Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

51 optimal pada penerapan pembelajaran tematik, dan evaluasi hasil belajar belum efektif sehingga secara tidak langsung layanan pendidikan bagi anak tunagrahita mengalami hambatan. Dengan demikian, implementasi KTSP dapat mengakomodasi pembelajaran tunagrahita. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan dalam penerapan KTSP agar anak tunagrahita mendapakan pengalaman belajar melalui pembelajaran yang bermakna bagi kehidupan anak tunagrahita. 52 Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir Penelitain Implementasi KTSP bagi siswa Tunagrahita Ringan Kelas II di SLB Rela Bhakti I Gamping Implementasi KTSP pada siswa tunagrahita kategori ringan dilakukan sesuai dengan potensi sekolah, masyarakat, dan kondisi anak tunagrahita kategori ringan di Sekolah Luar Biasa Implementasikan KTSP bagi tunagrahita dapat terlihat melalui perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran yang disesuaikan dengan potensi siswa Anak tunagrahita kategori ringan adalah individu yang memiliki keterbatasan intelektual menyebabkan ketidakmampuan berpikir abstrak sehingga mengalami kesulitan dalam bidang akademik maupun non akademik Implementasi KTSP pada Sekolah Luar Biasa dapat mengakomodasi pembelajaran tunagrahita Implementasi KTSP bagi tunagrahita kategori ringan dirancangkan berdasarkan kebutuhan belajar dan level kemampuan siswa 53

F. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana proses implementasi KTSP bagi siswa tunagrahita kategori ringan kelas II SDLB? a. Bagaimanan proses perencanaan pembelajaran mencakup hasil asesmen, pembuatan silabus dan PPI bagi anak tunagrahita kategori ringan? b. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran mencakup isi materi, metode, media, proses pembelajaran, pengelolaan kelas bagi anak tunagrahita kategori ringan? c. Bagaimana proses evaluasi pembelajaran mencakup teknik penilaian secara individual bagi anak tunagrahita kategori ringan? 2. Hambatan apa saja yang muncul dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dan upaya mengatasi hambatan tersebut pada implementasi KTSP bagi anak tunagrahita kategori ringan kelas II di SLB Rela Bhakti I Gamping? 54

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif memiliki tujuan utama yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik obyek atau subyek yang diteliti secara tepat Sukardi, 2011:157. Penelitian kualitatif menurut Lexy J. Moleong 2012: 6 adalah “penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah”. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif karena peneliti bermaksud mendeskripsikan, menguraikan, dan menggambarkan implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP bagi siswa tunagrahita kategori ringan kelas II SDLB di SLB Rela Bhakti I Gamping dengan menggunakan kata- kata. B. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian kurikulum, guru kelas II SDLB di SLB Rela Bhakti I Gamping. Guru memiliki peran dalam mengimplementasikan kurikululum dalam pembelajaran. Kepala sekolah memiliki peran dalam memanajemen pelaksanaan kurikulum. Wakil kepala sekolah bagian kurikulum bertugas membantu kepala sekolah dalam 55 urusan kurikulum. Pemilihan subyek ini untuk mendapatkan informasi dari sumber data yang berkaitan langsung dengan penelitian. C. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SLB Rela Bhakti I yang beralamat di wilayah Cokrowijayan, Nogotirto, Gamping, Sleman, DIY. Peneliti memilih lokasi penelitian ini disebabkan karena belum pernah digunakan sebagai lokasi penelitian tentang implementasi KTSP. Penelitian mengenai implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP dilaksanakan pada awal Maret 2015 sampai akhir April 2015. Berikut adalah tabel kegiatan penelitian. Tabel 2. Kegiatan Penelitian Waktu Kegiatan Minggu ke 1 Mengurus ijin penelitian Minggu ke 2 hingga minggu ke 6 Peneliti mengambil data melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi Minggu ke 7 Membercheck dengan pihak terkait guru kelas, wakil kepala sekolah bagian kurikulum, dan kepala sekolah Minggu ke 8 Melengkapi data Kegiatan yang dilakukan antara lain melakukan pengambilan data melalui observasi proses pembelajaran, materi, metode, media, dan evaluasi pembelajaran di kelas II SDLB kemudian melakukan wawancara dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian kurikulum, dan guru kelas, serta mengambil data dokumen.

Dokumen yang terkait

Pelayanan Berkebutuhan Khusus Pada Sekolah Luar Biasa Perguruan Al-Azhar Medan

10 166 41

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA RINGAN DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA.

0 5 29

MODEL PEMBELAJARAN SENI TARI BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL (Peneltian Tindakan Kelas di Sekolah Luar Biasa (SLB) C Sukapura Bandung).

1 8 128

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGGUNAAN UANG PESERTA DIDIK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN MELALUI PEMBELAJARAN BERBELANJA DI KANTIN PADA KELAS IV SEKOLAH DASAR DI SEKOLAH LUAR BIASA TUNAS BHAKTI PLERET BANTUL.

0 0 267

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCOCOK TANAM SAWI BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI PENGGUNAAN MODUL DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 4 249

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAGI SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS III DI SEKOLAH DASAR INKLUSI BANGUNREJO II YOGYAKARTA.

0 0 203

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KRIYA KAYU PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS SLEMAN.

7 37 134

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN MELALUI METODE PERMAINAN SNOWBALL THROWING DI KELAS I SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 3 350

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)/ MAGANG III SEKOLAH LUAR BIASA RELA BHAKTI 1 GAMPING.

0 0 4

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG MELALUI MEDIA GRAFIS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS II SDLB DI SLB C YAYASAN PENDIDIK ASUHAN ANAK LUAR BIASA (YPAALB) PRAMBANAN KLATEN.

0 2 216