Bertumbuh Ciri-Ciri Pertumbuhan Keluarga Allah

62 Buku Guru Kelas XI SMASMK serius dan setia, sehingga ia bertumbuh dan berbuah. Berbuah adalah tanda perubahan dan pertumbuhan, buah yang lahir dari pertumbuhan adalah perubahan pada kualitas total hidup seorang Kristen yang setia pada Allah dan irman-Nya.

3. Mazmur 1:1-6

Mazmur ini membandingkan dua jenis orang yang diakui Allah, masing-masing dengan sekumpulan prinsip hidup tertentu a. Orang saleh, yang berciri kebenaran, kasih, ketaatan kepada irman Allah dan pemisahan dari persekutuan dengan dunia ayat 1-3. Orang yang diberkati Allah bukan hanya berbalik dari kejahatan, tetapi juga membangun hidup mereka di sekitar irman Tuhan. Mereka berusaha untuk menaati kehendak Allah dari hati yang sungguh-sungguh dan senang akan jalan dan perintah Allah. Mereka yang berusaha untuk hidup dengan berkat Allah merenungkan Taurat Allah yaitu irman-Nya supaya membentuk pikiran, sikap, dan tindakan mereka. Mereka membaca kata-kata Alkitab, merenungkannya dan membandingkannya dengan ayat lain. b. Orang fasik, yang mewakili jalan dan nasihat dunia, yang tidak tinggal dalam irman Allah, dan karena demikian tidak ada bagian dalam perkumpulan umat Allah ayat 4-6. Akibatnya, jalan yang ditempuh berujung kepada kebinasaan.

D. Kegiatan Pembelajaran

Pengantar Dalam bagian pengantar ini, guru menjelaskan konsep keluarga yang berbahagia menurut pandangan kristiani, sebagai pengantar dalam materi bertumbuh sebagai keluarga Allah. Berikan tanggapan yang positif kepada peserta didik berkaitan dengan pendapat mereka masing-masing mengenai defenisi keluarga yang berbahagia. Kegiatan 1: Mengenal Diri Sendiri Kegiatan ini dilakukan oleh peserta didik untuk lebih mengenal dirinya sendiri. Pertumbuhan yang dialami oleh peserta didik misalnya dalam aspek intelektual: wawasan dan pengetahuannya semakin luas, aspek spiritual: relasi dengan Tuhan lebih dekat misalnya melalui saat teduh pribadi maupun ibadah keluarga yang dilaksanakan secara teratur, aspek isik: tubuh menjadi semakin tinggi, gemuk, langsing, dan sebagainya. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 63 Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai pertumbuhan yang dialami oleh keluarga dapat dipengaruhi oleh pertumbuhan yang dialami oleh setiap individu keluarga. Peserta didik harus mampu memberikan kontribusi yang positif berkaitan dengan pertumbuhan yang dialami secara individual dalam kehidupan keluarga yang bertumbuh ke arah Kristus. Kegiatan 2: Diskusi dan Sharing Peserta didik diminta mengidentiikasikan perbedaan antara ranting anggur yang tinggal pada pokoknya yang menghasilkan buah, dengan ranting anggur yang terlepas dari pokok anggur sehingga menjadi layu, kering dan tidak berguna. Kegiatan ini merupakan pengantar sebelum masuk pada materi. Kegiatan 3: Mendalami Alkitab Peserta didik mendalami bagian Alkitab berupa perumpamaan yang diajarkan oleh Tuhan Yesus. Perumpamaan ini bertujuan untuk mengajarkan para pengikut Yesus tentang sikap hati dalam mendengarkan irman Tuhan. Kegiatan ini bertujuan agar peserta didik dapat menemukan hambatan-hambatan dalam proses pertumbuhan, sehingga individu atau keluarga tidak dapat bertumbuh dengan baik. Melalui perumpamaan ini, guru menyadarkan peserta didik bahwa sikap hati seperti tanah yang baiklah yang sangat diperlukan dalam proses pertumbuhan sebagai keluarga Allah. Peserta didik juga diminta untuk menilai secara kritis kehidupan keluarganya. Kegiatan 4: Berpikir Kreatif Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatan kreatiitas dan daya pikir peserta didik. Model yang dipakai adalah model sinektik, di mana peserta didik membandingkan dua hal yang berbeda. Keluarga yang berakar, bertumbuh, dan berbuah dalam Kristus dapat diumpamakan dengan pohon yang memiliki akar, mengalami proses pertumbuhan, dan menghasilkan buah. Guru menuntun peserta didik dalam membandingkan dua hal yang berbeda tersebut dalam bentuk gambar.

E. Penilaian

Penilaian dalam rangka mengukur tercapainya kompetensi yang dilakukan dengan mengukur ketercapaian seluruh indikator. Bentuk penilaian adalah tes lisan, tulisan, dan penugasan melalui model sinektik. Perlu ditekankan bahwa penilaian berlangsung selama proses pembelajaran.