Sikap dalam Menghadapi Perkembangan Iptek

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 155 irman Tuhan. Dengan mencintai irman Tuhan maka, remaja Kristen akan dibekali dengan mutiara-mutiara kehidupan sebagai landasan utama dalam mengambil keputusan. Cintailah irman Tuhan maka Anda akan mencapai cita-cita dan harapan, tentunya cita-cita dan harapan yang berkenan bagi Tuhan. Melibatkan dan mengandalkan Tuhan Yesus dalam setiap cita-cita dan harapan adalah suatu keharusan jika ingin cita-cita dan harapan kita terwujud. Baca ilustrasi singkat dibawah ini: Ilustrasi di atas memberi pesan bahwa, libatkanlah Tuhan dalam setiap keinginan, harapan, dan cita-cita. Bagaimana cara melibatkan Tuhan? Teruslah berusaha dan berjuang menggapai keinginan itu dengan memberitahukan, meminta, dan berdoa kepada Tuhan Yesus terhadap keinginan kita. Apabila cara ini dilakukan dan berjalan bersama Tuhan dalam meraih masa depan, maka cita- cita dapat terwujud. Tidak mengikutsertakan Tuhan dalam setiap rencana adalah awal kejatuhan seseorang karena hal itu menunjukkan bahwa dia merasa tidak memerlukan Tuhan. Sebaliknya, bagi orang yang mempunyai motivasi dan selalu mengandalkan Tuhan, “Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar- akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan tidak berhenti menghasilkan buah.” Yer. 17:8.

C. Penjelasan Bahan Alkitab

1. Mazmur 1:1-3

Firman Tuhan yang melandasi semua cita-cita remaja Kristen diambil dari Mazmur 1:1-3. Dalam kitab Mazmur 1:3b dikatakan bahwa “… apapun yang dikerjakan berhasil”. Hasil untuk mereka yang dengan setia mencari Allah dan Waktu kecil, sebagian anak ingin memiliki sepeda, lalu menabung sedikit demi sedikit. Sambil menabung, si anak memberitahukan keinginannya tersebut pada orang tua. Tidak dalam waktu lama orang tua akan membelikan sepeda dengan uang tabungannya. Mungkin tabungannya tidak cukup, namun dengan tambahan dari orang tua akan cukup. Berbeda jika si anak menabung dan tidak menceritakan keinginannya itu kepada orang tua. 156 Buku Guru Kelas XI SMASMK Firman-Nya ialah hidup di dalam Roh. Karena air sering kali melambangkan Roh Allah misalnya Yoh. 7:38-39, maka mereka yang diajar oleh Allah dan tinggal di dalam irman-Nya akan menerima sumber hidup yang tidak habis-habisnya dari Roh. Frasa, “apa saja yang diperbuatnya berhasil” tidak berarti bahwa tidak pernah akan terjadi masalah atau kegagalan, tetapi bahwa orang benar akan mengetahui kehendak dan berkat Allah. Artinya, cita-cita kita sebagai remaja Kristen akan berhasil jika berdasarkan irman Tuhan atau bersumber dari Tuhan sendiri. Remaja Kristen hendaknya mengimpikan cita-citanya berdasarkan irman Tuhan tersebut. Kemudian imani dan yakini bahwa cita-cita dan harapan akan berhasil sesuai dengan janji Tuhan.

2. Amsal 19:21

Amsal 19:21 mengatakan: Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana. Tuhan memberikan manusia akal dan pikiran untuk digunakan memecahkan masalah dan mengantisipasi segala masalah yang akan timbul. Kita dapat merencanakan segala hal yang akan jalani ke depan. Dan seringkali kita berharap bahwa apa yang kita rencanakan dapat berjalan dengan sempurna. Manusia boleh merancang segala sesuatu menurut keinginannya, namun manusia harus selalu melibatkan Tuhan dalam setiap rencana, karena apa yang direncanakan belum tentu sesuai dengan keinginan Tuhan. Bisa jadi justru bertolak belakang dengan apa yang Tuhan kehendaki, sebab irman- Nya berkata, “...rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanalah jalan-Ku,...” Yes. 55:8. Remaja Kristen harus menyadari juga bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan Rm. 8:28. Oleh karena itu apapun yang terjadi, patut disyukuri.

3. Yakobus 4:13-17

Di bagian ini menjelaskan tentang “Jangan melupakan Tuhan dalam perencanaan”; rupanya manusia bisa membuat programrancangan tanpa melibatkan Tuhan, tetapi sebagai orang Kristen kita diberi nasihat jangan melupakan Tuhan saat kita merancangkan segala sesuatu. Ketika kita melibatkan Tuhan dalam perencanaan masa depan, Tuhan mampu promosikan kita, masa depan kita sudah dikemas oleh Tuhan. Ketika kita menghormati Dia sebagai pembuat peraturan atau hukum dan mau menaati peraturan-Nya, apa yang belum pernah kita pikirkan Tuhan sudah sediakan.