Kejadian 2:24 Yohanes 2:1-11 Penjelasan Bahan Alkitab

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 47 Kompetensi Dasar: 1.4 Mengakui peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan masa kini. 2.4 Bersikap kritis dalam menyikapi peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan masa kini. 3.4 Memahami peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan masa kini. 4.4 Membuat proyek yang berkaitan dengan tentang peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan masa kini. Indikator: • Menghayati peran keluarga dalam Ulangan 6:4-9. • Memahami pengertian pendidikan. • Merumuskan hakikat keluarga sebagai pusat utama pendidikan. • Mengidentiikasi peran keluarga dalam proses sosialisasi dan edukasi. • Menemukan pelajaran moral dari Timotius. • Mengkritisi peran keluarga sebagai pusat utama pendidikan.

A. Pengantar

Dalam pengantar ini, peserta didik diharapkan mampu menemukan pesan dari kitab Ulangan 6:7 yang menjadi landasan teologis bagi lingkungan pendidikan, baik keluarga, sekolah, maupun gereja dalam mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang meningkatkan iman kristiani serta sesuai dengan ajaran Kristen. Melalui pendidikan, manusia dapat menggali dan mengoptimalkan segala potensi yang ada pada dirinya. Melalui pendidikan pula manusia dapat mengembangkan ide-ide yang ada dalam pikirannya dan menerapkannya dalam Penjelasan Bab II Keluarga Pusat Utama Pendidikan Bacaan Alkitab: Ulangan 6:4-9, 2 Timotius 1:3-10 48 Buku Guru Kelas XI SMASMK kehidupannya sehari-hari yang dapat meningkatkan kualitas hidup manusia itu sendiri. Guna meningkatkan kualitas hidup, manusia memerlukan pendidikan, baik pendidikan yang formal, informal, maupun nonformal.

B. Uraian Materi

1. Pengertian Pendidikan

Kata pendidikan berasal dari kata latin educare dan educere yang berarti merawat, memperlengkapi dengan gizi agar sehat, dan juga berarti membimbing keluar dari. Berdasarkan arti kata ini, pendidikan dapat berarti suatu upaya yang dilakukan dengan sadar untuk memperlengkapi seseorang atau sekelompok orang dengan cara membimbingnya keluar dari satu keadaan ke keadaan hidup lainnya yang lebih baik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan berarti proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik. Dalam Ensiklopedi Pendidikan, secara umum pendidikan diartikan sebagai semua perbuatan dan usaha dari generasi tua untuk mengalihkan pengetahuannya, pengalamannya, kecakapannya, serta ketrampilannya kepada generasi muda sebagai usaha menyiapkannya untuk dapat memenuhi fungsi hidupnya baik jasmaniah maupun rohaniah. Dari berbagai pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan mengarah kepada pembentukan satu pribadi secara utuh atau holistik mencakup aspek rohani atau spiritual, psikis atau mental, isik, serta sosial yang dapat diperoleh dari pengalaman hidup sehari-hari. Pendidikan berbeda dengan sekolah yang lebih bersifat formal dan dikelola oleh institusi atau lembaga dan mencakup kegiatan latihan keterampilan dan penalaran yang dapat diuji, dilakukan secara bertahap ada tingkatan pendidikan, terdapat penekanan terhadap ruang kelas, peraturan bahan pengajaran, jurusan, dan sebagainya.

2. Pendidikan Kristiani dalam Keluarga

Manusia lahir dan diterima dalam keluarga masing-masing, sehingga keluarga menjadi konteks utama kehidupan dan hubungan sehari-hari selama masa pertumbuhannya. Hal ini menjadi alasan untuk menyimpulkan bahwa keluarga adalah tempat pertama dan utama bagi pembentukan kehidupan manusia dalam berbagai aspek. Lingkungan rumah merupakan kelas pertama bagi seorang anak untuk belajar tentang sesama dan dunia, mempelajari pola hubungan secara intim dengan orang lain, nilai-nilai, ide dan perilaku, yang kemudian mereleksikan perasaan, nilai dan pola tersebut dalam kehidupan sehari-hari.