60 Buku Guru Kelas XI SMASMK
Kata growth yang berarti pertumbuhan memiliki makna yang dapat diterapkan dalam kehidupan keluarga Kristen.
G
Go to God in daily prayer. Artinya, menghadap atau berkomunikasi kepada Allah dalam doa setiap hari.
R
Read God’s word everyday. Artinya, membaca irman Tuhan setiap hari.
O
Obey God moment by moment. Artinya, menaati Allah setiap saat.
W
Witness for Christ by our life and word. Artinya, memberi kesaksian tentang Kristus lewat kehidupan dan ucapan kita.
T
Trust God every detail of our life. Artinya, mempercayakan
setiap detail kehidupan kita kepada Allah.
H
Holly Spirit: Allow Him to control and empower our daily life and witness. Artinya, membiarkan Roh Kudus mengendalikan
serta memberdayakan kehidupan serta kesaksian kita sehari- hari.
C. Penjelasan Bahan Alkitab
1. Yohanes 15:1-8
Pengajaran Yesus tentang pokok anggur yang benar menggambarkan kehidupan umat Allah yang diinginkan oleh Tuhan, yakni berakar, bertumbuh,
dan berbuah di dalam Dia. Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai pokok anggur yang benar, dan pemilik yang mengurus pohon anggur ini adalah Allah.
Tujuan dari setiap pokok anggur ialah untuk berbuah, oleh karena itu pokok anggur tidak dapat dipandang terpisah dari ranting-ranting yang berbuah
itu. Pengusaha pokok anggur akan melihat kebergunaan setiap ranting. Satu ranting yang sama sekali tidak berbuah tidak pantas mendapat tempat pada
pokok anggur itu, sehingga harus dibersihkan. Dengan demikian, dapat memperbaiki ranting-ranting yang berbuah sedikit.
Melalui ajaran ini, kita dapat memahami bahwa manusia tidak dapat bertumbuh dan berbuah kalau tidak berakar di dalam Kristus ayat 4. Tuhan
Yesus mengajarkan perkara yang sama ketika Dia berkata, “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari
dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku... sebab di luar Aku
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 61
kamu tidak dapat berbuat apa-apa” Yoh. 15:4,5. Demikian juga kita wajib untuk bergantung dan bersandar kepada Kristus supaya dapat menghidupkan
satu kehidupan yang suci, sama seperti cabang bergantung atas batangnya supaya dapat bertumbuh dan berbuah. Kalau terpisah daripada-Nya maka kita
tidak dapat hidup. Dengan tinggal di dalam Dia kita dapat tumbuh dengan subur. Dengan menerima hidup dari Dia saja, maka kita tidak akan layu dan
akan menghasilkan buah, yakni menjadi kesaksian bagi sesama.
2. Lukas 8:4-15
Dalam Lukas 8:4-15 serta Matius 13, Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang penabur yang menaburkan benih pada empat jenis tanah yang
digambarkan sebagai penerima Firman Tuhan.
a.
Jenis pertama menggambarkan benih yang jatuh di pinggir jalan. Benih yang jatuh di pinggir jalan melambangkan orang Kristen yang mendengar
irman Tuhan tetapi tidak memiliki tempat dalam hati dan pikirannya, sehingga tidak memperoleh apa-apa. Orang ini hanya datang ke gereja
untuk memenuhi kewajiban saja dan tidak memiliki komitmen apa-apa untuk bertumbuh.
b.
Jenis kedua menggambarkan benih jatuh di tanah berbatuan yang hanya sedikit tanahnya. Hal ini melambangkan seorang Kristen yang
hanya memberikan sedikit saja perhatian terhadap Firman Tuhan, ia tidak menyimpan Firman itu dalam hatinya dan tidak mau merenungkannya
terus-menerus sehingga tidak bertumbuh dan akhirnya mati. Sedikit saja masalah dan tekanan dalam hidupnya ia akan mundur karena tidak memiliki
komitmen dan kesetiaan untuk mengikuti perintah Tuhan, malahan akan marah dan kecewa kepada Tuhan kalau doanya tidak terkabul.
c.
Jenis ketiga adalah seperti benih yang jatuh di tanah yang penuh semak duri. Hal ini melambangkan orang yang memiliki keinginan untuk bertumbuh, ia
sangat senang mendengar Firman dan bahkan sering melayani, tetapi di dalam hatinya juga masih banyak keinginan yang bertentangan dengan
Firman Tuhan, mencintai kebenaran dan mencintai dosa pada saat bersamaan. Imannya bertumbuh bersama-sama dengan kekhawatiran
dunia, selain itu pesona kekayaan juga sering menghimpitnya hingga tidak bertumbuh atau mati.
d.
Jenis keempat adalah benih yang jatuh di tanah yang baik. Hal ini menggambarkan orang Kristen yang serius dan sungguh-sungguh terhadap
kebenaran Firman Tuhan. Orang seperti ini memberi hati dan pikirannya secara utuh untuk menerima kebenaran serta mempraktikkannya secara