Secara keseluruhan hasil analisis butir soal dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut.
Tabel 3.7 Hasil Analisis Butir Soal Uji Coba
No Tingkat
Kesukaran Daya
Pembeda Validitas
Reliabilitas Keterangan
1 Sedang
Cukup Valid
Reliabel Dipakai
2 Sedang
Cukup Valid
3 Sukar
Baik Valid
4 Sedang
Baik Valid
5 Sedang
Cukup Valid
6 Sukar
Baik Valid
7 Sedang
Cukup Valid
8 Sukar
Jelek Tidak Valid
Tidak dipakai 9
Sedang Baik Sekali
Valid Dipakai
10 Sukar
Baik Valid
3.8 Teknik Analisis Data
3.8.1 Analisis Data Kuantitatif
Data yang diperoleh berupa data pre-test dan post-test tes kemampuan literasi matematika. Analisis awal dilaksanakan sebelum diberikan perlakuan, hal
ini dilaksanakan untuk mengetahui apakah sampel memiliki kondisi yang sama. Data yang digunakan pada analisis awal adalah data nilai ulangan akhir semester
ganjil kelas VII SMP N 5 Semarang. Analisis data awal dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji homogenitas dan uji analisis kesamaan varians satu
jalur One Way Anova.
3.8.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, pengujian
normalitas data menggunakan uji Klomogorov-Smirnov dengan alat bantu SPSS
20.0. Uji ini membandingkan serangkaian data pada sampel dengan distribusi normal serangkaian nilai dengan mean dan standar deviasi yang sama. Tes ini
mencakup perhitungan distribusi frekuensi kumulatif yang akan terjadi di bawah distribusi teoretisnya dan membandingkannya dengan distribusi frekuensi
kumulatif hasil observasi Siegel, 1994: 59. Siegel 1994: 63 mengemukakan bahwa uji Kolmogorov-Smirnov
memiliki keunggulan-keunggulan, antara lain: 1 tidak memerlukan data yang terkelompokkan;
2 dapat digunakan untuk sampel berukuran kecil; 3 lebih fleksibel jika dibandingkan dengan uji yang lain.
Hipotesis yang diujikan adalah: : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal;
: sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut.
1 Menetapkan
, yaitu distribusi kumulatif teoretis yang diharapkan di bawah
; 2 Mengatur skor-skor yang diobservasi ke dalam suatu distribusi kumulatif
dengan memasangkan setiap interval dengan interval
yang sebanding.
adalah distribusi frekuensi kumulatif data yang diobservasi dari suatu sampel random dengan
observasi. Dimana adalah sembarang skor yang mungkin.
, dimana = banyaknya
observasi yang sama atau kurang dari .
3 Untuk tiap-tiap jenjang, dihitung . Di bawah
, diharapkan bahwa untuk setiap harga
harus jelas mendekati . Artinya,
dibawah diharapkan selisih antara
dan kecil dan berada
pada batas-batas kesalahan random; 4 Menghitung
deviasi dengan rumus | |;
5 Melihat tabel E untuk menemukan kemungkinan dua sisi yang dikaitkan dengan munculnya harga-harga sebesar harga
observasi di bawah . Jika
√
, dimana adalah peserta tes, maka
ditolak Siegel, 1994: 59-63.
Pada penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 20.0 untuk menghitung uji normalitas. Langkah-langkah pengujian normalitas berbantuan SPSS 20.0 uji
Kolmogorov-Smirnov yaitu dipilih data post-test kelas eksperimen. Maka data tersebut kemudian dimasukan ke dalam worksheet SPSS yang disusun dalam satu
kolom. Kemudian pada Variable View digunakan untuk menampilkan
karakteristik data variabel sehingga dapat diberi nama, dan diberi label nilai, dan
mengubah measure dari data tersebut. Setelah dilakukan pelabelan, maka dilakukan proses analisa data dengan mengaktifkan menu Analyze kemudian
Descriptive Statistics dan Explore. Setelah muncul dialog box kemudian isikan
variabel pertama ke kotak Dependent List dan isikan variabel kedua ke kotak Factor List
. Selanjutnya klik Plots dan berikan tanda centang pada Normalitas plots with test
kemudian klik Continue. Kemudian abaikan yang lain dan klik OK
. Kemudian akan keluar hasil output. Dari hasil output dapat disimpulkan dengan dengan kriteria pengujian normalitas berbantuan SPSS 20.0 adalah apabila
sig 5 maka diterima yang artinya data berdistribusi normal Sukestiyarno,
2012: 38. 3.8.1.2
Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berasal dari kondisi awal sama atau homogen yaitu dengan menyelidiki
apakah kedua kelas eksperimen mempunyai varians yang sama atau tidak. Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan Levene Test. Levene Test adalah
alternatif dari Bartlet Test. Rumus yang digunakan dalam uji Levene Test adalah: ̅
̅ ̅
̅ Keterangan :
W : hasil tes
: jumlah grup berbeda yang masuk dalam sampel : total sampel
: jumlah sampel grup : nilai sampel
dari grup ̅̅
| ̅
| ̅ |
̃| ̃ ̅
, adalah mean dari semua .
̅ , adalah mean dari
untuk grup .
Pada penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 20.0 untuk menghitung uji homogenitas. Hipotesis yang digunakan untuk uji homogenitas adalah sebagai
berikut. :
, ketiga varians sama atau homogen. : Minimal ada satu tanda sama dengan yang tidak berlaku.
Kriteria dalam uji homogenitas ini adalah terima jika nilai
. Langkah-langkah
pengujian homogentias
berbantuan SPSS 20.0 uji Levene yaitu dipilih data post-test kelas eksperimen. Maka data tersebut kemudian dimasukan ke dalam worksheet SPSS yang disusun
dalam satu kolom. Kemudian pada Variable View digunakan untuk menampilkan
karakteristik data variabel sehingga dapat diberi nama, dan diberi label nilai, dan
mengubah measure dari data tersebut. Selanjutnya, proses pelabelan dilakukan dengan mengaktifkan value label pada Variable View. Setelah dilakukan
pelabelan, maka dilakukan proses analisa data dengan mengaktifkan menu
Analyze , kemudian Compare Means dan One-Way ANOVA. Setelah muncul
dialog box, kemudian isikan variabel data ke Dependent List, dan variabel kode
ke Factor. Kemudian abaikan yang lain dan klik OK. Kemudian akan keluar hasil
output. Dari hasil output dapat disimpulkan dengan dengan kriteria pengujian homogenitas berbantuan SPSS 20.0 adalah apabila
5 maka, diterima
yang berarti data mempunyai varians yang sama homogen Sukestiyarno, 2012: 40.
3.8.1.3 Uji Kesamaan Rata