5713 use of Pattern 3 in the speech indicates that the speaker describes his ideas by shifting Rheme of a
clause into some Themes in the next clauses. Finally sixth, the use of Pattern 4 in the speech means that an idea is realized by developing a Theme into some Rhemes in the next clauses.
5. Conclusions and Suggestions 5.1
Conclusions
Based on the analysis of the texts of Soekarno’s speeches, there are two conclusions:
1 Theme as the starting message of a clause indicates the significant idea to be expressed in the speech.
There are various Theme- Shifts used in the texts of Soekarno’s speeches. The first and the most
dominant Theme Shift used is by shiftinga Theme in a clause into Themes in the next clauses Pattern 2. The second way is byshifting one Rheme into the Rhemes in the next clauses Pattern 5. The
third way is by shifting Rheme of a clause into Theme in the next clause , or in other words, the Theme is expressed based on the Rheme in the previous clause Pattern 1. The fourth way is by
shifting Theme and Rheme into Themes in the next clauses Pattern 6. The fifth way is by shifting Rheme of a clause into some Themes in the next clauses Pattern 3. Finally the sixth way is by
shifting Theme into Rhemes in the next clauses Pattern 4. Therefore, there are six ways of Theme- Shift in the texts of Soekarno’s speech.
2 There are six types of Theme-Shift in the Texts of Soekarno’s Speeches. The most dominant Theme-
Shift used in the Speech is Pattern 2 56,5 . Then in the second place is Pattern 5 20,2 , the third is Pattern 1 10,3 , the fourth is Pattern 6 6,5, the fifth is Pattern 3 4,5 and the last is Pattern
4 2 .
5.2 Suggestions
The study of language should be developed and applied to all languages, especially for the developmentof the theory of Systemic Functional Linguistics. There are many languages in this
world that should be analyzed including oral and written language in various forms and styles such as formal and informal language. As the researcher of language, we should keep doing the research
of language that will be very significant for the development of scientific knowledge of language and the existence of the language itself.
References Crystal, David. 1980.
A First Dictionary of Linguistics and Phonetics
. London: Andre Deutsch. Djajasudarma, Fatimah.1993.
Metode Linguistik : Ancangan Metode Penelitian dan Kajian
. Bandung : Eresco.
Halliday, M.A.K. 1994.
An Introduction to Functional Grammar
. London : Arnold. ---------------------. 1999.
Language as Social Semiotic; the Social Interpretation of Language and Meanin
g. London : Arnold. --------------------. 1975. Learning How to Mean. London : Arnold.
---------------------and Ruqaiya Hasan. 1985.
Context and Text
. Geelong: Deakin. Lubis, A.H.H. 1988.
Analisis Wacana
. Medan : IKIP. Martin, J.R. et al. 1997.
Working with Functional Grammar
. London : Arnold.
5714 Routledge and Kegan Paul. 1978.
Language and Soeciety Series
. London : Routledge and Kegan Paul.
Saragih, 2003.
Bahasa dalam Konteks Sosial
. Medan : USU. ---------, 2007.
Fungsi Tekstual Dalam Wacana Panduan Menulis Tema dan Rema
. 2007. Medan: Balai Bahasa.
Sinar, Tengku Silvana. 2003.
Teori Analisis Wacana : Pendekatan Fungsional Sistemik
. Medan : Pustaka Bangsa.
Soejono dan Abdurrahman.1999.
Metode Penelitian : Suatu Pemikiran dan Penerapan
. Jakarta : Rineka Cipta.
PENGARUH MUSIK BERBAHASA INGGRIS TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA SISWA
Ayu Melati Ningsih S.Pd. MS
30
ABSTRAK
Penelitian ini berkenaan dengan peningkatan penguasaan kosakata siswa melalui mendengarkan musik dalam bahasa inggris. Rumusan masalahnya adalah berapa banyak kosakata yang ditemukan
dalam musik berbahasa inggris? Dan apakah mendengarkan musik berbahasa inggris dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa inggris siswa? Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui kosakata apa yang ditemukan dalam musik berbahasa inggris. Dan apakah mendengarkan lagu berbahasa inggris dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa inggris
siswa. Sample penelitian ini adalah dua puluh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Medan yang dipilih secara acak. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket dan test. Berdasarkan
analisis data disimpulkan bahwa kegiatan siswa dalam mendengarkan musik berbahasa inggris memberikan konstribusi yang berguna dalam peningkatan kosakata siswa.
I. Pendahuluan 1. 1. Latar Belakang.
Brumfit 1991:1 menyatakan bahwa bahasa inggris adalah bahasa internasional dan media komunikasi yang paling luas, karena kedua jumlah dan wilayah geografis dari pembicara dan jumlah besar pembicara non
aktif yang menggunakannya untuk bagian dari kontak internasional mereka. Bahasa inggris adalah bahasa yang pertama kali dituturkan di Inggris dan saat ini merupakan bahasa yang paling umum digunakan diseluruh
dunia. Bahasa inggris juga dituturkan sebagai bahasa pertama oleh mayoritas penduduk diberbagai negara. Dalam pembelajaran sehari-hari kemampuan yangbiasanya dilakukan adalah mendengarkan, berbicara,
membaca dan menulis. Mendengarkan adalah salah satu proses kegiatan menerima bunyi bahasa yang dilakukan dengan sengaja. Mendengarkan juga merupakan proses merupakan proses penangkapan pesan atau
gagasan yang disajikan melalui ujaran. Sylado 1983:12 menyatakan bahwa musik adalah waktu yang memang untuk didengar. Musik
merupakan wujud yang hidup, yang merupakan kumpulan ilusi dan alunan suara. Alunan musik yang berisi rangkaian nada yang berjiwa akan mampu menggerakan hati para pendengarnya.
Mediayang biasa digunakan untuk mendengarkan musik adalahbisa dari radio, komputer atau pun dari handphone. Dalam proses pembelajaran musik dapat merangsang otak. Deporter dan Hernacki 2011:74
30
Dosen Yayasan UMN Al Washliyah
5715
mengatakan bahwa dalam situasi otak kiri sedang bekerja,seperti mempelajari situasi baru, musik akan membangkitkan reaksi otak kanan yang intuitif dan kreatif sehingga masuknya dapat dipadukan dengan
keseluruhan proses, otak kanan senderung untuk terganggu selama rapat,kuliah dan sebagainya yang merupakan penyabab mengapa seseorang itu melamun dan memperhatikan pemandangan ketika seeorang
berniat untuk berkonsentrasi, memasang musik adalah cara efektif untuk menyibukan otak kanan ketika sedang berkonsentrasi pada aktivitas-aktivitas otak kiri. Banyak para siswa yang jenuh dengan pelajaran
pelajaran yang memungkinkan untuk mereka berpikir keras. Kondisi seperti ini lah yang terjadi pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah. Berdasarkan alasan diatas peneliti ingin melihat pengaruh mendengarkan
musik berbahasa inggris terhadap kosakata siswa kelas VII SMP Muhammdaiyah.
2. Perumusan Masalah