Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

58

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh data- data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen ini digunakan untuk memperoleh data mengenai, proses pelaksanaan KTSP. Menurut Riduwan 2013: 77 dalam penelitian kualitatif peneliti merupakan kunci dari instrument itu sendiri key instruments. Sugiyono 2014: 59 juga berpendapat bahwa peneliti merupakan instrument penelitian. Instrumen penelitian yang akan digunakan adalah peneliti sendiri yang dibantu pedoman wawancara, pedoman observasi dan dokumentasi terstruktur yang dibuat sendiri oleh peneliti. Pedoman-pedoman tersebut antara lain: 1. Pedoman Observasi Observasi dilaksanakan ketika di dalam kelas. Berikut adalah pedoman observasi yang dilakukan meliputi: a. Pedoman observasi pelaksanaan pembelajaran yang meliputi: kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup. b. Pedoman syarat pelaksanaan pembelajaran meliputi: jumlah rombong belajar, beban mengajar, buku tekssumber belajar yang relevan, serta pengelolaan belajar. c. Pedoman observasi evaluasi pembelajaran meliputi: evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi proses diamati melalui pengamatan saat pelaksanaan dan evaluasi hasil dengan mencermati dokumen raport siswa pada semester 1. 59 2. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut: a. Pedoman wawancara kepala sekolah terkait implementasi KTSP dan pemantauan yang dilakukan oleh kepala sekolah. b. Pedoman wawancara wakil kepala sekolah bagian kurikulum Waka kurikulum terkait dengan implementasi KTSP. c. Pedoman wawancara guru kelas II SDLBC terkait dengan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi serta hambatan dan upaya yang dilakukan guru. 3. Pedoman Dokumentasi Pedoman dokumentasi yang digunakan oleh peneliti adalah berupa daftar checklist ketersediaan dokumen-dokumen yang dapat menunjang implementasi KTSP di kelas II SDLBC. Khusus untuk RPP PPI peneliti juga menggunakan analisis dokumen RPP dengan mendeskripsikan komponen RPP yang dibuat guru.

F. Teknik Keabsahan Data

Teknik keabsahan data dalam penelitian sangat penting dilakukan sejak awal peneliti memasuki lapangan. Teknik ini digunakan untuk meningkatkan derajat kepercayaan data yang telah diambil oleh peneliti. Dengan demikian, data penelitian memiliki hasil yang dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dibuktikan kebenarannya. Dalam penelitian ini menggunakan tiga teknik untuk memeriksa kepercayaan terhadap data hasil penelitian dilakukan dengan peningkatan ketekunan, triangulasi, dan membercheck. 60 1. Peningkatan Ketekunan Peningkatan dilakukan dengan cara peneliti melakukan pengecekan kembali kebenaran data yang telah ditemukan. Untuk dapat memahami penerapan KTSP maka, peneliti melakukan pengamatan secara terus-menerus. Dengan pengamatan terus-menerus peneliti akan mengetahui data yang perlu diambil dan yang tidak, untuk menjawab pertanyaan penelitian. 2. Triangulasi Triangulasi adalah pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu Sugiyono, 2014: 125. Hal ini didukung pendapat Lexy Moleong 2012: 330 triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Teknik pemeriksaan data dapat dilakukan dengan menggunakan sumber, metode, penyidik dan teori. Dalam penelitian ini pemeriksaan data akan dilakukan dengan triangulasi teknik yaitu menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda Sugiyono, 2014:127. Peneliti menggunakan triangulasi teknik dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui wawancara dengan data hasil observasi, atau hasil analisis dokumen. 3. Membercheck Membercheck adalah pengecekan terhadap data yang telah terorganisir oleh peneliti. Menurut Lexy J. Moleong 2012: 335 membercheck atau pengecekan dengan anggota sangat penting dalam proses pengumpulan data sangat penting dalam pemeriksaan derajat kepercayaan. Membercheck dalam

Dokumen yang terkait

Pelayanan Berkebutuhan Khusus Pada Sekolah Luar Biasa Perguruan Al-Azhar Medan

10 166 41

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA RINGAN DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA.

0 5 29

MODEL PEMBELAJARAN SENI TARI BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL (Peneltian Tindakan Kelas di Sekolah Luar Biasa (SLB) C Sukapura Bandung).

1 8 128

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGGUNAAN UANG PESERTA DIDIK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN MELALUI PEMBELAJARAN BERBELANJA DI KANTIN PADA KELAS IV SEKOLAH DASAR DI SEKOLAH LUAR BIASA TUNAS BHAKTI PLERET BANTUL.

0 0 267

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCOCOK TANAM SAWI BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI PENGGUNAAN MODUL DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 4 249

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAGI SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS III DI SEKOLAH DASAR INKLUSI BANGUNREJO II YOGYAKARTA.

0 0 203

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KRIYA KAYU PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS SLEMAN.

7 37 134

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN MELALUI METODE PERMAINAN SNOWBALL THROWING DI KELAS I SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 3 350

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)/ MAGANG III SEKOLAH LUAR BIASA RELA BHAKTI 1 GAMPING.

0 0 4

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG MELALUI MEDIA GRAFIS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS II SDLB DI SLB C YAYASAN PENDIDIK ASUHAN ANAK LUAR BIASA (YPAALB) PRAMBANAN KLATEN.

0 2 216