Landasan Hukum Pelaksanaan Anggaran APBG

5590 kegiatan perbaikan, peningkatan dan pembuatan jalan baru lebih dari 1,1 juta meter. Prasarana bidang kesehatan 4.719 meter per segi dan lebih dari l 00 ribu meter.

2.3. Landasan Hukum Pelaksanaan Anggaran APBG

Anggaran pendapatan dan belanja gampong selanjutnya disingkat APBG adalah suatu rencana keuangan tahunan semua penerimaan dan pengeluaran gampong yang harus dicatat. Penerimaan dan pengeluaran gampong tersebut adalah dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas pembangunan. APBG merupakan dasar pengelolaan keuangan gampong dalam satu tahun anggaran. APBG merupakan rencana pelaksanaan pembangunan dari pendapatan gampong dan semua belanja gampong di catat dalam rangka pelaksanaan pembangunan dalam tahun anggaran tertentu. Demikian pula semua pengeluaran gampong dan ikatan yang membebani gampong dalam rangka pelaksanaan pembangunan dilakukan sesuai jumlah dan sasaran yang ditetapkan dalam RPJMG. Karena APBG merupakan dasar pengelolaan keuangan gampong, maka APBG menjadi dasar pula bagi kegiatan pengendalian, pemeriksaan dan pengawasan keuangan gampong. RPJMG disusun dengan pendekatan kinerja yaitu suatu sistem anggaran yang mengutamakan upaya pencapaian hasil kerja atau output dari perencanaan alokasi biaya atau input yang ditetapkan. Jumlah pendapatan yang dianggarkan dalam APBG merupakan perkiraan yang terukur secara rasional yang dapat tercapai untuk setiap sumber pendapatan. Pendapatan dapat direalisasikan melebihi jumlah anggaran yang telah ditetapkan. Berkaitan dengan belanja, jumlah belanja yang dianggarkan merupakan batas tertinggi untuk setiap jenis belanja. Jadi, realisasi belanja tidak boleh melebihi jumlah anggaran belanja yang telah ditetapkan. Penganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah yang cukup. Setiap pelaku pembangunan dilarang melakukan tindakan yang berakibat pengeluaran atas beban APBG apabila tidak tersedia atau tidak cukup tersedia anggaran untuk membiayai pengeluaran tersebut. Komponen berikutnya dari APBG adalah belanja gampong. Belanja gampong meliputi semua pengeluaran dari rekening kas umum gampong yang mengurangi ekuitas dana lancar, yang merupakan kewajiban gampong dalam satu tahun anggaran. Belanja gampong dipergunakan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan gampong yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan yang di tetapkan dengan ketentuan atau qanun gampong. Urusan wajib adalah urusan yang sangat mendasar yang berkaitan dengan hak dan pelayanan dasar kepada masyarakat yang wajib diselenggarakan oleh pemerintah gampong. Sedangkan urusan pilihan adalah urusan pemerintah gampong yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai kondisi, kekhasan, dan potensi keunggulan gampong. Belanja penyelenggaraan urusan wajib tersebut diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban gampong yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Peningkatan kualitas kehidupan masyarakat diwujudkan melalui prestasi kerja dalam pencapaian standar pelayanan minimal berdasarkan urusan wajib pemerintahan gampong sesuai dengan peraturan garnpong. Penyusunan RPJMG. Karena itu kegiatan pertarna dalam penyusunan RPJMG adalah penyusunan rencana kerja pemerintah gampong. Pemerintah gampong menyusun RPJMG yang merupakan penjabaran dari rencana Pembangunan jangka menengah gampong. RPJMG untuk jangka waktu 1satu tahun yang mengacu kepada rencana 5591 kerja pemerintah gampong. RPJMG tersebut memuat rancangan pembangunan jangka menengah gampong, prioritas pembangunan dan kewajiban garnpong, rencana kerja yang terukur dan pendanaannya, yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah gampong.

2.4. Fungsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong