Peran Keluarga dalam Proses Sosialisasi

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 53 memerlukan banyak nasihat pribadi. Karena itu, dalam surat ini ia dinasihati oleh Paulus supaya jangan takut dan gentar, karena Allah mengaruniakan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. Timotius merupakan teman sepalayanan Paulus yang amat dipuji-puji karena ketaatannya. Ini semua karena iman yang diajarkan turun-temurun dari neneknya, Lois.

D. Kegiatan Pembelajaran

Pengantar Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memahami dan menemukan sendiri pesan yang terkandung dalam kitab Ulangan 6:7. Pesan yang didapat dan dipahami peserta didik kemudian dibacakan di depan kelas, dan guru merangkum semua pendapat peserta didik. Untuk lebih memahami maksud yang terkandung dalam bacaan ini, peserta didik dapat membaca ayat sebelum atau sesudahnya. Guru dapat menuntun peserta didik apabila menemui kesulitan. Kegiatan 1: Curah Pendapat Guru menuntun peserta didik dalam memahami pengertian pendidikan melalui curah pendapat dan membedakannya dengan istilah lain yang terkait. Setiap peserta didik bebas mengemukakan pendapatnya dan guru memberi kesimpulan terhadap pernyataan yang diberikan. Kegiatan 2: Menjawab Pertanyaan Guru memandu diskusi kelompok dengan pertanyaan mengenai peran orang tua dalam pendidikan keluarga. Kegiatan 3: Penugasan Kegiatan 3 adalah evaluasi terhadap materi. Setelah menjelaskan peran keluarga dalam proses sosialisasi dan edukasi, peserta didik diminta memberikan contoh yang konkret dari peran keluarga dalam kedua proses tersebut. Kegiatan 4: Belajar dari Timotius Kegiatan 4 memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk menemukan sendiri pelajaran apa yang bisa diambil dari kisah Timotius. Yang perlu ditekankan dari tugas ini adalah bagaimana peran keluarga Timotius sehingga ia menjadi teman sepelayanan Paulus. 54 Buku Guru Kelas XI SMASMK Kegiatan 5: Penugasan Tugas ini diselesaikan di rumah dengan berdiskusi bersama orang tua. Peserta didik dituntut untuk memberikan penilaian yang kristis terhadap peran keluarganya dalam proses sosialisasi dan edukasi sehingga menjadi bahan pelajaran baginya dalam mempersiapkan diri untuk membentuk rumah tangga pada masa yang akan datang.

E. Penilaian

Penilaian dalam rangka mengukur tercapainya kompetensi dilakukan dengan mengukur tercapainya semua indikator. Bentuk penilaian berupa tes lisan, penugasan, serta tugas yang diselesaikan di rumah. Guru dapat menilai analisis kritis dari peserta didik dalam mengamati keluarganya sebagai pusat pendidikan. Penilaian juga berlangsung dalam seluruh proses pembelajaran.

F. Penutup

Bagian penutup berisikan kesimpulan, ayat emas yang harus dihafalkan oleh peserta didik, serta bernyanyi, dan berdoa yang dipimpin oleh peserta didik.