5715
mengatakan bahwa dalam situasi otak kiri sedang bekerja,seperti mempelajari situasi baru, musik akan membangkitkan reaksi otak kanan yang intuitif dan kreatif sehingga masuknya dapat dipadukan dengan
keseluruhan proses, otak kanan senderung untuk terganggu selama rapat,kuliah dan sebagainya yang merupakan penyabab mengapa seseorang itu melamun dan memperhatikan pemandangan ketika seeorang
berniat untuk berkonsentrasi, memasang musik adalah cara efektif untuk menyibukan otak kanan ketika sedang berkonsentrasi pada aktivitas-aktivitas otak kiri. Banyak para siswa yang jenuh dengan pelajaran
pelajaran yang memungkinkan untuk mereka berpikir keras. Kondisi seperti ini lah yang terjadi pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah. Berdasarkan alasan diatas peneliti ingin melihat pengaruh mendengarkan
musik berbahasa inggris terhadap kosakata siswa kelas VII SMP Muhammdaiyah.
2. Perumusan Masalah
Dalam penyusunan penelitian ini ada beberapa rumusan masalah antara lain: 1.
Kosakata apa yang ditemukan dalam mendegarkan musik berbahasa inggris? 2.
Apakah mendengarkan musik berbahasa inggris dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa inggris siswa?
3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan tentang sasaran yang ingin dicapai dengan dilaksanakannya penelitian sesuai dengan masalah yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya.Berdasarkan
pendapat di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui seberapa banyak kosakata yang dapat ditemukan oleh siswa SMP Muhammadiyah dalam mendengarkan musik berbahasa inggris.
2. Untuk mengetahui apakah mendengarkan bahasa inggris dapat meningkatkan penguasaan bahasa
inggris siswa.
4. Target Luaran
Hasil penelitian ini dapat diterbitkan dalam jurnal ilmiah ISSN dan prosising.
2. Metode Penelitian
2.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini adalah SMP Muhammadiyah 61 Tanjung Selamat. Waktu Penelitian dilaksanakan Mei
– Desember 2015.
2.2. Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran atau deskripsi
tentang suatu keadaan secara objektif. Penelitian deskriptif juga berarti penelitian yang dimaksud untuk menjelaskan fenomena atau karakteristik individual. Menurut Sugiyono 2003: 11Penelitian diskriptif adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independen tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain.
Desain penelitian ini digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. Penelitian deskriptif ini bersifat kuantitatif. Kuantitatif bertujuan untuk
menjelaskan, meramal dan meramal fenomena melalui pengumpulan data terfokus dari data numerik.
2.3. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi menurut Sugiyono 2013: 117 adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
5716
kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah jumlah
keseluruhan objek yang akan diteliti sedangkan sampel adalah jumlah keseluruhan atau sebagian dari populasi. Populasi yang dijadikan dalam penelitian ini adalah kelas VII SMP Muhammadiyah 61 Tanjung
Selamat. Total sampel yang digunakan adalah 20 siswa yang diambil dari populasi melalui penerapan random. Ini maksudkan, jika contoh adalah random yang semua itu kemungkinan contoh dari 20 siswa sama dalam
penyeleksian. Arikunto 2002:112 mengatakan bahwa jika populasi 100 atau kurang, lebih baik ambil populasi
yang satu sampel. Jika populasi lebih dari 100, maka peneliti bisa mengambil 10-15 atau 20-25 atau lebih dari 25 populasi berdasarkan kemampuan peneliti.
2.4. Instrument Penelitian