4 Identitas Mata Pelajaran
Identitas mata pelajaran yang tercantum dalam RPP adalah Seni Budaya, merupakan satuan mata pelajaran yang dipelajari oleh peserta didik di sekolah.
5 Standar Kompetensi
Standar kompetensi pada RPP dalam pembelajaran tersebut diambil dari SK yang terdapat pada silabus. Adapun rincian SK yang terdapat pada RPP adalah
mengekspresikan diri melalui karya seni rupa. 6
Kompetensi Dasar Kompetensi dasar pada RPP dalam pembelajaran batik di silabus yaitu 1
Mengidentifikasikan karya batik dengan teknik dan corak seni rupa Nusantara, dan 2 Membuat karya batik dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah
setempat. 7
Tujuan Pembelajaran Tujuan yang dimaksudkan dalam RPP adalah uraian ketercapaian yang
diharapkan dari pembelajaran. Selain itu dicantumkan juga karakter yang hendak dicapai pada peserta didik sebagai objek pembelajaran.
8 Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran berisi susunan materi yang telah direncanakan yakni 1 Menjelaskan pengertian batik, 2 Menjelaskan alat, bahan, dan cara
pembuatan batik, 3 Mengklasifikasikan motif-motif batik, 4 Meniru dan mengisi isen-isen pada motif batik, 5 Menggambar motif batik bebas, 6
Mewarnai motif batik dengan spidol, dan 7 Mewarnai motif batik dengan pensil warna.
9 Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan yakni metode ceramah, praktik, diskusi, tanya jawab, dan tugas rumah.
10 Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
RPP pada pembelajaran tercantum langkah-langkah yang digunakan dalam kegiatan belajar di sekolah. Adapun komponen tersebut adalah sebagai berikut.
a Kegiatan pendahuluan, yang berisi apersepsi dan motivasi
b Kegiatan inti, yakni eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi
c Kegiatan penutup, yang dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
11 Sumber Belajar
Sumber belajar dalam RPP memuat keterangan tentang berbagai macam sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran batik. Berbagai sumber
belajar tersebut digunakan untuk bahan mengajar bagi pendidik. 12
Penilaian Penilaian yang tercantum dalam RPP pada pembelajaran, digunakan
pendidik untuk mengukur hasil kegiatan belajar para peserta didik. Komponen penilaian tersebut antara lain sebagai berikut.
a Penilaian pada hasil tes uraian dan objektif
b Penilaian pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor
c Penilaian sikap peserta didik
d. Metode Pembelajaran
Sekolah menerapkan 5 lima metode pembelajaran batik pada mata pelajaran Seni Budaya. Adapun jenis metode pembelajaran yang diterapkan
berupa metode pembelajaran ceramah, metode pembelajaran praktik, metode pembelajaran diskusi, metode pembelajaran penugasan rumah, dan metode
pembelajaran tanya jawab. Tujuan pendidik menggunakan 5 lima jenis metode pembelajaran tersebut agar pembelajaran bervariasi tidak monoton dan para
peserta didik tidak merasa jenuh selama proses pembelajaran berlangsung. Proses
pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan
metode pembelajaran ceramah yakni pendidik menjelaskan materi pelajaran, sedangkan
peserta didik memperhatikan dan mencatat hal-hal yang penting selama pendidik menjelaskan. Namun pendidik juga sesekali menuliskan penjelasan terkait
pembelajaran tersebut di papan tulis. Pendidik juga tidak selalu berada di depan kelas ketika melaksanakan metode ceramah. Tetapi juga berjalan mengelilingi
peserta didiknya. Metode praktik dilaksanakan setelah pembelajaran teori selesai diberikan
oleh pendidik. Sedangkan proses pelaksanaan dari pembelajaran Seni Budaya dengan menggunakan metode praktik pertama-tama yakni setiap peserta didik
meniru motif batik yang telah dicontohkan oleh pendidik di papan tulis. Setelah peserta didik selesai meniru motif batik tersebut di bukunya masing-masing, maka
pendidik memberikan instruksi kepada peserta didik untuk memberi atau menggambarkan isen-isen pada motif batik yang telah digambar sebelumnya.
Selanjutnya pendidik sesekali berjalan mengitari masing-masing peserta didik kelas VII A untuk memberikan bimbingan dalam membuat isen-isen.
Metode diskusi dilakukan oleh pendidik adalah sebagai upaya untuk memotivasi peserta didik untuk mengemukakan dan mempertahankan pendapat
yang dirasa benar dalam bentuk berkelompok. Selain itu, metode diskusi juga dipilih dalam mata pelajaran Seni Budaya oleh pendidik untuk melatih peserta
didik dalam bekerjasama dengan teman-teman kelompoknya. Dalam diskusi ini pendidik memberikan soal praktik menggambar motif batik yang kemudian motif
batik dari masing-masing peserta didik dalam satu kelompoknya akan digabungkan sehingga membentuk suatu pola batik yang utuh.
Metode penugasan atau tugas rumah juga digunakan oleh pendidik dalam pembelajaran. Dengan adanya penugasan atau tugas rumah yang diberikan oleh
pendidik maka dapat menjadikan peserta didik kelas VII A dapat mempelajari pelajaran yang telah didapatkan di sekolah untuk dapat mengulangi secara
mandiri. Dengan demikian, pelajaran Seni Budaya yang didapatkan peserta didik tidak hanya dihafal dalam bahasa lisannya tetapi juga dapat melekat dalam
fikirannya. Pelaksanaan metode tanya jawab diberikan oleh pendidik kepada peserta
didik untuk bertanya tentang materi pelajaran batik pada mata pelajaran Seni Budaya yang belum dimengerti. Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut pendidik
langsung menjelaskan jawabannya kepada peserta didik. Selanjutnya pendidik memberikan pertanyaan kepada masing-masing peserta didik untuk segera
dijawab.