Hubungan Mobilisasi Dini dengan Penyembuhan Luka Perenium Hubungan Status Gizi dengan Penyembuhan Luka Perenium

5631 yang diperoleh akan membentuk suatu kepercayaan yang dijadikan dasar pengetahuan oleh individu. Sehingga dalam proses penyembuhan luka perenium akan semakin cepat karena ibu nifas yang bekerja mendapatkan informasi tentang penyembuhan luka perenium lebih cepat ketimbang ibu tidak bekerja.

5. Hubungan Vulva Hygiene dengan Penyembuhan Luka Perenium

Ada hubungan yang bermakna antara vulva hygiene dengan penyembuhan luka perenium. Pernyataan ini dipertegas dengan nilai PR sebesar 5.41 yang artinya bahwa ibu yang melakukan vulva hygiene kemungkinan penyembuhan luka perenium 5 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang tidak melakukan vulva hygiene, dengan nilai CI 95 dengan batas bawah dan atas masing- masing 1.709 - 17.173, nilai tersebut mencakup lebih dari satu 1 yang menyatakan bahwa hubungan tersebut memiliki hubungan asosiasi positif dengan penyembuhan luka perenium pada ibu nifas. Sejalan dengan penelitian Rahma 2010 dan Venny R 2012, menunjukkan bahwa dalam masa nifas, alat- alat genitalia interna maupun eksterna akan berangsurangsur pulih seperti ke keadaan sebelum hamil. Untuk membantu mempercepat proses penyembuhan pada masa nifas, maka ibu nifas membutuhkan pendidikan kesehatan health education seperti vulva hygiene, istirahat dan tidur. Kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan ibu nifas, salah satunya adalah kebersihan diri atau personal hygiene.

6. Hubungan Mobilisasi Dini dengan Penyembuhan Luka Perenium

Ada hubungan yang bermakna antara mobilisasi dini dengan penyembuhan luka perenium. Pernyataan ini dipertegas dengan nilai PR sebesar 4.45 yang artinya bahwa ibu yang melakukan vulva hygiene kemungkinan penyembuhan luka perenium 4 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang tidak melakukan mobilisasi dini, dengan nilai CI 95 dengan batas bawah dan atas masing- masing 1.61-12.27, nilai tersebut mencakup lebih dari satu 1 yang menyatakan bahwa hubungan tersebut memiliki hubungan asosiasi positif dengan penyembuhan luka perenium pada ibu nifas. Sejalan dengan penelitian Dewi 2011 dan Nurwahidah 2009, menunjukkan bahwa mobilisasi diperlukan untuk meningkatkan kemandirian diri, meningkatkan kesehatan, memperlambat proses penyakit, untuk aktualisasi diri dan percepat kesembuhan luka.

7. Hubungan Status Gizi dengan Penyembuhan Luka Perenium

Ada hubungan yang bermakna antara status gizi ibu dengan penyembuhan luka perenium. Pernyataan ini dipertegas dengan nilai PR sebesar 3.76 yang artinya bahwa status gizi ibu baik kemungkinan penyembuhan luka perenium 3 kali lebih besar dibandingkan dengan status gizi ibu kurang, dengan nilai CI 95 dengan batas bawah dan atas masing-masing 1.60-8.87, nilai tersebut mencakup lebih dari satu 1 yang menyatakan bahwa hubungan tersebut memiliki hubungan asosiasi positif dengan penyembuhan luka perenium pada ibu nifas. Mengacu pada analisis tersebut status gizi yang baik sangat penting untuk mempercepat proses pemulihan luka perenium dan penting untuk aktivitas, metabolisme cadangan dalam tubuh, proses memproduksi ASI serta sebagai ASI itu sendiri yang akan dikonsumsi bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan serta untuk menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas. Sejalan dengan penelitian Yayat 2013 dan Yulizawati 2012, menunjukkan bahwa asupan gizi pada masa nifas akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan ibu, pemulihan tenaga, produksi ASI dan penyembuhan luka perenium. Zat gizi sangat berperan dalam proses penyembuhan luka. 5632

8. Pengaruh Vulva Hygiene dengan Penyembuhan Luka Perenium