56 Buku Guru Kelas XI SMASMK
Tidak heran jika banyak orang yang bekerja sangat keras, membanting tulang demi menyejahterakan keluarganya. Mereka berusaha memberikan yang terbaik
bagi keluarganya. Ini bukanlah hal yang salah, namun tidak jarang karena terdesak oleh kebutuhan untuk dipandang sebagai keluarga yang berhasil di mata
masyarakat, banyak orang mengambil jalan pintas untuk memperoleh status sosial yang tinggi. Banyak berita di media masa dan elektronik, hampir tiap hari
terdapat berita tentang para koruptor. Hal tercela itu dilakukan karena terdesak untuk mengejar kenikmatan duniawi. Semakin banyak uang yang dikumpulkan,
semakin mewah rumah yang ditempati, semakin banyak keinginan yang terpenuhi, semakin tinggi pula status sosial yang didapatkan.
Dalam ajaran Kristen, yang menjadi dasar kebahagiaan keluarga bukanlah materi, tetapi takut akan Tuhan. Sia-sialah usaha manusia yang mengumpulkan
banyak harta duniawi siang dan malam, tapi tidak menempatkan Tuhan dalam hidupnya sebagai prioritas utama dengan bersandar pada kebenaran
irman Tuhan, serta bertumbuh makin menyerupai Kristus dalam setiap aspek kehidupannya.
B. Uraian Materi
1. Keluarga yang Bertumbuh
Bertumbuh berasal dari kata dasar tumbuh, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti timbul hidup dan bertambah besar atau sempurna, atau
sedang berkembang menjadi besar. Bertumbuh juga bukan hanya soal bertambah banyak, tetapi berkembang dan berbuah. Setiap individu mengalami
pertumbuhan yang berbeda, baik secara isik, intelektual, emosi, sosial, maupun spiritual. Perbedaan inilah yang membuat satu individu dengan individu yang
lain unik. Keluarga sebagai sekumpulan individu yang terbentuk dari pernikahan juga mengalami pertumbuhan, misalnya bertambahnya jumlah anggota keluarga
anak, berkembangnya hubungan sosial dalam komunikasi antara individu yang satu dengan yang lainnya, yakni dalam relasi antara suami-istri, mertua-menantu,
maupun orang tua dan anak.
Setiap individu akan mengalami pertumbuhan secara terus-menerus. Dalam kehidupan keluarga Kristen, setiap anggota keluarga yang mau bertumbuh
bersama syarat utamanya adalah harus berada dalam ajaran Tuhan Yesus Kristus. Paling tidak, ada dua hal yang harus dilakukan supaya keluarga menjadi keluarga
yang bertumbuh. Pertama, hidup saling mengasihi dan menghormati. Dalam keluarga, kasih merupakan dasar dan fondasi. Oleh karena itu, mengasihi bukan
hanya tugas salah satu anggota keluarga, tetapi semua anggota keluarga agar
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 57
dapat menciptakan iklim keluarga yang penuh damai. Kedua, percaya pada pemeliharan Tuhan. Tidak dapat dipungkiri bahwa kecintaan akan materi secara
berlebihan telah menjadi budaya dalam masyarakat sekarang ini. Mendewakan harta duniawi atau menjadikan materi sebagai fokus dan dasar kehidupan, pada
dasarnya adalah pengingkaran manusia akan Allah, artinya manusia mengingkari bahkan meragukan Allah bahwa Ia sanggup oleh kuasa-Nya untuk memelihara
hidup ini.
2. Ciri-Ciri Pertumbuhan Keluarga Allah
Bertumbuh sebagai keluarga Allah berarti bertumbuh di dalam Kristus, dalam pengenalan akan Allah. Bertumbuh dalam hubungan dengan Kristus mempunyai
makna lebih mengenali Dia, lebih mengasihi dan menaati-Nya, dan menjadikan- Nya sebagai pemimpin dan kepala keluarga. Apabila kasih terhadap Tuhan
bertumbuh, kita akan mentaati perintah-perintah-Nya. Bertumbuh di dalam Kristus secara sederhana dapat dikatakan sebagai sebuah perubahan paradigma
hidup ke arah Kristus, bertumbuh berarti berubah dan jika tidak ada perubahan, berarti tidak bertumbuh.
Beberapa perubahan bisa terjadi secara otomatis dalam diri orang Kristen, misalnya ketika ia menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya, yaitu
perubahan status sebagai anak Allah dan penerimaan warisan rohani yang dikaruniakan Allah keselamatan oleh pengorbanan Tuhan Yesus di atas kayu
salib. Akan tetapi, pengalaman perubahan hidup dalam kualitas karakter, tingkah laku, perkataan sepenuhnya seringkali hanya sekedar wacana, hanya mengalami
sedikit perubahan, bahkan tidak sama sekali.
Keluarga Kristen merupakan pusat dan tujuan dari perjanjian Allah, yakni untuk menjadi saksi bagi dunia. Karena itu di dalam anugerah Allah kita harus
melakukan yang terbaik dalam membangun keluarga yang berkenan kepada-Nya. Keluarga yang berkenan kepada-Nya adalah keluarga yang berakar, bertumbuh
dan berbuah di dalam Dia. Seperti pengajaran Tuhan Yesus yang menggambarkan bahwa Tuhan memiliki tujuan yang jelas bagi setiap manusia ciptaan-Nya
termasuk keluarga, yaitu agar umat manusia bertumbuh, lalu menghasilkan buah Yoh. 15:1-8, tentang pokok anggur yang benar. Ciri-ciri untuk bertumbuh dan
menghasilkan buah yang berkualitas, diperlukan akar yang kokoh yang mampu memberikan asupan yang baik bagi pertumbuhan.
a. Berakar
Berakar menunjuk pada pohon dan tanaman lain yang akarnya tertancap jauh di dalam tanah. Akar merupakan bagian dari tumbuhan yang memungkinkan
dia untuk bertahan hidup, karena melalui akarlah tanaman menyerap air dan