116 Buku Guru Kelas XI SMASMK
pusat perdagangan terpenting yang menjadi pintu gerbang kerajaan Romawi di Asia Kecil. Permasalahan yang ada di dalamnya adalah kemunculan berbagai
dampak negatif dari peradaban modern, seperti sikap egois, kesenjangan sosial, pemikiran pragmatis, mentuhankan modernisasi, kurangnya penghargaan
terhadap kemanusiaan, dan dalam keluarga banyak terjadi penyimpangan. Melalui teks Efesus 5:22-33 penulis secara sederhana berbicara mengenai
aturan yang pantas dalam membina hubungan antara satu orang dengan yang lain dalam sebuah kelompok yang dinamakan dengan ‘keluarga Kristen’
5:32 di tengah situasi yang dikuasai oleh dampak negatif dari peradaban modern. Jalan yang ditawarkan oleh penulis bagi pembacanya adalah dengan
meletakkan fondasi kehidupan keluarganya kepada Kristus sebagai kepala keluarga 5:23, 22, 24. Hubungan yang terjalin di dalamnya mencerminkan
nilai-nilai keadilan 5:28, kesetaraan 5:33, serta anjuran bahwa semua orang yang menjadi anggota keluarga tersebut harus memiliki kesadaran untuk
melakukan fungsinya masing-masing dalam lingkungan keluarga sesuai dengan kedudukan yang disandangnya.
Teks ini memberikan teladan yang baik kepada kita. Teladan tersebut berbicara mengenai bagaimana keluarga Kristen harus menjalankan kehidupannya di
tengah gerusan pengaruh negatif peradaban modern yang semakin merusak fungsi-fungsi penting dari keluarga. Keteladanan tersebut dapat diperoleh
hanya di dalam Kristus.
D. Kegiatan Pembelajaran
Ada berbagai kegiatan bagi peserta didik yang sekaligus bisa dievaluasi oleh guru melalui proses yang berlangsung.
Pengantar
Peserta didik diminta oleh guru untuk memperhatikan gambar yang mengisahkan tentang dampak modernisasi dalam kehidupan remaja. Gambar tersebut di
dalamnya mengisahkan tentang dampak dari modernisasi bagi remaja.
Kegiatan 1: Curah Pendapat
Guru meminta peserta didik untuk memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang terdapat dalam buku murid disertai penjelasan.
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 117
Kegiatan 2: Dialog dan Tanya Jawab
Melalui kegiatan ke-2 guru membimbing peserta didik untuk dapat lebih memahami materi tentang dampak modernisasi bagi keluarga. Agar tidak
membosankan materi dapat disampaikan melalui metode pengajaran inkuiri discovery. Peran guru di sini adalah memberikan tanggapan secara positif
terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta didik.
Kegiatan 3: Diskusi
Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan materi seputar dampak dari modernisasi bagi keluarga. Diskusi dapat dilakukan dalam kelompok kecil.
Berdasarkan pertanyaan yang ada dalam buku peserta didik.
Kegiatan 4: Berbagi Pengalaman
Guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
Kegiatan 5: Penugasan
Peserta didik diminta untuk melakukan pengamatan terhadap keluarga masing- masing seputar dampak dari modernisasi bagi keluarganya. Pengamatan
dilaksanakan berdasarkan pertanyaan yang sudah disiapkan di dalam kelas ketika proses membuat dan hasil penelitian berlangsung.
E. Penilaian
Penilaian dapat dilakukan dengan menyesuaikan pada kegiatan-kegiatan yang telah diusulkan di atas. Namun guru tetap dapat mengembangkan penilaian secara
kreatif untuk mengukur pencapaian indikator kompetensi. Bentuk penilaian dapat berupa tes lisan, penugasan, penilaian laporan pendek, dan penilaian produk.
F. Penutup
Bagian penutup ini berisi: •
Rangkuman •
Ayat Emas •
Bernyanyi dan Berdoa
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 119
Penjelasan Bab X
Relasi Bermakna Antara Keluarga, Gereja, dan Sekolahku
Bacaan Alkitab: Ulangan 6:7-9, Efesus 4:11-15
Kompetensi Dasar:
1.4 Mengakui peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan masa kini.
2.4 Bersikap kritis dalam menyikapi peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan masa kini.
3.4 Memahami peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan masa kini.
4.4 Membuat proyek yang berkaitan dengan peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan masa kini.
Indikator:
• Merumuskan hakikat dan peran sekolah sebagai lembaga pendidikan. • Mendeskripsikan perbedaan dan persamaan proses pendidikan di keluarga,
gereja, dan sekolah. • Menjelaskan proses dan makna komunikasi antara keluarga, gereja, dan sekolah.
• Menilai diri sendiri dalam menjalankan kewajiban sebagai peserta didik. • Mengkritisi masalah sosial yang terjadi pada anak dan remaja, serta menjelaskan
cara pemecahannya dalam perspektif kristiani.
A. Pengantar