Persamaan Regresi Kesalahan pada pengucapan diftong

5672 Metode pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ” Purposive Sampling yaitu penarikan sampel dengan pertimbangan tertentu” Suharyadi, 2004:332. Pertimbangan tersebut didasarkan pada kepentingan atau tujuan penelitian. Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah auditor-auditor pada Kantor Akuntan Publik KAP di wilayah Medan yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Auditor yang bekerja pada KAP di Wilayah Medan. 2. Auditor yang mempunyai pengalaman kerja minimal dua tahun. Dipilih telah bekerja dua tahun, karena telah memiliki waktu dan pengalaman untuk beradaptasi serta menilai kondisi lingkungan kerjanya. Jadi sampel yang dapat diambil dalam penelitian ini ada 34 auditor dari seluruh KAP di kota Medan. Defenisi operasional dan pengukuran untuk masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah : Tabel. 1 Defenisi Operasional Variabel NO Varibel Defenisi Operasional Indikator Skala 1. Komitmen Profesi kemauan untuk melakukan usaha yang dibutuhkan bagi organisasi danatau profesi, keinginan untuk menjaga anggota, dengan organisasi danatau profesi 1. Loyalitas auditor terhadap profesi 2. Kompetensi profesi auditor Ordinal 2 Persepsi Profesi Sebagai proses seseorang untuk memahami lingkungan yang meliputi orang, objek, symbol, dan sebagainya yang melibatkan proses kognitif. 1. Standar teknis 2. Kompetensi dan kehati-hatian professional Ordinal 3. Kesadaran Etis Tanggapan atau penerimaan seseorang terhadap suatu peristiwa moral tertentu melalui suatu proses penentuan yang kompleks sehingga dapat memutuskan apa yang harus dilakukan Kesadaran auditor terhadap profesinya Ordinal 4. Profesiona lisme Akuntan Publik seseorang yang mampu mengenal lingkungan, bisnis dan mampu memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang sesuai dengan profesinya pendapatnya. 1. pengabdian terhadap profesi, 2. kewajiban sosial, 3. kemandirian, 4. Keyakinan terhadap peraturan profesi, 5. Hubungan dengan sesama profesi. Ordinal

IV. Hasil

IV.1 Persamaan Regresi

5673 Pengujian hipotesis dapat dilakukan setelah diadakan pengujian kualitas data seperti uji validitas dan reliabilitas, serta pengujian asumsi klasik, berikut pengujian melalui analisis regresi berganda dengan cara menguji apakah persepsi profesi, kesadaran etis, dan independensi auditor berpengaruh terhadap komitmen profesi akuntan publik di kota Medan baik secara parsial maupun simultan. Regresi Linier Berganda bertujuan untuk melihat besarnya pengaruh dan hubungan antar variabel independen dengan variabel dependen sehingga dapat diinterpretasikan ke dalam model persamaan. Adapun hasil pengolahan data dengan analisis regresi linier berganda adalah sebagai berikut: Hasil Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tole rance VIF 1 Constant 2.105 9.306 .226 .823 Komitmen 1.006 .323 .462 3.119 .004 .363 2.753 Persepsi .073 .289 .032 .251 .804 .502 1.993 Kesadaran Etis 1.355 .327 .483 4.139 .000 .587 1.704 a. Dependent Variable: Profesionalisme Berdasarkan tabel koefisien regresi di atas, pada kolom Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 +ε Y = 2.105 + 0.462 X 1 + 0.032 X 2 + 0.483 X 3 Dari persamaan regersi linier tersebut dapat diinterprestasikan sebagai berikut : 1. Konstanta sebesar 2.105 memberikan arti bahwa apabila variabel prediktor diasumsikan = 0, maka komitmen profesi secara konstan bernilai sebesar 2.105 2. Koefisien regresi X1 sebesar 0.462 memberikan arti bahwa komitmen profesi berpengaruh positif terhadap profesionalisme akuntan publik. Hal ini menunjukkan bahwa dengan penambahan satu satuan komitmen profesi maka akan akan terjadi kenaikan profesionalisme akuntan publik sebesar 0.462. Dan begitu juga sebaliknya. 3. Koefisien regresi X2 sebesar 0.032 memberikan arti bahwa persepsi profesi berpengaruh positif terhadap profesionalisme profesi. Hal ini menunjukkan bahwa dengan penambahan satu satuan persepsi profesi maka akan terjadi kenaikan profesionalisme akuntan publik sebesar 0.032. Dan begitu juga sebaliknya. 4. Koefisien regresi X3 sebesar 0.483 memberikan arti bahwa kesadaran etis berpengaruh positif terhadap profesionalisme akuntan publik. Nilai ini memperlihatkan bahwa semakin tinggi nilai kesadaran etis sebesar satu satuan maka akan menyebabkan nilai profesionalisme akuntan publik mengalami kenaikan sebesar 0.483. Begitu juga sebalikya.

IV.2 Pengujian Hipotesis