3.8.1.6.1 Kriteria Gain Ternormalisasi
Kriteria gain ternormalisasi digunakan untuk mengetahui besarnya peningkatan kemampuan literasi matematika siswa. Data yang digunakan adalah
dari nilai tes pretes dan post-tes kemampuan literasi matematika siswa kelas eksperimen, yakni kelas yang menggunakan pembelajaran dengan model CPS
berpendekatan realistik PISA berbantuan Edmodo, menggunakan pembelajaran dengan model CPS berpendekatan realistik, dan menggunakan pendekatan
scientific .
Kriteria gain ternormalisasi yang digunakan pada sampel hasilnya berlaku pada sampel, bukan pada populasi. Melalui kriteria gain ternormalisasi dapat
diketahui seberapa besar peningkatan kemampuan literasi matematika siswa kelas eksperimen pada penelitian ini.
Rumus gain ternormalisasi dalam Hake, 1998 yang dapat digunakan adalah sebagai berikut.
Keterangan: gain ternormalisasi;
nilai rata-rata postes; nilai rata-rata pretes.
Besarnya peningkatan ada tiga kategori, dapat dilihat pada Tabel 3.8 berikut ini.
Tabel 3.8 Kriteria Gain Ternormalisasi Interval
Gain Tinggi
Sedang Rendah
Hake, 1998. Gain
ternormalisasi merupakan metode yang cocok untuk
menganalisis hasil pretes dan postes. Gain ternormalisasi merupakan metode yang tepat untuk menganalisis hasil pre-test dan post-test dan merupakan indikator
yang lebih baik dalam menunjukkan tingkat efektivitas perlakuan dari perolehan post-test
Hake, 1998.
3.8.1.6.2 Uji
Beda Rata-Rata
Peningkatan Kemampuan
Literasi Matematika
Uji ini dilakukan untuk mengetahui adanya perbedaan rata-rata pada peningkatan kemampuan literasi matematika siswa kelas eksperimen 1
yang menggunakan model pembelajaran CPS Creative Problem Solving pendekatan
realistik berbantuan edmodo dengan kelas eksperimen 2 yang menggunakan
model pembelajaran CPS Creative Problem Solving pendekatan realistik dan kelas kontrol
yang menggunakan model pembelajaran pendekatan scientific. Dalam penelitian ini, peningkatan kemampuan literasi matematika ini merupakan
selisih antara nilai pre-test dan post-test kemampuan literasi matematika siswa. Uji beda rata-rata kemampuan literasi matematika ini akan dihitung menggunakan
One Way ANOVA. , artinya tidak ada perbedaan rata-rata peningkatan
kemampuan literasi matematika dengan pembelajaran
CPS pendekatan realistik berbantuan Edmodo, pembelajaran CPS pendekatan realistik, dan
pembelajaran pendekatan scientific :
, paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku, artinya terdapat perbedaan rata-rata peningkatan
kemampuan literasi dengan pembelajaran CPS pendekatan realistik berbantuan Edmodo, pembelajaran
CPS pendekatan realistik, dan pembelajaran pendekatan scientific
Kriteria dalam
uji ini
adalah menerima
jikan nilai
0,05 Kemudian, untuk uji lanjut menggunakan uji post hocuji lanjut Scheffe.
Uji lanjut Scheffe dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan software SPSS 20.0.
Hipotesis statistikanya adalah sebagai berikut. rata-rata peningkatan kemampuan literasi matematika siswa kelas
eksperimen 1 kurang dari atau sama dengan rata-rata peningkatan kemampuan literasi matematika siswa kelas kontrol
rata-rata peningkatan kemampuan literasi matematika siswa kelas eksperimen 1 lebih dari rata-rata peningkatan kemampuan literasi
matematika siswa siswa kelas kontrol
rata-rata peningkatan kemampuan literasi matematika siswa kelas eksperimen 2 kurang dari atau sama dengan rata-rata peningkatan
kemampuan literasi matematika siswa kelas kontrol rata-rata peningkatan kemampuan literasi matematika siswa kelas
eksperimen 2 lebih dari rata-rata peningkatan kemampuan literasi matematika siswa siswa kelas kontrol
rata-rata peningkatan kemampuan literasi matematika siswa kelas eksperimen 1 kurang dari atau sama dengan rata-rata peningkatan
kemampuan literasi matematika siswa kelas eskperimen 2 rata-rata peningkatan kemampuan literasi matematika siswa kelas
eksperimen 1 lebih dari rata-rata peningkatan kemampuan literasi matematika siswa siswa kelas ekperimen 2
Kriteria pengujiannya adalah terima H jika nilai Sig. 0,05.
3.8.2 Analisis Data Kualitatif