Yesaya 57:21 Penjelasan Bahan Alkitab

104 Buku Guru Kelas XI SMASMK Sehingga seseorang terutama anak muda sering keliru dalam memaknai gaya hidup modern dan menjadikan mereka sebagai pribadi yang “Kebarat-baratan”. Berdasarkan latar belakang tersebut maka pembelajaran ini disusun dengan tujuan untuk mengenalkan kepada remaja tentang apa itu pengertian gaya hidup modern, bagaimana bentuk-bentuk kehidupan modern, serta bagaimana peran keluarga di tengah gaya hidup modern yang sedang menjangkiti masyarakat pada era ini.

B. Uraian Materi

1. Pengertian Gaya Hidup Modern

Di kalangan para ahli, berkembang berbagai macam pendapat mengenai pengertian gaya hidup. Kotler 2002 mendeinisikan gaya hidup sebagai sebuah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat dan opini. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Assael 1984 mengungkapkan bahwa gaya hidup merupakan sebuah pola kehidupan yang dapat diidentiikasi melalui bagaimana seseorang menghabiskan waktunya, apa yang mereka anggap penting di dalam lingkungan masyarakatnya, dan apa yang mereka pikirkan tentang dirinya sendiri di dunia yang mengitari mereka. Minor dan Mowen 2002, mengungkapkan bahwa gaya hidup menunjukkan bagaimana orang hidup, bagaimana membelanjakan uangnya, dan bagaimana mengalokasikan waktunya. Sedang Suratno dan Rismiati 2001 mengatakan bahwa gaya hidup merupakan pola hidup seseorang dalam dunia kehidupan sehari-hari yang dinyatakan dalam kegiatan, minat, dan bakat yang bersangkutan. Kata modern dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI dipahami sebagai sebuah sikap dan cara berpikir serta cara bertindak sesuai dengan tuntutan zaman. Dalam Merriam-Webster 1998, kata modern berasal dari bahasa Latin yaitu modernus yang berarti saat ini, atau sesuatu yang menunjuk pada sifat ke- kinian. Di dalamnya tercermin suatu nilai yang mengarahkan seseorang untuk bersikap efektif, eisien, praktis, sederhana dan menghargai waktu. Meskipun demikian bila kata modern dihubungkan dengan modernisasi, maka modernisasi lebih menunjuk kepada perubahan sosial atau perubahan masyarakat, walaupun tentu saja perubahan sosial tersebut tidak menaikan bahwa yang berubah lebih dulu adalah pribadi-pribadi anggota masyarakat. Dengan demikian maka dapat diperoleh pengertian bahwa gaya hidup modern merupakan sebuah pola hidup holistik yang menyangkut cara bersikap dan Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 105 berpikir dalam bidang isik, mental dan spiritual, sesuai dengan tuntutan zaman modern, di dalamnya mencerminkan semangat efektif, eisien, praktis, sederhana, menghargai kehidupan dan menghargai waktu.

2. Bentuk Gaya Hidup Modern

A.B Susanto 1996, mengatakan bahwa bentuk gaya hidup modern yang sedang menjangkiti keluarga di Indonesia di antaranya adalah adalah pola pikir yang menganggap status sebagai sesuatu yang sangat penting. Setiap individu memiliki mobilitas yang tinggi, memiliki kebiasaan untuk bercengkrama di tempat- tempat tertentu, memiliki kebiasaan untuk melakukan olahraga mahal misalnya golf , melaksanakan pernikahan agung, merayakan wisuda, memiliki gaya hidup serba instant, memanfaatkan segala macam jenis-jenis teknologi komunikasi. Sedangkan dalam sumber lain dikatakan bahwa gaya hidup modern seperti yang disebutkan sebelumnya membentuk manusia untuk memiliki kecenderungan bersikap konsumerisme, materialisme, dan hedonisme. Konsumerisme adalah gaya hidup yang menganggap barang-barang mewah sebagai ukuran kebahagiaan dan kesenangan. Materialisme adalah pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu termasuk kehidupan manusia di dalam alam kebendaan semata-mata dengan mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi alam indera. Hedonisme adalah paham atau pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi merupakan tujuan utama dalam kehidupan di dunia. Dapat kita identiikasi beberapa contoh gaya hidup modern yang terjadi di lingkungan kita, sebagai berikut : a. Memanfaatkan berbagai jenis teknologi komunikasi, misalnya pemakaian internet, telepon selular, dan tv kabel. b. Gaya hidup dengan cara instant: menekankan gaya hidup yang praktis, efektif, cepat, misalnya makanan siap saji, fastfood, serta makanan impor. c. Berkomunikasi di tempat-tempat tertentu, misalnya untuk melepaskan kelelahan dan bosan di kafe, atau mall. d. Status kehidupan keberadaan yang melekat pada diri seseorang dianggap penting, misalnya ditandai dengan penampilan dan semua yang dipakai. Contohnya: peralatan rumah tangga mewah, pemakaian mobil, dan pakaian tertentu. Dari paparan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya gaya hidup modern dapat mengarahkan individu untuk memiliki pola perilaku negatif maupun positif. Pemahaman yang keliru terhadap esensi dari gaya hidup modern cenderung membentuk seseorang untuk berperilaku menyimpang. Pemahaman