Identitas Perencanaan Pembelajaran KESIMPULAN DAN SARAN

204 J: Kalau SLB membuat silabus sendiri dengan menelaah SK KD terlebih dahulu kemudian disesuaikan dengan kemampuan anak. Untuk silabus kadang saya merevisi yang sudah ada jika kemampuan siswa hampir sama dan RPP berusaha membuat sendiri. 13 Bagaimana Bapak menyusun RPP? J: Saya membuat RPP dengan melihat format yang diberikan oleh Bu Rh selaku waka kurikulum, tinggal mengisi saja. 14 Apakah juga terdapat PPI Program Pembelajaran Individual untuk masing-masing siswa? J: saya hanya membuat satu RPP untuk satu kelas. Namun, dalam pelaksanaannya untuk anak yang kemampuannya berbeda saya rendahkan materinya. Penerapan pembelajaran individualnya saat pemberian tugas yang dibedakan. 15 Bagaimana untuk menentukan dan mengembangkan materi pembelajaran? J: melalui tema yang telah ditentukan lalu dimasukkan dalam bidang studi yang sesuai dengan SK KD, tetapi juga mempertimbangkan kemampuan anak. 16 Metode apa yang Bapak gunakan dalam melakukan penilaian? J: metode penilaian dengan tes tulis, pengamatan sehari-hari dengan mengamati sikap anak, dan tes lisan. 17 Pedoman apa yang Bapak gunakan dalam melakukan penilaian serta bagaimana pelaksanaannya? J: untuk melakukan penilaian. Anak diberi soal-soal, misal tes tulis diberi soal-soal untuk dikerjakan. Penilaian tidak hanya dari hasil ulangan, tetapi keseharian juga. Dalam satu semester penilaian meliputi nilai harian, nilai ulangan, nilai PR, dan pengamatan sikap. Apabila siswa tidak dapat mencapai KKM maka dilakukan remedial hingga nilainya mencapai KKM, dapat diberikan dengan tes lisan tanya jawab. 205

C. Pelaksanaan Pembelajaran

1 Apakah kepala sekolah memantau pelaksanaan kegiatan belajar mengajar? Bagaimana dan kapan kegiatan tersebut dilakukan? J: ya, kepala sekolah memantau setiap KBM. Setiap semester ada PKG ada tim yang dibentuk, semua guru juga wajib ikut serta PKG. Setelah silabus dan RPP dikoreksi kemudian guru melakukan pembenahan kemudian baru dilaksanakan dalam pembelajaran. 2 Berapakah jumlah siswa di kelas ini? J: awalnya 4 siswa mbak, tetapi 1 siswa Fj sudah pindah maka tinggal 3 siswa. 3 Beban mengajar Bapak bagaimana? J: Saya 29 jam sudah memenuhi syarat sertifikasi 24 jam tiap minggunya. 4 Apakah Bapak menggunakan sumber belajar dalam kegiatan belajar? Dalam bentuk apa? J: sumbernya dari buku-buku Sekolah Dasar. 5 Apakah dalam pelaksanaan pembelajaran mengacu pada tema tertentu? Bagaimana pelaksanaan? J: dalam pelaksanaan pembelajaran saya tetap per bidang studi. 6 Apakah Bapak melaksanakan kegiatan pembelajaran mengacu pada RPP yang telah dibuat? Atau adakah pengembangan dari Bapak dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran? Jika ada pengembangannya seperti apa? J: tidak selalu mengacu pada RPP, tetapi juga melakukan pengembangan materi, guru lebih banyak mengkreasikan materi untuk siswa. Masalahnya di SK KD tersebut terlalu tinggi untuk anak, maka saya dapat direndahkan sesuai kemampuan anak, misal membuat RPP pun kadang pelaksanaannya tidak sesuai dengan yang di kelas sehingga RPP harus selalu di evaluasi. 206 7 Bagaimana Bapak membuka pembelajarankegiatan awal? J: pertama anak dikondisikan terlebih dahulu, diarahkan agar duduknya teratur dan tertib, kemudian berdoa bersama, lalu apersepsi dari pelajaran yang sebelumnya, kemudian baru mulai menuju ke materi. 8 Apakah Bapak menerapkan PPI dalam pembelajaran? Bagaimana penerapannya? J: untuk PPI diterapkan saat penugasan mbak. Saya beri materi per anak sesuai kemampuannya, tetapi kadang juga diberi sama rata. karena kemampuannya anak sama, sehingga tidak terlalu sulit dalam pelaksanaannya. 9 Metode pembelajaran apa yang Bapak gunakan saat pembelajaran? J: metode pembelajaran dengan ceramah dan penugasan. 10 Apakah Bapak menyusun analisis tugas bagi setiap siswa? bagaimana pelaksanaannya? J: untuk analisis tugas dengan tahapan-tahapan lebih ke praktik bina diri, misal prosedur menggosok gigi, membuat teh. 11 Apakah Bapak memanfaatkan media sesuai dengan tema pembelajaran? Jika iya, bagaimana pemanfaatan media pembelajaran? J: ya, saya sesuaikan media dengan pembelajaran. 12 Adakah kesulitan dalam pemanfaatan media? Bagaimana kesulitannya? J: tidak sulit mbak, saya menggunakan media yang sama untuk semua siswa. 13 Media dalam bentuk apa saja yang Bapak gunakan? J: biasanya saya menggunakan media gambar-gambar. 14 Apakah dengan menggunakan media tersebut dapat membantu penyampaian materi kepada peserta didik? J: Ya dapat membantu anak. 207 15 Bagaimana cara Bapak menutup kegiatan belajar? J: saat menutup pelajaran dengan mengulangi materi tadi, lalu kadang saya beri soal-soal untuk dikerjakan atau dijawab, kemudian bersiap- siap dan diakhiri dengan berdoa bersama-sama

D. Evaluasi Hasil Belajar

1. Kapan dilakukan penilaian dalam kelas ini? J: setelah selesai KBM, kemudian diadakan tes, terus EHB. 2. Bagaimana proses pelaksanaan evaluasi dalam kelas II SDLB? J:Saya membuat dengan melihat pedoman dan materi yang diberikan saat pembelajaran. sudah diberikan soal dengan diambil sebagian. Kemudian dari beberapa nilai dibagi 3 kemudian didapatkan hasil ujian, kemudian dibandingkan dengan KKM setiap mata pelajaran. Apabila siswa belum mencapai KKM yang telah ditentukan, maka diberikan dengan tes lisan. Metode penilaian dengan cara tes tulis, lisan, dan ulangan harian. 3. Aspek apa saja yang dinilai pada masing-masing peserta didik? J: kepribadian, keterampilan, dan pengetahuan. 4. Adakah KKM untuk kelas II? J: ada KKMnya mbak, tiap mata pelajaran berbeda-beda. 5. Apakah Bapak melakukan analisis hasil evaluasi? Bagaimana proses pengolahan evaluasi pembelajaran? J: menulis rapot siswa penilaian dengan nilai nominal angka dan deskriptif. Nilai nominal angka didapatkan dari nilai harian + nilai ulangan+nilai EHB dibagi 3. Untuk deskriptif saya menilai melalui pengamatan sehari-hari dan nilai tes yang dicapai siswa. 6. Apakah hasil yang dicapai siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan? J: hasil yang dicapai siswa diupayakan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Misal, siswa tidak dapat mencapai KKM dengan tes tulis, maka dapat dilakukan tes lisan sesuai kemampuannya.

Dokumen yang terkait

Pelayanan Berkebutuhan Khusus Pada Sekolah Luar Biasa Perguruan Al-Azhar Medan

10 166 41

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA RINGAN DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA.

0 5 29

MODEL PEMBELAJARAN SENI TARI BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL (Peneltian Tindakan Kelas di Sekolah Luar Biasa (SLB) C Sukapura Bandung).

1 8 128

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGGUNAAN UANG PESERTA DIDIK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN MELALUI PEMBELAJARAN BERBELANJA DI KANTIN PADA KELAS IV SEKOLAH DASAR DI SEKOLAH LUAR BIASA TUNAS BHAKTI PLERET BANTUL.

0 0 267

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCOCOK TANAM SAWI BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI PENGGUNAAN MODUL DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 4 249

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAGI SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS III DI SEKOLAH DASAR INKLUSI BANGUNREJO II YOGYAKARTA.

0 0 203

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KRIYA KAYU PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS SLEMAN.

7 37 134

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN MELALUI METODE PERMAINAN SNOWBALL THROWING DI KELAS I SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 3 350

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)/ MAGANG III SEKOLAH LUAR BIASA RELA BHAKTI 1 GAMPING.

0 0 4

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG MELALUI MEDIA GRAFIS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS II SDLB DI SLB C YAYASAN PENDIDIK ASUHAN ANAK LUAR BIASA (YPAALB) PRAMBANAN KLATEN.

0 2 216