subjek yang otonom, memiliki motivasi,
hasrat, ambisi, ekspresi, cita-cita, mampu merasakan kesedihan, selaku subjek yang memiliki keinginan untuk mengembangkan diri mendidik diri secara terus
menerus agar dapat memecahkan masalah-masalah yang dijumpai dalam kehidupan Siswoyo, dkk, 2008: 87-88.
Peserta didik sebagai individu manusia memiliki sejumlah kemampuan ability. Kemampuan tersebut dapat berupa suatu sifat yang masih potensial atau
kemampuan potensial atau kapasitas capacity, namun kemampuan tersebut juga telah ada yang berupa kecakapan nyata achievement. Sedangkan kapasitas
tersebut seringkali dibedakan pula antara kapasitas umum general capacity atau kecerdasan, inteligensi intelligence, dan kapasitas khusus special capacities
yang sering disebut dengan bakat aptitude. Dalam konsep multiple inteligences, bakat sering disebut dengan inteligensi seperti inteligensi intelektual, matematis,
emosional, dan spiritual. Selain dalam hal kemampuan, individu manusia juga memiliki keragaman dalam karakteristik, baik karakteristik yang bersifat
permanen maupun karakteristik yang bersifat temporer. Karakteristik permanen terutama berkenaan dengan aspek jasmani seperti tinggi dan besar badan, postur
tubuh, warna kulit, rambut, mata, kondisi dan kamampuan indera. Tetapi dapat