Peneliti Tes Kemampuan Literasi Matematika

permasalahan secara lebih terbuka dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian adalah adalah alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati Sugiyono, 2010:148. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes dan instrument non tes. Instrumen tes digunakan untuk mengukur kemampuan literasi matematika siswa. Sedangkan instrument non tes digunakan untuk mengumpulkan data mengenai karakter mandiri, kemampuan literasi matematika, kesulitan siswa mengerjakan tes kemampuan literasi matematika. Instrumen tes berupa tes kemampuan literasi matematika siswa. Instrument non tes berupa lembar angket, dan pedoman wawancara.

3.6.1 Peneliti

Peneliti dalam penelitian kualitatif merupakan instrumen utama. Peneliti akan terjun ke lapangan sendiri, baik pada grand tour question, tahap focused and selection, melakukan pengumpulan data, analisis dan membuat kesimpulan. Menurut Nasution sebagaimana dikutip oleh Sugiyono 2010: 224, peneliti sebagai instrument utama memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1 peneliti sebagai alat peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus dari lingkungan; 2 peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek keadaan; 3 tiap situasi merupakan keseluruhan; 4 suatu situasi yang melibatkan interaksi manusia, tidak dapat dipahami dengan pengetahuan semata; 5 peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis data yang diperoleh; 6 hanya manusia sebagai instrumen dapat mengambil kesimpulan berdasarkan data yang dikumpulkan; 7 dengan manusia sebagai instrumen, respon yang aneh, yang menyimpang justru diperhatikan.

3.6.2 Tes Kemampuan Literasi Matematika

Instrumen dalam penelitian ini adalah tes uraian. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa soal bentuk uraian memililki beberapa kebaikan, yaitu. 1. Mudah disiapkan dan disusun. 2. Tidak memberi banyak kesempatan untuk berspekulasi atau untung- untungan. 3. Mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat serta menyusun dalam bentuk kalimat yang bagus. 4. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengutarakan maksudnya dengan gaya bahasa dan caranya sendiri. 5. Dapat diketahui sejauh mana siswa mendalami sesuatu maslaah yang diteskan. Arikunto, 2007: 178 Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi pembelajaran matematika SMP kelas-VII semester genap yaitu materi peluang. Adapun langkah-langkah dalam penyusunan tes adalah: 1 Menentukan tujuan mengadakan tes. 2 Mengadakan pembatasan terhadap bahan yang akan ditentukan. 3 Menentukan alokasi waktu pengerjaan soal. 4 Menentukan jumlah butir soal. 5 Membuat kisi-kisi soal tes. 6 Menulis butir soal uji coba. 7 Membuat kunci jawaban dan pedoman penskoran. 8 Mengujicobakan instrumen. 9 Menganalisis hasil uji coba yaitu validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan taraf kesukaran tiap butir soal. 10 Memilih butir soal yang memenuhi kriteria valid, reliabel, dan mempunyai daya pembeda yang signifikan. Adapun kisi-kisi, soal tes dan kunci jawaban pada saat uji coba dapat dilihat pada Lampiran 9 sampai dengan Lampiran 11. Sedangkan kisi-kisi, soal tes, dan kunci jawaban pada saat penelitian dapat dilihat pada Lampiran 19 sampai dengan Lampiran 21.

3.6.3 Lembar Observasi Kualitas Pembelajaran