5592 Untuk menanggulangi dan mengatasi masalah yang di jumpai yang menjadi hambatan
dalam pelaksanaan anggaran pembangunan di gampong lamkabu Kecamatan Indrajaya, dalam hal ini perlu di lakukan berbagai upaya sehingga semua hambatan dapat di atasi. Upaya -
upaya yang di maksud antara lain adalah: a.
Gampong lamkabu Kecarnatan Indrajaya sebaiknya perlu sepenuhnya melengkapi sarana dan prasarana agar tidak terbatas sarana dan prasana agar pelaksanaan
pembangunan dapat berjalan seperti yang di harapkan. Baik dari segi dana ataupun kesadaran masyarakat sepenuhnya.
b. Perlu diberi pengertian lebih terhadap masyarakat agar mereka lebih motivasi dalam
melaksanakan pembangunan gampong agar terwujud pembangunan gampong seperti yang di harapkan.
c. Keuchik harus bisa menciptakan kenyamanan terhadap masyarakat dalam
pemerintahannya di gampong, karena nyaman maka partisipasi masyarakat pasti akan lebih meningkat.
4. Penutup
Berdasarkan uraian dan pembahasan yang telah dikemukakan bahwa pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja gampong di gampong Lamkabu Kecamatan Indrajaya dalam
praktik dilakukan dan didasarkan pada RPJMG. Karena APBG merupakan dasar pengelolaan keuangan gampong, maka APBG menjadi dasar pula bagi kegiatan pengendalian, pemeriksaan
dan pengawasan keuangan gampong. RPJMG disusun dengan pendekatan kinerja yaitu suatu sistem anggaran yang mengutamakan upaya pencapaian hasil kerja atau output dari
perencanaan alokasi biaya atau input yang ditetapkan. Dalam pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja gampong dalam menunjang
pembangunan gampong adalah sarana dan prasarana terbatas dan kurangnya partisipasi sebagian masyarakat dalam melaksanakan pembangunan,meskipun pak geuchik telah memberi
pengertian. Agar pelaksanaan pembangunan dapat terlaksana sesuai dengan yang di harapkan oleh
semua pihak. Perlu di berikan motivasi kepada seluruh anggota masyarakat agar mereka lebih kreatif dalam melaksanakan pembangunan gampong, pak geuchik menciptakan agar
masyarakat nyaman dalam pemerintahannya di gampong. Karena semakin nyaman pak geuchik dalam pemerintahan di gampong dalam memimpin gampong, maka partisipasi
masyarakat akan semakin tinggi dalam melakukan pembangunan.
Daftar Pustaka
Abduk Syani, 1984. ManajemenOrganisasi. PTBinaAksara, Jakarta. AW.Widjaja, 1990. Pengertian Tentang Anggaran Gampong.
Bintarto, 1985. Kesatuan dan Letak Geografis Gampong. Departemen Pekerjaan Umum, 2008. Modul PNPM-MP.
Deddy T. Tikson, 2005 Pengertian Pembangunasional.
5593 Ginanjar Kasmita, 1994. Panduan Perubahan ke Arah yang Lebih Baik.
Siagian, 1994. Pengertian tentang Pembangunan yang Berencana. Sutardjo, 1990. Pengertian Gampong dan Pemerintahan Gampong.
S. Misra, 2006. Daerah Pertanian Gampong. Supanji, 1994. Pengertian APBG Berdasarkan Peraturan Gampong.
Sumario, 2003. Pengertian APBG.
ANALISA SIFAT FISIKA DAN MEKANIK BETON DENGAN FILLER ABU SEKAM PADI DAN CANGKANG TELOR SEBAGAI PENGGANTI SEMEN
Hebron Pardede
12
dan Mariana Surbakti
13
ABSTRACT
This study wasconducted to determine thecompressive strength, densityandwaterabsorptionof concretemade withsubstitutingsome of the functionsof cement with eggshellashandrice husk ash,
which
ishousehold wasteandagricultural
waste.Besidesreducingenvironmental pollution,
the wastewould beeconomically viabletobe usedas afillerof concreteandcementreplacementfunction. The
percentage ofeggshellashandrice husk ashintheconcretecompositionis madeas follows5, 10, 15
12
FKIP, Univ. HKBP Nommensen Medan
email: hebron_73yahoo.co.id
13
FKIP, Univ. HKBP Nommensen Medan
5594
and20. The results showedthat thecompressive strength,respectivelyaccording tothe percentage offilleris16.055, 15.895, 13.945 and13.647. The density ofconcrete, respectivelyaccording tothe
percentage offilleris2.20; 1.86; 1.37; 1.06eachin gcm
3
, as well as theabsorptionof waterin sequenceas followsinpercent: 3.84; 2.81; 2.51; 1.34.
Keywords: rice husk ash, eggshells, compressive strength, density, waterabsorption
1. Pendahuluan
Pesatnya pertumbuhan penduduk menuntut penyediaan tempat tinggal yang tinggi sehingga konsumsi material konstruksi semakin tinggi. Hal ini sangat berpengaruh kepada dunia teknologi
bahan bangunan seperti beton. Beton tak dipungkiri lagi menjadi material kontruksi yang paling penting, sehingga diperlukan suatu usaha untuk memperoleh bahan ini dalam ketersediaan yang
cukup. Berbagai riset telah dilakukan untuk memperoleh beton dengan mutu tinggi, murah, berlimpah dan mudah diperoleh.
Beberapa bahan organik dapat dimanfaatkan sebagai pengganti sebagian fungsi semen karena mengandung senyawa-senyawa yang dibutuhkan dalam pembuatan semen. Bahan ini mudah
diperoleh, berlimpah, renewable dan ramah lingkungan. Salah satunya adalah abu sekam padi, yang mengandung senyawa-senyawa yang juga terkandung dalam semen portland yaitu silika, aluminat,
CaO. Kandungan silika yang tinggi sehingga dapat membantu semen untuk mengikat material menjadi satu kesatuan dan kandungan aluminatnya akan membantu meningkatkan kekuatan dan
ketahanan semen. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk membuat beton dengan menambah abu sekam
padi sebagai pengganti sebagian semen dan hasil yang diperoleh kurang memuaskan karena sifat fisika seperti kuat tekan semakin berkurang seiring dengan meningkatnya persentase abu sekam padi.
Akibatnya ketermanfaatan abu sekam padi sebagai subtitutor semen kurang signifikan yaitu 3-9 Sitorus, 2009. Hal ini diduga disebabkan kandungan CaO pada abu semen padi yang tergolong
rendah sehingga proses pengerasan semen bisa menjadi lambat proses ageingnya menjadi lama. Untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukan penambahan bahan lain sebagai sumber CaO agar
proses ageing sama dengan semen portland. CaO merupakan senyawa yang terdapat pada semen, yang berfungsi untuk mengikat karbon
dioksida dari udara sehingga beton menjadi lebih cepat mengeras. Senyawa CaO dapat diperoleh dengan proses kalsinasi CaCO3 yang terkandung dalam bahan-bahan inorganik maupun organik.
CaO dari bahan inorganik diperoleh dengan cara mengeksploitasi alam yang pada suatu saat akan semakin berkurang dan sulit diperoleh. Disamping itu eksploitasi yang terus menerus akan merusak
lingkungan dan keseimbangan alam akan terganggu. Agar masalah tersebut bisa diminimalisir, banyak riset telah dilakukan untuk mencari sumber
CaO alternatif. Salah satunya cangkang telor, dimana bahan ini mengandung CaCO3 lebih besar dari 95 Butcher dan Milles, 1990. Dengan jumlah kandungan CaCO
3
yang sedemikian tinggi, maka cangkang telor memiliki potensi yang tinggi menjadi sumber CaO. Produksi telor, sebagai sumber
cangkang, Indonesia per tahun sebesar 1,43 juta ton www.poultryindonesia.com
,2013 sehingga bahan ini tersedia cukup melimpah yang merupakan sampah buangan yang belum termanfaatkan.
Hal tersebut diatas menjadi latar belakang penelitian ini, dengan judul “Analisa Sifat Fisika Beton dengan Filler Abu Sekam P
adi dan Cangkang Telor Sebagai Pengganti Semen”.
5595 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kuantitaspersentase optimal cangkang telor
dan abu sekam padi dalam usaha mensubtitusi fungsi semen sebagai perekat material-material lain pembentuk beton konstruksi dan untuk mengetahui kualitas kuat tekan, densitas, porositas dan daya
serap air beton yang dihasilkan.
Beton
Beton adalah suatu struktur masip yang merupakan percampuran antara pasir agregat halus, batu kerikil atau sejenisnya agregat kasar ditambah air dan semen sebagai perekatnya. Dalam
pembuatan beton, perbandingan antara material penyusun beton tergantung kepada tujuan penggunaannya.
Semen
Senyawa utama penyusun semen adalah SiO
2
, Al
2
O
3,
CaO dan Fe
2
O
3.
Senyawa-senyawa ini mempunyai fungsi-fungsi yang berbeda yaitu SiO
2
berfungsi untuk mengikat dan merekatkan semen dengan bahan-bahan lain; Al
2
O
3
berfungsi untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan semen; CaO berfungsi untuk mengikat karbondioksida dari udara sehingga semen lebih cepat mengeras; Fe
2
O
3
berfungsi untuk memberi warna kepada beton. Untuk membuat bangunan, jenis semen yang sering digunakan adalah semen Portland.
Semen ini memiliki komposisi senyawa sebagai berikut: Tabel 1 Komposisi oksida semen Portland.
Komposisi Oksida CaO
63 SiO
2
20 Al
2
O
3
6 Fe
2
O
3
3
Dalam pembuatan beton, semen memegang peranan sangat penting yang berfungsi untuk: 1 mengikat dan merekatkan bahan-bahan lain seperti pasir, kerikil dan air; 2 meningkatkan kekuatan
dan ketahan beton.
Abu Sekam Padi
Sekitar 20 bobot padi merupakan sekam padi dan sekitar 15 dari sekam padi akan menghasilkan abu sekam setelah pembakaran. Komposisi kimia abu sekam padi adalah sebagai
berikut: Tabel 2. Komposisi Kimia Abu Sekam Padi
Komponen Hasil
SiO
2
94,5 Al
2
O
3
1,05 Fe
2
O
3
sedikit
CaO 0,25
MgO 0,23
SO
4
1,13
CaO bebas -
Na
2
O 0,78
Berdasarkan komposisi kimia tersebut di atas, maka abu sekam padi sangat memungkinkan dimanfaatkan sebagai sumber senyawa oksida seperti yang terkandung di dalam untuk untuk
menggantikan fungsi sebagian semen portland.
Cangkang Telor
5596 Cangkang telor merupakan sumber kalsium karbonat yang tinggi seperti ditunjukkan pada
tabel berikut: Tabel 3. Komposisi Kimia Cangkang Telur
Komponen berat
Kalsium Karbonat CaCO
3
94 Magnesium Karbonat MgCO
3
1 Kalsium Fosfat CaPO
4
1
Bahan Organik 4
Sifat Fisika Beton
Kualitas beton dapat diketahi melalui pengujian sifat-sifat fisika dan mekanik beton diantaranya kuat tekan, densitas, daya serap air. Sifat fisika tersebut diuji dan dibandingkan
berdasarkan suatu standard yang telah ditentukan untuk menjadi syarat kelayakan produk beton. Standard kualitas dan pengujian sifat fisika beton mengacu kepada Standard Nasional Indonesia
SNI tentang material bangunan.
2. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang merupakan pengembangan dari penelitian-penelitian sebelumnya dalam pemanfaatan limbah pertanian dan limbah rumah tangga.
Peubah penelitian adalah perubahan komposisi abu sekam padi dan cangkang telur terhadap sifat fisika beton yaitu kuat tekan beton, densitas dan daya serap air. Pengujian dilakukan denganmengacu
kepada Standard Nasional Indonesi SNI untuk material beton.
Prosedur Pembuatan Sampel
Sebagai standard beton digunakan beton dengan kategori K-175 kuat tekan 14,5 MPa dengan komposisi material semen : pasir : kerikil : air berdasarkan berat dalam 1 meter kubik
adalah sebagai berikut : Tabel 4. Komposisi Beton Standard
Material Massa Jenis
kgm
3
Komposisi Semen
326 14
Pasir 760
33 Kerikil
1029 44
Air 215
9
Perbandingan campuran agregat untuk betonstandard adalah semen : pasir : kerikil : air = 14 : 33 : 44 : 9 sesuai dengan Tabel 3.1.
Untuk benda uji sampel dibuat berbentuk silinder dengan ukuran diameter 11 cm dan tinggi 20 cm. Untuk menghindari beton yang hilang saat pencampuran dan pembentukan makan dilakukan
penambahan material tanpa mengubah perbandingan yang disebut Safety Factor SF sebesar 1,3. Sehingga total bahan yang dibutuhkan adalah 1,27285 x 10
3
cm
3
x 1,3 = 1,6547 x 10
3
cm
3
Dalam penelitian ini fungsi semen akan disubstitusi sebagian oleh campuran abu cangkang telor tambah abu sekam padi, sehingga jumlah persentase abu cangkang telor dan abu sekam padi
akan dibandingkan dengan jumlah persentase semen seperti pada tabel berikut: Tabel 5. Komposisi Benda Uji
ACT + ASP Semen kg
Pasir kg Kerikil kg
Air kg ACT + ASP kg
326 760
1029 216
5 309,7
760 1029
216 16,3
10 293,4
760 1029
216 32,6
15 277,1
760 1029
216 48,9
20 260,8
760 1029
216 65,2
5597 Keterangan: ACT + ASP: abu cangkang telur + abu sekam padi
1. Pengujian Kuat Tekan Pengujian kuat tekan dilakukan saat beton berumur 28 hari. Jumlah beton yang diuji pada