6 Menulis butir soal uji coba. 7 Membuat kunci jawaban dan pedoman penskoran.
8 Mengujicobakan instrumen. 9 Menganalisis hasil uji coba yaitu validitas, reliabilitas, daya pembeda,
dan taraf kesukaran tiap butir soal. 10 Memilih butir soal yang memenuhi kriteria valid, reliabel, dan
mempunyai daya pembeda yang signifikan. Adapun kisi-kisi, soal tes dan kunci jawaban pada saat uji coba dapat
dilihat pada Lampiran 9 sampai dengan Lampiran 11. Sedangkan kisi-kisi, soal tes, dan kunci jawaban pada saat penelitian dapat dilihat pada Lampiran 19 sampai
dengan Lampiran 21.
3.6.3 Lembar Observasi Kualitas Pembelajaran
Lembar Observasi digunakan sebagai pedoman ketika melakukan pengamatan observasi secara langsung untuk mendapatkan data. Lembar
observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi kualitas pembelajaran pada kelas eksperimen 1 yang menggunakan model pembelajaran
CPS pendekatan realistik berbantuan Edmodo dan pada kelas eksperimen 2 yang menggunakan model pembelajaran CPS pendekatan realistik. Lembar observasi
kualitas pembelajaran digunakan untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan sudah berjalan dengan baik.
Langkah-langkah untuk menyusun lembar observasi adalah 1 merumuskan tujuan observasi, 2 menentukan indikator, 3 membuat lay-out
atau kisi-kisi observasi, 4 membuat lembar observasi, dan 5 membuat rubrik
penskoran. Skala yang digunakan dalam rubrik penskoran adalah Skala Linkert yang dimodifikasi dengan skor tertinggi tiap butir 5 dan terendah adalah 1.
Lembar observasi ini diisi oleh seorang observer dengan memberi tanda checklist pada salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai. Instrumen yang telah dibuat
dikonsultasikan dengan dosen pembimbing untuk selanjutnya dilakukan telaah instrumen untuk memperbaiki instrumen. Lembar kualitas pembelajaran dapat
dilihat pada Lampiran 42.
3.6.4 Lembar Observasi Karakter Mandiri
Dalam meneliti karakter siswa yang terbentuk dibutuhkan instrumen untuk penelitian kualitatif. Instrumen dalam penelitian kualitatif utamanya adalah
peneliti sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas maka akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana, yang diharapkan dapat
melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara Sugiyono, 2010: 307.
Mandiri adalah salah satu karakter yang menunjukkan kemampuan afektif siswa. Oleh karena itu instrumen yang akan digunakan adalah instrumen penilaian
afektif. Menurut Andersen sebagaimana dikutip oleh Depdiknas 2008: 7, ada dua metode yang dapat digunakan untuk mengukur ranah afektif, yaitu metode
observasi dan metode laporan diri. Dalam penelitian ini akan digunakan metode observasi berdasarkan pada asumsi bahwa karakteristik afektif dapat dilihat dari
perilaku atau perbuatan yang ditampilkan dan atau reaksi psikologi. Penilaian karakter mandiri siswa menggunakan lembar observasi berupa
rubrik dengan skala penilaian rating scale. Dalam menyusun instrumen berupa
lembar observasi yang dilakukan adalah dengan menetapkan tujuan pengukuran. Selanjutnya dibuat kisi-kisi instrumen yang merupakan matriks yang berisi
spesifikasi instrumen yang akan ditulis. Dilanjutkan dengan penyusunan instrumen berupa indikator-indikator sikap, minat, konsep diri, nilai dan moral
yang menunjukkan karakter mandiri dengan bimbingan dosen pembimbing serta memberikan skala penilaian.
Skala yang digunakan dalam lembar penilaian adalah Skala Likert yang dimodifikasi dengan skor tertinggi tiap butir adalah 4 dan skor terendah adalah 1.
Masing-masing skor menunjukkan kriteria sebagai berikut: 4 pencapaian penuh, 3 pencapaian pokok, 2 pencapaian sebagian, 1 pencapaian sedikit. Instrumen
yang telah dibuat dikonsultasikan dengan dosen pembimbing untuk selanjutnya dilakukan telaah instrumen untuk memperbaiki instrumen. Berikut adalah
indikator karakter mandiri yaitu, 1 ketidaktergantungan terhadap orang lain; 2 memiliki kepercayaan diri; 3 berperilaku disiplin; 4 memiliki rasa
tanggungjawab; 5 berperilaku terhadap inisiatif sendiri; 6 melakukan control diri. Karakter mandiri dalam penelitian ini diukur dengan observasi dan
wawancara mendalam. Indikator dirumuskan dalam bentuk perilaku siswa di kelas yang dapat
diamati melalui observasi guru ketika seorang siswa melakukan suatu tindakan di sekolah, tanya jawab dengan siswa, jawaban yang diberikan siswa terhadap tugas
dan pertanyaan guru, serta tulisan siswa dalam laporan dan pekerjaan rumah. Lembar observasi karakter mandiri selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 46.
3.6.5 Lembar Angket Kemampuan Literasi Matematika